Home / Panggung

Senin, 23 September 2024 - 13:22 WIB

TBY Gelar Eksperimentasi Seni Musik ‘Samirana’ Karya Jaeko Siena, Catat Tanggalnya Nikmati Pertunjukannya

Jumpa pers Eksperimentasi Musik karya Jaeko Siena di TBY, Senin (23/9/2024) - Foto: Agoes Jumianto

Jumpa pers Eksperimentasi Musik karya Jaeko Siena di TBY, Senin (23/9/2024) - Foto: Agoes Jumianto

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali menyuguhkan program eksperimentasi seni musik yang kali ini menampilkan komposer etnis muda, Jaeko Siena.

“Pertunjukan ini sebagai upaya Taman Budaya untuk terus menghidupkan kesenian khususnya seni musik dengan kreasi-kreasi baru yang dibangunkembangkan,” ujar Kepala TBY, Purwiati saat jumpa pers, Senin 23 September 2024.

Pertunjukan bertajuk ‘Samirana’ yang berarti ‘angin’ dalam bahasa Jawa, menjadikan angin sebagai elemen sentral eksplorasi.

Terinspirasi dari suara-suara masa kecil, seperti bunyi gerobak kue putu, layang-layang, dan suara kaleng yang mengiringi jathilan. Jaeko menghidupkan kembali kenangan tersebut dalam komposisi yang penuh nostalgia.

Lebih dari sekadar eksplorasi bunyi, Samirana juga bermakna mengajak penonton dalam sebuah perjalanan menuju alam imajinasi. Lewat hembusan angin yang mengisi ruang-ruang kosong, karya ini menciptakan ruang harmonis bagi beragam suara untuk hadir dan berbaur, merepresentasikan keseimbangan dalam kehidupan.

Baca juga   Yang Perlu Diketahui tentang Varian B.1.1.529 Omicron

Menggunakan instrumen non-konvensional seperti mangkok stainless dengan berbagai ukuran yang menghasilkan nada unik, serta sendaren atau sawangan dari layang-layang.

Jaeko memadukan ansambel suling dengan teknik inovatif untuk membawa penonton dalam perjalanan bunyi yang mendalam.

‘Samirana’ bukan sekadar karya musik, melainkan sebuah upaya untuk menghidupkan kembali memori masa kecil yang mungkin akrab bagi banyak orang.

Pada pertunjukan kali ini, Jaeko berkolaborasi dengan berbagai disiplin seni, termasuk tarian, karya tekstil kontemporer, sendaren, dan bentuk kemungkinan lainnya.

Baca juga   Deteksi Dini Bencana, BPBD Monitoring EWS

Kolaborasi yang dibangun menjadi wadah bagi eksplorasi kreatif yang membutuhkan dukungan agar terus berkembang menjadi laboratorium bunyi eksperimental.

Jaeko tergabung dalam kelompok seni Kultura Collectiva yang aktif mengembangkan budaya tradisional di beberapa negara, baik workshop maupun perfom.

Jaeko saat ini juga turut berproses dalam karya karya monumental Alffy Reff dan menjadi additional suling dan talempong Dewa Budjana di beberapa event festival.

“Pertunjukan Samirana oleh Jaeko Siena akan digelar pada hari Kamis 26 September 2024 di Concerthall Taman Budaya Yogyakarta, mulai pukul 19.00 WIB. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum,” pungkas Purwiati. (N1)

Share :

Baca Juga

(Foto: Instagram @media_twc)

Panggung

Film ‘Just Mom’ Sukses Memecah Keharuan Penonton
Sule hadir di program “Ini Sahur Lagi” NET TV. (Foto: Instagram @ferdinan_sule)

Panggung

Dua Tahun Menghilang, Sule Kembali Meriahkan “Ini Sahur Lagi” di NET TV
Meet & Greet film Nagih Janji Cinta di kompleks SCH. Foto: Ist

Panggung

Meet and Greet Bintang Film “Nagih Janji Cinta”, Ngajak Baper di Tanggal 8 Desember
Salah satu pentas monolog yang digelar TWN. (Foto: nyatanya.com/Sulis)

Panggung

Sukses Pentas Monolog, TWN Siap Garap Film Pendek
LT RadioNet menggelar Bincang Malam di LT Studio Sewon Bantul Yogyakarta, Rabu 5 April 2023. (Foto: Ist)

Panggung

Kondisi Musik Rock di Yogya Makin Menggeliat, Begini Kata Pengamat
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menerima kunjungan panitia Jogja Festivals Forum & Expo 2021, pada Kamis (11/11/2021) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Panggung

Panitia JFFE 2021 Sowan Wagub, Festival sebagai Ruang Ekspresi Budaya Rakyat
Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih melepas rombongan #MyTourSuwun Album Cidro Asmoro Ndarboy. (Foto: Humas Pemkab Bantul)

Panggung

Dilepas Bupati Bantul, Ini Kota-kota yang Disambangi #MyTourSuwun Album Cidro Asmoro Ndarboy
Pameran Ilustrasiana 'Multikultural dari multipersonal' di Bentara Budaya Yogyakarta. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Usung Tema Multikultural dari Multipersonal, 24 Ilustrator Pameran ‘Ilustrasiana’ di Bentara Budaya Yogyakarta