NYATANYA.COM, Sukoharjo – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terus menggenjot vaksinasi untuk lanjut usia di wilayahnya, sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Seperti pelaksanaan di Kecamatan Grogol, Baki dan Weru, Senin (21/6/2021), yang dipantau Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Dalam kesempatan itu, bupati berpesan pada lansia yang tengah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) usai divaksin. Ia mengatakan, dengan pantauan seperti itu akan diketahui antusiasme warga lansia untuk mendapatkan vaksin corona. Terlebih, Pemkab Sukoharjo menargetkan vaksinasi lansia segara rampung, karena lansia merupakan usia rentan.
“Saya harap masyarakat Sukoharjo semua sehat karena saat ini angka kasus corona masih naik turun. Yang penting, sehabis vaksin tetap menjalan prokes 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pesan Etik.
Ia mengatakan, vaksin bukanlah obat, sehingga harus tetap menjalankan prokes meski sudah divaksin dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Untuk masyarakat yang belum mendapat vaksin, bupati meminta untuk bersabar karena saat ini pemberian vaksin diprioritaskan untuk lansia.
Terkait dengan klaster hajatan, ia mengatakan Pemkab Sukoharjo sudah mengambil kebijakan dengan melarang kegiatan hajatan. Untuk pernikahan hanya diperbolehkan ijab qobul dengan peserta maksimal 10 orang, dan memiliki surat hasil tes swab antigen.
“Kebijakan ini bukan berarti kami melarang pernikahan. Kami hanya ingin masyarakat Sukoharjo sehat dan tidak terpapar corona karena sudah ada klaster hajatan,” tegas Etik.
Hingga 19 Juni 2021, tenaga kesehatan yang mendapat dosis pertama vaksin sebanyak 9.515 orang, dan dosis kedua 9.066 orang. Sedangkan untuk petugas layanan publik, dosis pertama 25.251 orang, dan dosis kedua 8.801 orang. Untuk lanjut usia, dosis pertama sudah diberikan pada 35.012 orang, dan untuk dosis kedua 18.482 orang. (*)