NYATANYA.COM, Yogyakarta – Meningkatnya penyebaran virus Covid-19 menambah keprihatinan kita. Tak pilih-pilih, semua bisa terpapar virus ini. Isolasi mandiri (isoman) menjadi wajib bagi penderita yang OTG maupun bergejala ringan. Tak jarang dari mereka adalah anak-anak yang harus diam di rumah lantaran isoman.
Dari keprihatinan ini, sepasang suami istri dari Sukoharjo, Danar dan Pipit tergelitik untuk berbuat sesuatu untuk meringankan beban bagi anak-anak yang harus isoman di rumah.
Melalui program ‘Super Isoman’, mereka menyambangi rumah anak-anak yang sedang menjalani isoman di sekitar Sukoharjo dan Solo.
Yang unik, Danar dan Pipit menghibur anak-anak dengan memakai kostum super hero, seperti Superman, Batman, Spiderman, Gundala, dan sebagainya.
Selain itu, mereka juga memberikan snack, makanan sego berkat dan balon. Tak lupa Danar mendongeng buat mereka. Ajakan menjaga prokes selalu disampaikan dengan gaya jenakanya.
“Anak-anak sangat bahagia dapat ketemu super hero idolanya. Tentu kegembiraan ini dapat meningkatkan imun saat isoman,” ujar pria yang punya nama lengkap Agus Widanarko, SE. MH. M.Si.
Danar dikenal sudah beberapa tahun terjun di masyarakat untuk kegiatan kepedulian sosial. Diawali sebagai penyuluh kampanye anti narkoba, ia kerap memberikan penyuluhan ke seluruh Indonesia. Atas prestasinya itu, ia pernah meraih penghargaan dari Presiden RI tahun 2014 yang lalu.
Empat tahun lalu, Danar kepikiran menggunakan kostum berbeda saat memberikan penyuluhan, karena penyuluhannya juga merambah anak-anak sekolah, dari TK hingga SMA, tentu dengan materi yang berbeda.
“Bagi anak-anak, pesan lebih mudah tersampaikan jika disampaikan oleh super hero idola mereka,” tambah Danar.
Mulai saat itulah kostum menjadi sangat penting buat Danar dan Pipit. Sekitar 20 kostum mereka punyai saat ini, baik kostum super hero luar maupun lokal, seperti Hanoman, Gaotkaca, Gundala, dan lain-lain.
Menjelang hari raya Idul Adha Juli lalu, melalui program Superban (Super Qurban), misalnya, mereka mampu mengumpulkan donatur untuk ikut berkurban. 7 ekor kambing dikirimkan di beberapa panti asuhan sekitaran Sukoharjo, untuk berbagi kegembiraan di hari Idul Adha.
“Kami bukan orang-orang super, tapi setidaknya berusaha menjadi ‘hero’ untuk lingkungan kita. Semoga yang kami lakukan ini dapat memotivasi masyarakat. Saat pandemi ini merupakan saat yang tepat untuk menjadi ‘pahlawan’ buat keluarga dan masyarakat terdekat kita,” ucap Danar mengakhiri obrolan. (AgR)