NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah pusat kembali menggalakkan kampanye 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjahui kerumunan, dan mengurangi mobilitas) guna menekan lonjakan kasus Covid–19 di Indonesia.
Penerapan 5M secara disiplin akan mampu menjadi perlindungan diri yang sangat menentukan seseorang dapat terpapar Covid-19 atau tidak. Tidak terkecuali wilayah DIY, juga wajib menggalakkan kampanye 5M secara masif agar masyarakat semakin disiplin.
Perintah ini diterima langsung oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, Jumat (23/7/2021) secara daring bersama para pimpinan daerah se Jawa–Bali, dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Perintah penggalakkan kampanye ini diturunkan langsung oleh Menkomarivest Luhut Binsar Pandjaitan pada rakor Gerakan 5 M bersama kepala daerah se Jawa-Bali dan petinggi-petinggi negara yang lain.
Menurut Paku Alam , kampanye akan lebih efektif jika memakai metode pendekatan keyakinan. Atau bisa diartikan dilakukan oleh pemuka-pemuka agama yang ada di sekitar masyrakat. Kecenderungan masyarakat saat ini adalah lebih mengikuti apa yang disampaikan oleh pemuka agama yang dianut dan yang sering ditemui. Tentu jangkauan para pemuka agama ini jauh lebih luas dan mampu menyentuh pada sektor terkecil dari masyrakat.
Selain itu, Paku Alam juga mengusulkan untuk melakukan pendekatan melalui budaya lokal atau local wisdom. Menurutnya, masuk dengan pendekatan ini akan lebih mudah diterima masyarakat karena lebih masuk akal.
“Saya rasa melalui metode ini masyarakat akan lebih mudah menerima, daripada dilakukan metode-metode yang terkesan memaksa. Pada dasarnya masyarakat terutama di DIY sangat patuh dan taat pada pemuka agama dan tokoh masyarakat,” kata KGPAA Paku Alam X.
Menteri Luhut pada kesempatan itu menegaskan, agar kampaye yang dilakukan secara masif ini tidak hanya sekedar ajakan. Namun Luhut juga meminta seluruh jajaran pemerintah untuk bisa menyediakan sarana dan prasarana.
Luhut ingin ada distribusi APD berupa masker di masyarakat yang memang belum sadar untuk menerapkan masker. Selain itu juga menyediakan vitamin, dan obat-obatan melalui tangan TNI.
“Nanti kita bagikan juga ke masyarakat masker dan jangan sanitizer ya, tapi sabun cuci tangan. Cuci tangan ini kan jauh lebih efektif dari pada sanitizer kan. Jadi itu aja yang kita kasih. Nanti sehari bisa cuci tangan lebih dari 20 kali, biar lebih sehat, lebih bersih,” ungkap Luhut.
Luhut juga menyambut baik usulan Paku Alam untuk melakukan pendekatan agama. Untuk itu, pihaknya meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memasifkan upaya bersama para tokoh agama. Melalui pendekatan ini, diharapkan penerapan pola hidup sehat 5M bisa dilakukan dengan baik oleh masyarakat. (*)