Home / Panggung

Kamis, 8 Desember 2022 - 09:58 WIB

Suguhkan 25 Lukisan, Kelompok Pa Pat 1 Gelar Pameran di Galeri Kopi Macan

Personil Pa Pat 1, dari kiri: Godek Mintorogo, Sigit Handari, Watie Respati, Karte Wardaya dan Judi Rismanto. Foto: Ist

Personil Pa Pat 1, dari kiri: Godek Mintorogo, Sigit Handari, Watie Respati, Karte Wardaya dan Judi Rismanto. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Bantul – Kelompok Pa Pat 1 (dibaca: papat siji) yang berpersonil Godek Mintorogo, Judi Riswanto, Karte Wardaya, Sigit Handari dan Watie Respati menggelar pameran berlima di Galeri Kopi Macan, Bugisan Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Pameran yang dibuka oleh Natalina (Indo Crew) pada Kamis (8/12/2022) malam ini, akan berlangsung hingga Minggu (18/12/2022).

Kelompok Pa Pat 1 menurut Ketua Pameran Karte Wardaya, sebetulnya sudah membentuk embrio pada tahun 2016 saat menggelar pameran berlima dengan personil yang sama, bertajuk Gol Go Gold di Pondok Tingal Magelang.

Karena kesibukan masing-masing setelah enam tahun kemudian merajut kembali untuk mewujudkan sukses bersama dalam event pameran bertema Pa Pat 1 yang kemudian dijadikan ikon kelompok yang terbentuk pada tanggal 8 Oktober 2022.

“Sebelumnya kita tidak memiliki nama jadi ketika pameran berlima di Pondok Tingal Magelang belum ada identitas. Melalui komunikasi untuk merajut dan mengulang sukses enam tahun lalu, Kelompok Pa Pat 1 kita pakai menjadi identitas kelompok sekaligus tema pameran kali ini,” ucap Karte disela kesibukan display karya di Galeri Kopi Macan, Rabu (7/12/2022) malam.

Baca juga   Bupati Bantul Launching Vaksinasi Covid-19 Booster bagi Masyarakat

Dalam pandangan filosofinya, Karte menyebutkan mengapa pembukaan pada tanggal 8? Dia berharap dari simbolik angka 8 yang tidak terputus memberikan semangat kebersamaan untuk terus maju bersama.

Artinya silaturahim Kelompok Pa Pat 1 ini akan terus berlangsung tidak terputus, begitu juga dengan sukses masing-masing personil mendapat rezeki yang terus mulus.

“Kita sudah sepakati Kelompok Pa Pat 1 minimal setiap tahunnya bisa pameran bersama,” tandasnya.

Sementara itu satu satunya personil perempuan Watie Respati mengungkapkan, pameran ini merupakan momentum yang memiliki makna tersendiri. Karena semua lukisan yang dipamerkan merupakan karya dari tangan kirinya.

Setelah mendapat musibah dan tangan kanannya tidak dapat digunakan untuk melukis, Watie harus berjuang dengan kesanggupannya sebagai perupa untuk terus berkarya.

“Justru sepertinya aku menemukan suasana baru lahir kedua kalinya dengan karya-karya yang telah menemu makna lebih mendalami sebuah kata berjuang,” ucapnya.

Tidak kurang 25 karya dengan beragam tema dan taring masing-masing menunjukan kekuatan dan talenta personil Pa Pat 1 dalam berkarya.

Baca juga   Rojanah Rilis Single 'Cerita Tresno' yang Bikin Baper

Dengan genre dekoratif namun keberagaman gaya dan imajinasi masing-masing perupa, membuat ruang pamer seolah penuh dengan gagasan-gagasan cerdas para perupa dalam menangkap dan mengekspresikan idenya di kanvas.

Warna warna cerah penuh simbolik dengan berbagai ragam bentuk naif misalnya dikarya Godek, memperkaya imaji penikmat untuk mengurai keriuhan tafsir.

Karya Watie yang terlihat lebih cerah dengan tarikan garis-garis ilalang berbunga menyimpan kekuatan tersendiri baik dalam pilihan dan komposisi warna serta ekspresi garis-garis lembut namun berkarakter.

Begitu juga karya Karte selalu menggiring mata untuk fokus pada titik lihat utama dalam karyanya.

Sedangkan Sigit meski tema yang dipilih terkesan biasa, namun karikatur yang ditawarkan juga kekayaan warna yang apik selalu menyita perhatian penikmatnya.

Dan karya Judi tentang bulu bulu berjatuhan menampilkan keberanian warna yang kontras antara bulu-bulu putih dan nuansa latar pink yang genit.

(N3)

Share :

Baca Juga

Festival Sastra 2022 digelar 6 – 13 November di beberapa titik lokasi di Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Festival Sastra 2022, Memulihkan Kembali Semangat Kreatif Sastrawan Kota Yogya
WaiWai World Fair sempat dihentikan selama masa pandemi. Namun, pada 2021 ini kembali digelar di depan sepanjang kantor wali kota Shizuoka. Di acara ini tim seni budaya Indonesia ikut ambil bagian. (Foto: Kemendikbudristek)

Panggung

Tampil di WWF 2021, Tim Seni Budaya Indonesia Pukau Warga Shizuoka
Suasana display karya untuk pameran "Eco Eco Ing Bulan Juni" di Pitaloka Arthouse. Foto: Ist

Panggung

Perupa 9 Kota Pameran “Eco-eco Ing Bulan Juni” di Pitaloka Arthouse
Kemeriahan Wayang Jogja Night Carnival edisi 2019. (Foto: Tangkapan layar YouTube Evio Media)

Panggung

Wayang Jogja Night Carnival #6 Digelar 7 Oktober 2021
Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Kota Yogya Juara Umum Kompetisi Bahasa dan Sastra Tingkat DIY
Daffa Maulana Muhammad menangi lomba film pendek Setapak Perubahan Polri Tahun 2022 sebagai Juara II. Foto: Dok.Polda DIY

Panggung

“Jogja Masih Istimewa” Karya Daffa, Juara II Lomba Film Pendek Setapak Perubahan Polri 2022
Kopi Plus saat tampil di Jenggleng Cafe & Resto, Senin (13/6/2022). Foto: Dok.JKPC

Panggung

Kopi Plus Sukses Hibur Koesplusmania di Jenggleng Cafe & Resto
Dari kiri ke kanan, perwakilan seniman Kelompok YOS, Dra. Y Eni Lestari Rahayu dan Bapak Dunadi berbincang mengenai karya kelompok YOS untuk Kalurahan Margodadi. (Foto: Dok.JSSP 4)

Panggung

Pameran Maket JSSP 4 ‘Jogja Patung Publik Nyawiji’ di Pendhapa Art Space