Home / News

Kamis, 29 Juli 2021 - 12:08 WIB

Tepis Kabar 4.000 Pekerja Gagal Vaksin, Tak Benar Ada Pungli Vaksinasi

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY, Aria Nugrahadi menegaskan vaksinasi diberikan gratis untuk para pekerja mandiri. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY, Aria Nugrahadi menegaskan vaksinasi diberikan gratis untuk para pekerja mandiri. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Menanggapi beredarnya isu yang menyebutkan sebanyak 4.000 pekerja gagal vaksin karena harus membayar, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi menegaskan hal tersebut tidak benar.

Menurutnya vaksinasi diberikan secara gratis untuk pekerja mandiri, sehingga tidak mungkin ada biaya yang dibebankan kepada para pekerja.

Seperti diketahui bersama, guna mendukung program vaksinasi dari pemerintah pusat, memang Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY bersama Dinkes DIY dan Disnakertrans DIY menyelenggarakan vaksinasi bagi kelompok pekerja.

Hal ini merupakan bentuk peran proaktif untuk percepatan vaksinasi sebagai bagian dari strategi memutus mata rantai penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dengan mengendalikan kasus Covid-19 melalui Testing, Tracing, Treatment, dan Vaccination.

Setelah menyelenggarakan vaksinasi pada Juni lalu, pada bulan Juli ini Kadin dan Pema DIY kembali menggelar vaksinasi dengan sasaran 20.000 orang pekerja dan pelaku UMKM. Pada program ini ada pihak yang menyebutkan bahwa sejumlah 4.000 orang urung vaksin karena harus membayar sebesar Rp35.000,00.

Baca juga   Pasar Tradisional di Yogya Siap Terapkan QR Code PeduliLindungi

Vaksinasi memang gratis, namun ada biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional seperti pengadaan jarum suntik, dan lainnya. Namun demikian, biaya tersebut tidak dibebankan kepada pekerja, namun ditanggung semua oleh para pengusaha. Para pekerja tetap menerima vaksin secara gratis tanpa dipungut bayaran sedikitpun.

“Kita telah melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan hasil bahwa yang perlu saya garisbawahi adalah informasi biaya vaksinasi itu dibebankan pada pekerja itu tidak benar. Jadi Sekali lagi saya sampaikan kami telah melakukan klarifikasi kepada pengusaha, kami sudah menunda dan meminta klarifikasi bersama dengan pegawai pengawas kami sesuai dengan tusi pengawasan tentang ketenagakerjaan. Dan kami harus pastikan bahwa vaksin bagi para pekerja ini tidak dipungut biaya atau tidak ada biaya dibebankan kepada para pekerja,” jelas Aria dalam konferensi pers, Selasa (27/7/2021).

Baca juga   Tambah Stok 1.847.700 Dosis Vaksin AstraZeneca Dijadwalkan Tiba di Bandara Soetta

Aria sangat menyayangkan ada pihak yang justru menciptakan situasi tidak kondusif dengan menyebarkan hoax di tengah keprihatinan dan kerja keras masyarakat. Dirinya menjelaskan, para pekerja yang gagal vaksin tersebut bukan karena harus membayar biaya vaksinasi, namun kerna telah terdaftar vaksin.

Seperti diketahui, jika sudah terdaftar vaksin di satu tempat, maka tidak bisa divaksin di tempat lain. Jadi nanti mereka akan divaksin sesuai dengan yang telah didaftarkan.

“Kami klarifikasi sejumlah 4.000 pekerja yang di dalam informasi beredar tidak jadi vaksinasi itu, perlu sampaikan bahwa keseluruhan pekerja yang berada di pabrik sejumlah 4.000 orang, semuanya telah didaftarkan dan direncanakan untuk mengikuti program vaksinasi gotong-royong,” urai Aria. (*)

Share :

Baca Juga

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah. Foto: kemlu.go.id

News

Indonesia Sayangkan Kritikan Perwakilan PBB Soal KUHP
(Ilustrasi: nyatanya.com/istimewa)

News

Kasus Corona Melonjak, Pemda DIY Tambah Pasokan Oksigen
Pemerintah masih memperpanjang masa pembebasan denda atau sanksi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan bagi wajib pajak hingga 31 Desember 2021. (Foto: Diskominfo Klaten)

News

Asyik! Penghapusan Sanksi Denda PBB Diperpanjang Hingga 31 Desember 2021
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Istimewa)

News

Kasus Polisi Tembak Polisi, Kapolri: Pecat Pelakunya!
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan di Denpasar, Bali, Jumat (3/12/2021). Peta jalan tersebut disusun berdasarkan Visi Indonesia 2045 dan kearifan lokal Bali yang menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi Transformasi Ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang serta mengakomodasi perubahan kehidupan pasca Covid-19 untuk menata kembali perekonomian Bali dengan prinsip memanfaatkan sumber daya lokal baik alam, manusia, maupun budaya secara berkelanjutan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom)

News

Indonesia Masuk Lima Negara yang Berhasil Kendalikan Pandemi Covid-19
Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah, S.H., M.H. Foto: Ist/Tribratanews

News

Wakil Ketua MPR RI Apresiasi Polri Gerebek 19 Kasus Perjudian di Malang
Syawalan keluarga besar PWI dan IKWI DIY. (Foto: Dok.PWI DIY)

News

Syawalan Keluarga Besar PWI dan IKWI DIY, Hudono: PWI Harus Jadi Lokomotif Kebangkitan Masyarakat
Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

News

Level PPKM Jawa-Bali Naik, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Panik dan Terus Disiplin Prokes