Home / News

Jumat, 5 Januari 2024 - 09:45 WIB

Tercatat Lebih dari 13 Ribu Warga Kerinci Terdampak Banjir, Genangan Berangsur Surut

Banjir menggenang di sebuah jalan raya di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sejak Sabtu (30/12/2023). Menyusul surutnya banjir pada hari ini (4/1/2024), BPBD setempat mulai mendistribusikan bantuan ke warga terdampak. (Foto: BPBD Kabupaten Kerinci)

Banjir menggenang di sebuah jalan raya di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sejak Sabtu (30/12/2023). Menyusul surutnya banjir pada hari ini (4/1/2024), BPBD setempat mulai mendistribusikan bantuan ke warga terdampak. (Foto: BPBD Kabupaten Kerinci)

NYATANYA.COM, Kerinci – Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, hingga Kamis 4 Januari 2024.

Lebih dari 13 ribu warga di 11 kecamatan terdampak kejadian yang terjadi sejak Sabtu lalu 30 Desember 2023.

Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci menyebutkan genangan akibat banjir masih terjadi di beberapa titik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kerinci Dedi Andrizal. Namun demikian banjir berangsur surut.

Total dari 11 kecamatan yang terdampak sebelumnya kini hanya menyisakan 4 kecamatan yang masih terendam.

“Alhamdulillah banjir tidak meluas bahkan sudah mulai surut di mana dari 11 kecamatan sekarang tinggal empat kecamatan,” kata Dedi, Kamis (4/1/2024).

Selain banjir Dedi mengatakan, titik longsor yang terjadi di wilayahnya juga sudah tertangani.

Warga sudah dapat mengakses jalan yang sebelumnya tertutup material longsor, termasuk jembatan penghubung lintas Kerinci-Jambi yang rusak berat.

“Longsor seluruh titik yang diinformasikan ke satgas sudah ditangani semua, tapi memang karena adanya keterbatasan alat dan titik longsornya lumayan banyak serta terjadi secara berulang, memang ada yang terlambat (ditangani). Tapi hari ini Alhamdulillah semua sudah tertangani dan (jalan) sudah bisa dilalui,” terang Dedi.

Baca juga   BMKG: Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi 3 Hari ke Depan di Kota Padang

Menyusul kejadian bencana banjir dan tanah longsor, pemerintah daerah setempat menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor di Kabupaten Kerinci hingga 7 Januari 2024.

Meskipun sudah mulai surut, BPBD setempat masih bersiaga terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca yang masih dinamis di wilayah Kerinci.

Untuk saat ini, tim BPBD Kabupaten Kerinci, kata Dedi masih akan fokus mendistribusikan logistik bantuan ke masyarakat terdampak menyusul surutnya banjir di beberapa wilayah.

Di samping itu, dapur umum yang didirikan oleh tim gabungan masih diaktifkan terutama di desa-desa yang masih terdampak banjir parah.

“Untuk hari ini, jadi kita fokusnya memang untuk mengirimkan logistik ke masyarakat yang terdampak banjir, hari ini sudah mulai mendistribusikan bantuan-bantuan yang kita dapat, kemudian untuk bantuan tanggap darurat sudah kita lakukan. Jadi saat ini Satgas membuatkan dapur umum di beberapa titik di kecamatan yang terdampak luar biasa dan itu ada dua kecamatan,” ujarnya.

Baca juga   Kota Yogya Kembali Raih KLA Kategori Utama untuk Kedua Kalinya

Ia pun berharap agar penanganan darurat banjir dan longsor dapat berjalan optimal meskipun menemui sejumlah kendala, salah satunya ketersediaan peralatan dan bantuan.

“Kami perlu menyampaikan permohonan kami di BPBD Kabupaten Kerinci kekurangan peralatan untuk melakukan penanganan bencana, bisa dibantu peralatan seperti perahu karet, pompa air, dan mobil komando,” ungkapnya.

Sementara itu, laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir merendam 3.588 unit rumah.

Dari total rumah terdampak, sebanyak 26 unit rumah mengalami rusak berat, 49 rusak sedang dan 27 rusak ringan. Insiden ini juga mengakibatkan tiga unit jembatan rusak berat.

Pusdalops BNPB melaporkan banjir ini berdampak pada 13.626 warga dan dua warga meninggal dunia akibat terseret banjir.

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Batang Merao meluap pada akhir tahun lalu. (N1)

Share :

Baca Juga

Foto: InfoPublik.id

News

Cegah Meluasnya PMK, Pemerintah Percepat Vaksinasi Darurat Ternak
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat Silaturahmi dan Halal Bihalal dengan awak media di Jawa Tengah dan DIY, di Hotel Santika Premiere, Kamis (12/5/2022). Foto: Diskominfo Jateng

News

Gus Yasin: Hati-hati, Dosa Pembuat Berita Bohong Tak Berarti Berhenti dengan Minta Maaf
Ilustrasi laut selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: Agoes Jumianto

News

Peringatan Dini Banjir Rob di Wilayah Pesisir Selatan Jateng dan Yogyakarta, Berlaku 4 – 11 Januari 2023
Mohamad Guntur Romli melaporkan dosen yang juga Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Karna Wijaya ke Polda Metro Jaya Senin (18/4/2022). Foto: Istimewa

News

Merasa Terancam, Politikus PSI Laporkan Guru Besar UGM ke Polda Metro Jaya
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres

News

Awali Pidato Kenegaraan, Jokowi Sebut Indonesia 5 Besar Negara Vaksin Covid-19
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Warga Boyolali Dilarang Gelar Hajatan, yang Sudah Terlanjur Dapat Izin Dicabut
Pemkab Sleman bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pencegahan Korupsi di Ruang Rapat Lantai 3 Sekretariat Daerah Sleman, Kamis (21/4/2022). Foto: Humas Sleman

News

KPK Lakukan Monev Program Pencegahan Korupsi di Pemkab Sleman
Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi booster di Kelurahan Bumijo, Jumat (18/3/2022). (Foto: Humas)

News

Ramadan Semua Warga Kota Yogya Diharapkan Telah Vaksin Booster