Home / News

Rabu, 31 Agustus 2022 - 17:24 WIB

Subsidi BBM Dinilai Tak Tepat Sasaran, Dinikmati Orang Kaya

Foto: ANTARA

Foto: ANTARA

NYATANYA.COM, Jakarta – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, menyatakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar selama ini tidak tepat sasaran.

Dirjen IKP kepada InfoPublik, Rabu (31/8/2022) di Nusa Dua, Bali, mengatakan subsidi itu tidak tepat karena berdasarkan data, 80 persen anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dinikmati oleh 30 persen penduduk kaya di Indonesia.

Menurut Usman, BBM subsidi lainnya yakni solar juga digunakan oleh orang kaya dan dunia usaha, sehingga kurang dari 1 juta kilo liter (kl) hanya dinikmati masyarakat miskin dari total 15 juta kl.

“Mekanisme subsidi itu mestinya pada orang, dan bukan barang agar bisa tepat sasaran. Saat ini subsidi masih berdasarkan barang sehingga semua orang masih menikmatinya,” kata Usman.

Usman mencontohkan, salah satu upaya Pertamina aplikasi MyPertamina akan membuat subsidi BBM tepat sasaran.

Baca juga   48.787 Warga Kulon Progo Terima Bantalan Sosial Kenaikan BBM

Menurut Usman, dari anggaran subsidi BBM senilai Rp502,4 triliun itu justru dinikmati oleh orang kaya. Pemberian subsidi yang tepat harus berdasarkan pada subjek orang seperti yang telah diberikan untuk nelayan.

“Perahu nelayan menggunakan kebanyakan solar sehingga disubsidi,” katanya.

Menurutnya, jika subsidi diberikan untuk solarnya justru bisa tidak tepat sasaran dan orang-orang kaya serta dunia usaha yang menikmati. “Saya imbau agar orang kaya membeli BBM yang RON-nya lebih tinggi karena mereka mampu,” tegasnya.

Usman menggambarkan dengan anggaran Rp502,4 triliun itu bisa untuk membangun 3.333 rumah sakit skala menengah dengan biaya Rp120 miliar per RS.

“Jika Menteri Kesehatan (Menkes) minta anggaran untuk RS tentu bisa kita bangun sampai pelosok,” katanya.

Anggaran subsidi BBM itu juga dapat membangun 41.666 puskesmas atau 226.866 sekolah atau membuat jalan tol sepanjang 3.501 kilometer.

“Mungkin lebih baik anggaran subsidi itu digunakan untuk yang lebih produktif untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi,” urainya.

Baca juga   Dirut Pertamina: Penurunan Penjualan Solar Perlu Diantisipasi dengan Regulasi

Usman menuturkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengkaji tambahan bantuan sosial (Bansos) jika harga BBM subsidi diputuskan naik.

Menurut Dirjen IKP lagi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden mengatakan akan memberikan bansos sebagai kompensasi jika BBM subsidi dinaikkan.

“Artinya pemerintah tidak semena-mena dalam menaikkan BBM subsis tanpa memberikan kompensasi, nah kompensasi itu diberikan ke orang sehingga akan tepat sasaran subsidinya,” tutur Usman.

Usman menambahkan, pemerintah sedang menggodok dan merampungkan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusia, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Revisi itu akan memuat aturan teknis baru mengenai kelompok orang yang berhak mendapatkan BBM subsidi seperti pertalite dan solar. “Subsidi yang benar itu ke orang dan bukannya ke barang,” tegasnya lagi.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Istora Papua Bangkit, yang berada di Lukas Enembe Sport Complex, Distrik Sentani Timur, salah satu veneu yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini. (Foto: PB PON XX Papua)

News

Resmikan 7 Venue, Presiden Jokowi Buka PON XX Papua Pukul 19.35 WIT
Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa melakukan pantauan di Pasar Sapi Bekonang, Mojolaban. (Foto: MC Kab Sukoharjo)

News

Antisipasi Wabah PMK, Setiap Ternak Wajib Kantongi Surat Sehat
Ganjar Pranowo. Foto: Humas Jateng

News

Ikuti Arahan Jokowi, Ganjar Pastikan Pelayanan Investasi di Jateng Mudah, Murah, Cepat
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Hari Ini Pasien Sembuh Covid-19 di DIY Bertambah 3.214 Orang
Menaker, Ida Fauziyah. (Foto: Humas Kemnaker)

News

Akhirnya, Pemerintah Revisi Aturan JHT agar Mudah dan Sederhana
Tanaman tembakau di Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang masih tertempel abu vulkanik Gunung Merapi. (Foto: Humas/beritamagelang)

News

Harga Tembakau Anjlok Akibat Hujan Abu Merapi
Ilustrasi, pedagang menunjukkan minyak goreng curah di Pasar Agung, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Menteri Koordinator Bidang Perekonoman Airlangga Hartarto menegaskan, per 1 Februari 2022 harga minyak goreng di seluruh Indonesia sudah mengikuti ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU)

News

Mulai 1 Februari 2022, Minyak Goreng Curah Rp11.500 per Liter
Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. (Humas Kominfo)

News

Menkominfo Ajak Diaspora Jadi Bagian Transformasi Digital Nasional