Home / Plus

Jumat, 7 Juli 2023 - 20:13 WIB

Tempe Kedelai Bungkus Daun Miliki Keunggulan

Tahapan dalam membuat tempe kedelai, sebagian sudah dibungkus daun pisang lalu dan menuju tahap fermentasi.  (Foto: Istimewa)

Tahapan dalam membuat tempe kedelai, sebagian sudah dibungkus daun pisang lalu dan menuju tahap fermentasi. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Sleman – Tempe kedelai sudah lama dikenal warga sebagai salah satu bahan makanan memiliki nilai gizi tinggi, sehingga bermanfaat bagi kesehatan.

Sebagai contoh, tempe kedelai dapat sebagai sumber karbohidrat serta protein nabati yang dapat mendukung program diet penurunan berat badan serta sebagai antioksidan. Bahkan bisa membantu menghindarkan dari osteoporosis dan kanker.

Sedangkan hasil olahan tempe kedelai dengan cita rasa enak dan khas misalnya, tempe bacem, goreng (garit), sambal tempe, tumis tempe maupun dicampurkan bahan lain menjadi aneka jenis masakan.

Mengingat kebutuhan tempe di masyarakat tetap tinggi, memiliki nilai gizi serta menyehatkan, menjadi alasan tersendiri bagi pasangan suami-istri, Affandi dan Suparmi untuk meneruskan usaha orangtuanya dalam membuat tempe kedelai.

Menurut Suparmi, orangtuanya yakni Kardiwiyono (Alm.) mulai membuat tempe kedelai secara manual (tanpa bantuan alat bermesin) dan menggunakan bungkus daun pisang sejak 1977 silam. Ketika orangtuanya meninggal dunia, ia dan suaminya berusaha dapat meneruskan usaha pembuatan tempe kedelai tersebut sejak sekitar delapan tahun lalu. Tahapan pembuatannya pun tetap secara manual dan bungkusnya menggunakan daun pisang.

Baca juga   Inisiatif Consumindful Diluncurkan, Sebuah Ajakan untuk Makan Lebih Bijak dan Cegah Sampah Makanan

“Banyak pelanggan kami mengungkapkan tempe yang dibungkus daun pisang memiliki cita rasa dan aroma khas tersendiri dibanding yang dibungkus menggunakan plastik,” ungkap Parmi, baru-baru ini.

Dengan bungkus daun pisang, lanjutnya, akan lebih alami dan ramah lingkungan. Artinya pula bungkus tempe tersebut tak menambah permasalahan lingkungan, bahkan dapat dijadikan sebagai bahan membuat pupuk kompos.

“Bisa dibilang ini usaha rumahan, cukup kami kerjakan sendiri di rumah. Karena mencari tenaga kerja yang telaten dalam pembuatan tempe kedelai bungkus daun pisang juga tak mudah,” papar Affandi menambahkan.

Sedangkan tahapan membuat tempe kedelai dengan bungkus daun pisang, lanjut Affandi, yakni diawali dengan merendam biji kedelai selama dua jam. Setelah itu, kedelai direbus sampai mendidih.

Hasilnya, direndam lagi selama semalam lalu disusul proses menghilangkan kulit ari biji kedelai. Caranya ditempatkan pada ember besar dan diinjak-injak.

Baca juga   Penelitian Dosen Spesialis Medikal, Rebusan Daun Salam Efektif Menurunkan Tekanan Darah Hipertensi

Selanjutnya, proses penyaringan agar diperoleh kedelai yang sudah bersih dan tanpa kulit ari. Lalu direbus lagi sampai mendidih, dan disusul proses mendinginkan (diangin-anginkan).

“Setelah benar-benar dingin diberi ragi tempe, sedikit saja dan diaduk-aduk atau dicampur sampai merata. Setelah itu mulai dibungkus menggunakan daun pisang,” terang Affandi.

Dua hari setelah pembungkusan, proses fermentasi sudah cukup atau tempe kedelai sudah dapat diolah/dijadikan aneka jenis masakan. Ketika belum diolah bisa juga disimpan dalam kulkas.

Affandi yang tinggal di kawasan Semingin Moyudan Sleman ini menambahkan, untuk memperoleh kedelai kualitas bagus, pihaknya rutin disetori oleh pengepul kedelai asal Yogya.

Suatu hal disyukuri pula, sebagian pelanggan ada yang biasa mengirim tempe kedelai ke sanak-saudaranya yang tinggal di luar daerah maupun luar negeri.

“Kemajuan teknologi termasuk soal pengiriman barang ikut mendukung penyebarluasan aneka produk dari UMKM. Tempe kedelai pun bisa dikirim sampai luar negeri,” tambahnya. (*)

Share :

Baca Juga

Dalam Acara Pemilihan Duta GenRe Jawa Tengah, putra Kabupaten Sukoharjo Ajib Rahmad berhasil menyabet Juara Satu dan akan mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam event Nasional yang akan berlangsung pada Bulan Maret 2022. (Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Duta GenRe Putra Sukoharjo Raih Juara 1 Jawa Tengah
Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menggelar jumpa pers pendampingan IKM alumunium di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (18/2/2022). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Rekrut Talent Creative, Pemkot Akan Dampingi IKM Aluminium dalam Ciptakan Inovasi Produk
Kafilah atau kontingen Kota Yogyakarta mewakili DIY di MTQ Nasional ke-29 pada 10 hingga 19 Oktober 2022 mendatang di Kalimantan Selatan (Kalsel). Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Kota Yogyakarta Wakili DIY di Ajang MTQ Nasional ke-29 di Kalsel
Komunitas Agus Bumi Indonesia saat kopdar. Foto: Dok.ABI

Plus

Seru! Digelar di Museum TNI AD, Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan 77 Peserta Bernama Agus
Ayam bisa berpeluang terserang susah BAB, namun bisa disembuhkan dengan beberapa terapi sederhana. (Foto: Istimewa)

Plus

Kiat Sederhana Sembuhkan Ayam Susah BAB
Kapten Wahyu. (Foto:istimewa)

Plus

Jadi Solusi bagi Penderita Buta Warna Raih Mimpi, Kapten Wahyu Apresiasi Klinik Banyu Urip
Adi Surya Ismi Isnandari sukses mengolah biji biji jagung menjadi keripik aneka rasa yang laris di pasaran. (Foto: humas/beritamagelang)

Plus

Manfaatkan Medsos, Pemuda Ini Sukses Kembangkan Makanan Olahan Berbahan Jagung
Jamu Ginggang yang dirintis pada 1930-an oleh Mbah Joyo Tan Ginggang, hingga kini masih lestari hingga generasi kelima. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Jamu Ginggang yang Melegenda Itu Kini Juga Merambah Jualan Online