NYATANYA.COM, Wonogiri – Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu alternatif solusi untuk permasalahan pembangunan daerah yang semakin kompleks. Di era digitalisasi media, Pengembangan Kota Cerdas (Smart City) menjadi alternatif solusi Pembangunan Daerah Jangka Menengah hingga Panjang.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri terpilih menjadi salah satu dari 48 kabupaten/kota di Indonesia sebagai daerah yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City).
Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo dengan Pemkab Wonogiri dan diterbitkannya Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 555/151/HK/2021 tentang Pembentukan Dewan dan Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Wonogiri.
Konsep Smart City ini sendiri bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih transparan, efektif, efisien, dan akuntabel. Pembangunan berbasis Smart City membutuhkan dukungan dari segenap elemen, utamanya perangkat daerah. Oleh sebab itu, Pemkab Wonogiri menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City yang rencananya akan digelar dalam empat tahap.
Tahap pertama dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat (3/9/2021) dan Sabtu (4/9/2021) di Ruang Khayangan Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri. Hadir sebagai narasumber dari dalam kegiatan tersebut Maykada Harjono dari Kemenkominfo dan Andriari Grahitandaru dari Pusat teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah utusan dari organisasi perangkat daerah dan Kecamatan se-Kabupaten Wonogiri.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menuturkan bahwa Smart City menjadi salah satu bagian dari Misi Kabupaten Wonogiri, yakni menjadikan masyarakat Wonogiri pintar sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan dan pemantapan kualitas pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Setyo Sukarno berpesan agar peserta dapat berpartisipasi aktif dalam Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City ini.
“Dalam pelaksanaan Gerakan menuju Smart City, diperlukan adanya panduan atau Masterplan agar Pemkab Wonogiri mampu mengimplementasikan konsep Smart City sesuai karakter dan potensi yang dimiliki. Karenanya, kami menghimbau kepada peserta Bimbingan teknis untuk dapat mengemukakan ide, gagasan, bertukar pikiran dan pengetahuan demi mewujudkan kabupaten Wonogiri yang cerdas,” terang Setyo Sukarno. (*)