Home / Wisata

Minggu, 26 September 2021 - 22:08 WIB

Terapkan Prokes, Kirab Saparan Borobudur Digelar dengan Naik Andong

Tradisi Saparan warga Desa Borobudur ini dilaksanakan setiap setahun sekali di bulan Safar penanggalan Jawa, yang tahun ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (26/9/2021). (Foto: Diskominfo Magelang)

Tradisi Saparan warga Desa Borobudur ini dilaksanakan setiap setahun sekali di bulan Safar penanggalan Jawa, yang tahun ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (26/9/2021). (Foto: Diskominfo Magelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Masyarakat Desa Wisata Borobudur Kabupaten Magelang menggelar tradisi Saparan ‘Tilik Ari-ari’ atau mengunjungi bekas kampung halaman di pelataran Candi agung Borobudur. Tradisi ini mengajarkan untuk saling berbagi dalam harmoni budaya leluhur.

Tradisi Saparan warga Desa Borobudur ini dilaksanakan setiap setahun sekali di bulan Safar penanggalan Jawa. Kali ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (26/9/2021). Pada hari pertama digelar doa bersama di Kantor Balai Desa setempat.

“Untaian doa ini untuk memohon kepada Sang Khalik, agar kehidupan warga lebih tenteram gemah ripah loh Jinawi, sekaligus mengirim doa untuk para leluhur, termasuk para Kepala Desa Borobudur terdahulu,” kata Kepala Desa Borobudur, Anwar Ujang Maryadi Usman, seusai kirab tumpeng saparan, Sabtu (25/9/2021).

Meliputi 52 RT dan 17 RW, keberadaan desa berpenduduk 9.000 lebih ini menjadi bagian penting dari wisata dan sejarah konservasi Candi Borobudur.

Baca juga   Sidekah Kupat, Jejak Tetirah Rohani Para Raja Pasundan di Dayeuhluhur

Pada masa pandemi Covid-19, lanjut Anwar, Saparan digelar sesuai protokol kesehatan. Namun tetap mempertahankan nilai budaya lokal seperti kirab tumpeng, ingkung ayam beserta hasil bumi menggunakan dokar atau andong, ke sejumlah titik lokasi bersejarah. Hal itu agar lebih menarik, namun tetap aman dari Covid-19.

Peserta arak-arakan ini dibatasi hanya 30 orang dari jajaran perangkat Desa setempat berbusana Jawa kebaya dan surjan.

Kirab dimulai dari Kantor Balai Desa, menuju Pasar Borobudur dan pelataran candi, untuk berbagi dan melakukan doa bersama.

Di Pasar Borobudur tumpeng dibagikan kepada para pedagang sebagai simbol ekonomi dan ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.

Kirab tumpeng ini juga menjadi perjalanan religi warga Borobudur, untuk napak tilas bekas lokasi kampung halaman mereka yang kini menjadi zona satu pelataran Candi Borobudur.

“Ikatan sejarah warga dengan Candi Borobudur sangat kuat. Pohon beringin ini merupakan cikal bakal pasar Borobudur sebelum di lokasi sekarang. Dahulu kampung Borobudur ada di bawah Candi Borobdudur sebelum dipindah,” kenang Anwar.

Baca juga   Tingkatkan Kenyamanan Bagi Wisatawan, Malioboro Akan Terus Dipercantik

Tumpeng ambeng yang dibawa itu kemudian diarak berjalan kaki mengelilingi Candi Borobudur, dengan langkah sunyi para warga.

Anwar menuturkan, Saparan merupakan tradisi sakral yang digelar setiap tahun, agar warga terhindar dari kemalangan dan petaka.

Sedangkan sebagai puncak dari gelar budaya Merti Desa Borobudur ini adalah pagelaran wayang kulit sebanyak dua kali dengan dalang dan alur cerita berbeda. Pagelaran wayang kulit ini berlangsung hingga menjelang Minggu dini hari (26/9/2021).

“Semoga saja Merti Desa ini menjadi sarana agar nantinya Candi Borobudur dengan segala perubahan yang ada bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat Borobudur, sehat sejahtera, lebih baik dalam ekonomi dan dalam kondisi apapun juga,” harap Anwar. (*)

Share :

Baca Juga

Pemerintah Kabupaten Temanggung meluncurkan Eduwisata Sedadap di Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, Rabu (9/2/2022). (Foto: MC Temanggung)

Wisata

Eduwisata Sedadap, Satu Lagi Destinasi Wisata Anyar di Temanggung yang Layak Dikunjungi
Sandiaga Uno melihat sentra kerajinan di wilayah Breksi. Foto: nyatanya.com/istimewa

Wisata

Pandemi Covid-19, Jumlah Wisatawan ke Tebing Breksi Turun Drastis
Setelah sukses menarik perhatian kaum milenial agar menyukai jamu, kini Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kampung Jamune Bu’e melakukan inovasi dengan melaunching Taman Edukasi. (Foto: MC Batang)

Wisata

Wujudkan Destinasi Wisata Terkoneksi, Kampung Jamune Bu’e Melaunching Taman Edukasi
Salah satu objek wisata di Batang yang mulai dikunjungi pelancong. (Foto: MC Batang)

Wisata

Obwis di Batang Mulai Pasang Aplikasi PeduliLindungi
Indonesian Gastronomy Community (IGC) menyelenggarakan serangkaian acara Gastronosia Borobudur 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 29 – 31 Oktober 2021 di Magelang dan Yogyakarta. (Foto:InfoPublik.id)

Wisata

“Perjamuan Shima” Pungkasi Acara Gastronosia Borobudur 2021
Acara jamasan pusaka ini sebagai sarana pelestarian kebudayaan khususnya adat dan tradisi di Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Pemkot Yogya Lakukan Prosesi Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti
Ilustrasi. Foto: Agoes Jumianto

Wisata

Jumlah Wisman ke Indonesia Per September 2022 Capai 538,32 Kunjungan, Paling Banyak Negara Ini
Salah satu penampilan atraksi kesenian dalam pembukaan Festival Imogiri #3. Foto: Ist

Wisata

Festival Imogiri #3 Meneguhkan Imogiri Sumbu Filosofi Budaya Adi Luhung