NYATANYA.COM, Bantul – Kelompok Pa Pat 1 (dibaca: papat siji) yang berpersonil Godek Mintorogo, Judi Riswanto, Karte Wardaya, Sigit Handari dan Watie Respati menggelar pameran berlima di Galeri Kopi Macan, Bugisan Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Pameran yang dibuka oleh Natalina (Indo Crew) pada Kamis (8/12/2022) malam ini, akan berlangsung hingga Minggu (18/12/2022).
Kelompok Pa Pat 1 menurut Ketua Pameran Karte Wardaya, sebetulnya sudah membentuk embrio pada tahun 2016 saat menggelar pameran berlima dengan personil yang sama, bertajuk Gol Go Gold di Pondok Tingal Magelang.
Karena kesibukan masing-masing setelah enam tahun kemudian merajut kembali untuk mewujudkan sukses bersama dalam event pameran bertema Pa Pat 1 yang kemudian dijadikan ikon kelompok yang terbentuk pada tanggal 8 Oktober 2022.
“Sebelumnya kita tidak memiliki nama jadi ketika pameran berlima di Pondok Tingal Magelang belum ada identitas. Melalui komunikasi untuk merajut dan mengulang sukses enam tahun lalu, Kelompok Pa Pat 1 kita pakai menjadi identitas kelompok sekaligus tema pameran kali ini,” ucap Karte disela kesibukan display karya di Galeri Kopi Macan, Rabu (7/12/2022) malam.
Dalam pandangan filosofinya, Karte menyebutkan mengapa pembukaan pada tanggal 8? Dia berharap dari simbolik angka 8 yang tidak terputus memberikan semangat kebersamaan untuk terus maju bersama.
Artinya silaturahim Kelompok Pa Pat 1 ini akan terus berlangsung tidak terputus, begitu juga dengan sukses masing-masing personil mendapat rezeki yang terus mulus.
“Kita sudah sepakati Kelompok Pa Pat 1 minimal setiap tahunnya bisa pameran bersama,” tandasnya.
Sementara itu satu satunya personil perempuan Watie Respati mengungkapkan, pameran ini merupakan momentum yang memiliki makna tersendiri. Karena semua lukisan yang dipamerkan merupakan karya dari tangan kirinya.
Setelah mendapat musibah dan tangan kanannya tidak dapat digunakan untuk melukis, Watie harus berjuang dengan kesanggupannya sebagai perupa untuk terus berkarya.
“Justru sepertinya aku menemukan suasana baru lahir kedua kalinya dengan karya-karya yang telah menemu makna lebih mendalami sebuah kata berjuang,” ucapnya.
Tidak kurang 25 karya dengan beragam tema dan taring masing-masing menunjukan kekuatan dan talenta personil Pa Pat 1 dalam berkarya.
Dengan genre dekoratif namun keberagaman gaya dan imajinasi masing-masing perupa, membuat ruang pamer seolah penuh dengan gagasan-gagasan cerdas para perupa dalam menangkap dan mengekspresikan idenya di kanvas.
Warna warna cerah penuh simbolik dengan berbagai ragam bentuk naif misalnya dikarya Godek, memperkaya imaji penikmat untuk mengurai keriuhan tafsir.
Karya Watie yang terlihat lebih cerah dengan tarikan garis-garis ilalang berbunga menyimpan kekuatan tersendiri baik dalam pilihan dan komposisi warna serta ekspresi garis-garis lembut namun berkarakter.
Begitu juga karya Karte selalu menggiring mata untuk fokus pada titik lihat utama dalam karyanya.
Sedangkan Sigit meski tema yang dipilih terkesan biasa, namun karikatur yang ditawarkan juga kekayaan warna yang apik selalu menyita perhatian penikmatnya.
Dan karya Judi tentang bulu bulu berjatuhan menampilkan keberanian warna yang kontras antara bulu-bulu putih dan nuansa latar pink yang genit.
(N3)