Home / News

Senin, 18 Oktober 2021 - 19:29 WIB

Temanggung Siapkan 2,6 hektare Perluasan TPA Sanggrahan

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung menyiapkan lahan seluas 2,6 hektare untuk memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan di Kecamatan Kranggan. (Foto: MC Kab Temanggung)

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung menyiapkan lahan seluas 2,6 hektare untuk memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan di Kecamatan Kranggan. (Foto: MC Kab Temanggung)

NYATANYA.COM, Temanggung – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung menyiapkan lahan seluas 2,6 hektare untuk memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan di Kecamatan Kranggan.

Kepala DPRKPLH Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono, Jumat (15/10/2021) mengatakan, lahan untuk perluasan TPA Sanggrahan sudah disiapkan beberapa tahun lalu, namun karena terbentur pandemi Covid-19, pembangunannya ditunda.

“Lahan sudah siap di sekitar TPA, karena pandemi ini rencana pembangunannya ditunda dulu,” katanya.

Entargo mengatakan, produksi sampah di Temanggung setiap harinya terus meningkat. Hal itu seiring dengan semakin banyaknya aktivitas masyarakat, dan juga tingkat kepedulian masyarakat terhadap sampah semakin baik.

Baca juga   Sukses Rangkul Perusahaan, TJSP Sleman Raih Rp4,6 Miliar

“Sosialisasi yang kami sampaikan kepada masyarakat ternyata berbuah baik, masyarakat yang sebelumnya belum terlayani meminta untuk dilayani, dengan demikian produksi sampah juga meningkat,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan perhitungan lahan, TPA Sanggarahan saat ini hanya bisa menampung sampah hingga Desember mendatang. Untuk itu pihaknya telah melakukan berbagai langkah teknis untuk memperpanjang masa tampung TPA Sanggrahan.

Beberapa langkah teknis yang dilakukan, di antaranya yaitu masyarakat sudah mulai memisahkan antara sampah organik, anorganik dan residu, sehingga sampah yang dibuang hanya sampah residu.

Baca juga   BPBD Temanggung Minta Warga Siaga Dampak La Nina

Namun demikian, tidak dipungkiri masih ada sampah anorganik yang ikut tercampur terbuang di TPA.

“Memang sudah ada yang memilah sampah, tapi saat di mobil juga sudah mulai dipilah oleh petugas, saat dibuang juga sudah ada pemilah sampah yang menunggu,” tegasnya.

Ia menambahkan, dengan upaya ini setidaknya bisa mengurangi sampah hingga sepertiga dari produksi sampah di Temanggung guna memperpanjang masa TPA Sanggrahan.

“Pemilah sampah di TPA sangat membantu, mereka memilah sampah organik untuk diijadikan pakan ternak, dan sampah anorganik untuk dijual kembali, sampah yang tertinggal hanya sampah residu saja,” pungkasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres

News

Hari Pramuka, Presiden Apresiasi Pelaksanaan Jambore Nasional XI 2022
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. (Foto: kemendagri.go.id)

News

Kemendagri: Pemilu 2024 Perlu Anggota KPU dan Bawaslu yang Paham Covid-19
Salah satu kondisi rumah warga yang rusak akibat gempabumi M 5,1 di wilayah Jember Kamis, (16/12/2021). (Foto: BPBD Jember)

News

Update! Sebanyak 31 Rumah di Lima Kecamatan Rusak Akibat Gempabumi M5,1 Jember
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Kasus Aktif Covid-19 di Yogyakarta Mulai Menurun, Tetap Jalankan Prokes
Letjen TNI Suharyanto. Foto: Dok.BNPB

News

Kepala BNPB Pastikan Penanganan Bencana di Semarang Berjalan Baik
Wiku Adisasmito. Foto: InfoPublik/Tangkapan Layar

News

Naik Dua Kali Lipat, Satgas Covid-19: Pandemi Belum Berakhir, Tetap Disiplin Prokes
Badan Keamanan Laut (Bakamla) bersenergi dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi 60 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban Kapal Pancung yang karam di perairan Johor Malaysia, Rabu (15/12/2021). (Foto: Humas Bakamla RI)

News

Bamkala – APMM Evakuasi 60 TKI Korban Kapal Karam di Perairan Johor
Bupati Klaten, Sri Mulyani meninjau langsung kegiatan PTM yang digelar di SMAN 2 Klaten dan SMKN 2 Klaten. (Foto: Humas Kab.Bantul)

News

Jangan Kendor Prokes, PTM di Klaten Dipantau Ketat