NYATANYA.COM, Jakarta – Elang Mahkota Teknologi (Emtek) telah mendapatkan pemegang hak siar resmi Piala Dunia Qatar 2022. Emtek Group akan menghadirkan seluruh pertandingan-pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 sejak penyisihan grup hingga ke partai final.
Pertandingan-pertandingan tersebut bisa disaksikan melalui stasiun televisi Indosiar, SCTV, O Channel, Mentari TV, serta platform Vidio. Juga di Nex Parabola dan Champions TV.
SCTV dijadwalkan akan menayangkan pertandingan dari babak grup hingga final. Sementara Indosiar akan menyiarkan mulai babak 16 besar hingga laga puncak.
Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono menjelaskan, ada 64 pertandingan yang akan disiarkan oleh seluruh kanal milik EMTEK Group.
“Tahun ini kami dengan bangga mempersembahakan FIFA World Cup 2022. Sejarah baru, karena Qatar menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia,” kata Sutanto Hartono dalam jumpa pers virtual, Selasa (15/3/2022).
Untuk bisa menyaksikan berbagai pertandingan lewat Vidio, para penikmat sepak bola harus berlangganan terlebih dahulu.
“Untuk pertama kalinya juga Piala Dunia digelar akhir tahun untuk menghindari cuaca panas yang ekstrem di Qatar. Karena perbedaan waktu yang sedikit antara Qatar dan Indonesia, sebagian besar pertandingan akan jatuh di jam-jam strategis di Indonesia,” sambungnya.
Bicara tentang penayangan, tentu kaitannya adalah dengan kegiatan nonton bareng atau nobar. Terkait hal ini, Emtek Group juga akan menyelenggarakan kegiatan nonton bareng bersama dengan para pecinta sepak bola untuk bersama-sama mendukung tim favoritnya yang berlaga di Piala Dunia Qatar 2022.
“Kita perlu jelaskan bahwa yang kita dapatkan eksklusif dari FIFA adalah terkait hak siar. Artinya ini adalah hak terhadap penayangan event tersebut, segala macam bentuk penayangan tadi, sifatnya apakah full, cuplikan siaran langsung atau tunda, dll,” jelasnya lagi.
“Termasuk juga ekspansinya adalah nonton bareng, itu sudah menjadi bagian keseluruhan. Nobar ada di bawah Emtek, karena kaitannya dengan menonton ya, jadi ada di kita,” tutup Sutanto Hartono.
(N1)