NYATANYA.COM, Sleman – Memanfaatkan momentum Hari Raya Idulfitri 1445 H, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sleman bersama Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Syawalan yang dikemas dengan mancing bareng.
Kerja sama Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Cabang Sleman, acara dilaksanakan di obyek wisata dan pemancingan Sendang Sombomerti Maguwoharjo Depok Sleman, Selasa 23 April 2024.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Sleman Sumarno serta Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Suparmono.
Dalam sambutannya Danang Maharsa menyampaikan, Syawalan menjadi momentum mempererat tali ukhuwah islamiah. Dikemas dengan mancing bareng, bertujuan memanfaatkan potensi ikan air tawar di Sleman.
“Sleman memiliki wilayah potensial untuk mengembangkan budidaya perikanan yang efisien dan mampu berdaya saing, mandiri dan berkelanjutan seperti di Sombomerti ini. Dengan air yang jernih dan bagus tentu ikan yang dibudidayakan menjadi sehat dan layak konsumsi,” katanya.
Dijelaskan Danang, di Sleman, hingga tahun 2024 terdapat 729 kelompok pembudidaya ikan.
Sementara untuk produksi ikan konsumsi pada tahun 2023 sebanyak 55.045,57 ton.
Angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 54.968,63 ton.
Peningkatan jumlah produksi ini adalah hasil dari pemanfaatan perkembangan teknologi budidaya perikanan yang diimplementasikan oleh sebagian kelompok pembudidaya ikan (KPI) di Sleman salah satunya KPI Sombomerti.
Metode yang digunakan dalam budidaya ikan juga berbeda-beda antaranya minapadi, budidaya nila dengan kincir dan budidaya sistem bioflok.
Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Sleman, Sumarno, menjelaskan, BPD DIY sebagai Perusahaan daerah turut mendukung pengembangan Sendang Sombomerti sebagai destinasi wisata.
Bentuk dukungan bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) BPD DIY yang digunakan untuk memulai pembangunan fasilitas wisata diantaranya kolam renang.
“Dukungan CSR digunakan untuk pembangunan kolam renang yang hingga saat ini sudah berkembang menjadi dua kolam renang utama,” terang Sumarno.
Menurut dia, BPD DIY juga memberikan CSR untuk membangun fasilitas pendukung di destinasi Sendang Sombomerti berupa mushala, toilet umum dan sejumlah fasilitas pariwisata lainnya.
“Saat ini Sendang Sombomerti telah memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar. Baik di sektor pariwisata, peternakan maupun pertanian,” ujarnya.
Disampaikan Sumarno, kelompok pengelola memiliki harapan agar Sendang Sombomerti dapat menjadi wisata edukasi.
Konsep wisata itu diharapkan pengunjung tidak hanya untuk bersenang-senang namun juga mendapatkan pengetahuan baru baik tentang jenis satwa atau tumbuhan.
Konsep edukasi ini sejalan dengan tugas Bank BPD DIY untuk memberikan literasi keuangan digital kepada masyarakat agar mulai bertransaksi secara non tunai.
Maka, di lokasi Sendang Sombomerti akan difasilitasi dengan QRIS baik untuk pembayaran tiket masuk maupun transaksi pembayaran warung di tempat tersebut.
Ditegaskan Sumarno, Bank BPD DIY akan mendukung penuh geliat UMKM kreatif seperti yang dikembangkan di Sendang Sombomerti.
Pasalnya, ekonomi berbasis UMKM dapat memberikan dampak ekonomi positif kepada masyarakat.
“Dukungan akan kami berikan baik dalam hal permodalan berbentuk KUR maupun Kredit PEDE yang sangat cocok untuk diakses UMKM,” pungkasnya. (N3)