NYATANTA.COM, Surakarta – Selain kegiatan utama dalam “Nyantel#2” dimana event berupa pameran karya desain komunikasi visual juga diadakan talkshow yang terdiri tiga sesi dengan tiga narasumber baik dari mahasiswa internal maupun alumni yang diadakan secara daring maupun luring.
Sebagai wujud dukungan terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia, khususnya di Solo Raya maka event yang digagas mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Angkatan 2019, memilih tajuk event “Nyantel#2” Exhibition yang diselenggarakan pada awal 2022 ini.
Talkshow sesi pertama lewat aplikasi zoom dengan tema “Icon Design and Marketplace” dengan pemateri Wirantoni dari mahasiswa DKV angkatan 2019 yang juga sebagai founder Cream Studio and Icon Designer, membahas tentang cara membuat ikon design di dunia UI/UX dan tempat menjual ikon, baik melalui tutorial dan konsep.
Selanjutnya sesi kedua yang diselenggarakan secara offline di Suaka Cafe, Manahan dengan tema “POP UP: Hidden in The Motherland” oleh Ilham Musyafa Asyari, owner Sapretoz, Pop up Book Collector yang juga selaku alumni ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Tujuan workshop ini bertujuan sebagai wadah untuk masyarakat umum yang berminat belajar mengenai pengenalan pop up dan teknik pembuatan, serta peserta bisa praktek langsung membuat Pop up.
Selanjutnya sesi ketiga dengan tajuk “Berkreasi Melalui Animasi dengan Adobe Premiere” secara daring pada Minggu, 16 Januari 2022 yang berisi seputar tips membuat motion dengan Premiere yang dipresentasikan oleh Putra Akbar Wahyu Hidayat sebagai content creator dan juga mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2019.
Dalam rilis yang diterima nyatanya.com, Jumat (14/1/2022), Nanda Aqshal Cendharana sebagai ketua panitia memaparkan bahwa event angkatan 2019 ini selain untuk memajang karya tugas mata kuliah, juga media etalase kepada stakeholder sebagai bukti keilmuan dan hasil studi yang sudah dicapai.
“Harapannya dengan event ini menjadi ruang unjuk karya sekaligus menjadi media etalase kepada stakeholder sebagai bukti keilmuan dan hasil studi yang sudah dicapainya,” jelas Nanda.
(*/Aja)