NYATANYA.COM, Yogyakarta – Yogyakarta Gamelan Festival ke-27 resmi dibuka, Jumat (19/8/2022) malam di Pendopo Agung Ndalem Mangkubumen Yogyakarta oleh KPH Purbodiningrat, yang juga penasihat YGF.
Hari pertama gelaran sukses menghadirkan anak-anak berkebutuhan khusus dari Panti Asuhan Bina Siwi Pajangan Bantul, Paguyuban karawitan Dharmasanti Tjakrawasita.
Juga aksi apik kelompok Untu hingga penampilan Paguyuban musik krumpyung Srawung Krumpyung asal Kulon Progo yang didirikan R Sujarwanto.
Berbeda dengan penyelenggaraan YGF 2020 dan 2021, YGF 2022 kali ini kembali digelar secara luring atau offline.
Penonton bisa menyaksikan langsung konser gamelan yang digelar mulai pukul 19.15 WIB selama penyelenggaraan #YGF27 yang akan berlangsung sampai Minggu (21/8/2022).
Selain konser musik, #YGF27 juga menghadirkan dua buah workshop dan rembug budaya yang diadakan di IFI-LIP Yogyakarta mulai pukul 14.00 sampai 16.00 WIB.
Workshop pertama memaparkan Real Time Music yang dibawakan Christian Sebille dari Prancis, Kamis (18/8/2022).
Sedangkan workshop kedua tentang gamelan kaca dengan pemateri Toni Konde pada Sabtu (20/8/2022).
Sementara, untuk perhelatan Rembug Budaya akan diadakan, Minggu (21/8/2022) dengan tema Mencari Maestro Karawitan Yogyakarta.
Program Director YGF Ishari Sahida menyadari ada sejumlah hal yang berubah dalam pandangan Komunitas Gayam16 sebagai penyelenggara YGF.
“Sampai dengan 2019 kami percaya pertemuan langsung itu mutlak, tetapi kemudian pandemi pada 2022 mengubah sudut pandang kami, kami beradaptasi dan merelakan pertemuan itu tidak digelar secara langsung (live streaming),” kata Ari Wulu, sapaan akrabnya.
Dan #YGF27 yang kembali diadakan secara langsung tanpa daring menjadi bukti YGF masih digemari dan dinanti setelah dua tahun absen tatap muka.
(*/Aja)