Home / Panggung

Rabu, 25 Mei 2022 - 16:18 WIB

Tari Kebo Kinul, Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Sukoharjo

Pementasan Opera Kebo Kinul, di Sanggar Mitra Budaya Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Senin (23/56/2022). Foto: MC Kab.Sukoharjo

Pementasan Opera Kebo Kinul, di Sanggar Mitra Budaya Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Senin (23/56/2022). Foto: MC Kab.Sukoharjo

NYATANYA.COM, Sukoharjo – Tari Kebo Kinul sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, untuk itu masyarakat diminta ikut melestarikan seni budaya daerah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat menghadiri pementasan Opera Kebo Kinul, di Sanggar Mitra Budaya Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Senin (23/56/2022).

“Saat ini, Tari Kebo Kinul sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Sukoharjo, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 1044/P/2020,” ujar Etik Suryani.

Etik mengatakan, Tari Kebo Kinul merupakan tradisi yang agung dan harus dilestarikan.

Zaman dahulu, Kebo Kinul ditampilkan saat panen raya, sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus sarana berdoa pada Allah SWT, dengan harapan hasil panen terus berlimpah dan dijauhkan dari hama.

Baca juga   Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Densus 88 Geledah Rumah di Sukoharjo

Oleh karena itu, bupati mengapresiasi acara Opera Kebo Kinul tersebut. Ia tidak ingin kesenian Kebo Kinul yang merupakan salah satu warisan budaya Kabupaten Sukoharjo, diakui negara lain.

Etik berharap pihak terkait agar melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah secara terpadu, dan menjadi jadi tanggung jawab bersama.

Seluruh pihak diharapkan memberikan kontribusi positif sesuai bidang tugasnya masing-masing, untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan, khususnya kesenian Kebo Kinul yang jadi warisan budaya tak benda Sukoharjo.

Perwakilan Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta, Sudarmadi, mengaku, selama ini pihaknya telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan kemitraan dan sosialisasi nilai-nilai budaya di Desa Pandeyan, Grogol. Menurutnya, mitra kerja bisa masyarakat, pelaku seni budaya, dan lainnya.

Baca juga   Pemkab Sleman Serahkan Penghargaan dan Hibah Alat Musik Tahun 2021

“Balai mengemban tugas untuk nguri-uri dan melestarikan budaya di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Sudarmadi mengatakan, Balai Pelestarian Nilai Budaya merupakan wakil pemerintah yang bertugas memperhatikan, meningkatkan, mengembangkan dan melindungi nilai-nilai budaya. Salah satunya melalui dana kemitraan fasilitasi 2022.

“Jangan dinilai dari besar kecilnya. Harapannya, anggaran yang diberikan bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya,” ujarnya.

(Fj/N1)

Share :

Baca Juga

Usai pemutaran perdana film Djogjakarta Sang Penjaga Repoeblik dilanjutkan review film dan foto bersama siswa MAN 4 Sleman yang terlibat dalam produksi film tersebut. Foto: Istimewa

Panggung

Djogjakarta Sang Penjaga Repoeblik, Film Garapan MAN 4 Sleman yang Sukses Juarai Festival
Foto: Ist/ANTV

Panggung

Ruhana Khanna Jadi Janda dan Yatim Piatu di Usia Muda, Hadir di ANTV
Happy Asmara. (Foto: Instagram happy_asmara77)

Panggung

Happy Asmara, Artis Top YouTube Minggu Ini
Film berjudul Dusner dari MM Kine Klub UMY dan pernah juara festival film pendek pada 2022 termasuk yang diputar di event Kineidoscope. Foto: Ist

Panggung

Kineidoscope 2022, Event Gelaran MM Kine Klub UMY yang Tak Sekadar Nonton Film
Creathrive Indonesia siap menggelar festival musik bertajuk Bersua di Jogja pada 27-28 April 2024 di Stadion Kridosono. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Bersua di Jogja, Festival Musik Paling Beda akan Digelar Habis Lebaran Usung Konsep Piknik
Timbul Raharjo. (Foto: Teguh Priyono)

Panggung

Rektor ISI Yogyakarta dan Seniman Kasongan Timbul Raharjo Tutup Usia
Sebanyak 30 seniman lukis asal Kabupaten Temanggung dan sekitarnya yang tergabung dalam Cah Temanggung Creative (Catec) melukis on the spot atau OTS di Taman Kali Progo, Minggu (20/2/2022). (Foto: MC.TMG)

Panggung

Napak Tilas Sejarah, Seniman Catec Nglukis Bareng Citro Progo
Tri Utami menyanyikan 'Tresnaning Tiyang' bersama Kuaetnika. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Hadirkan Tri Utami dan Endah Laras, Kuaetnika Gelar Musik ‘Umbul Donga’ Nyewu Djaduk Ferianto