NYATANYA.COM, Tangerang – Vaksin Pfizer sejumlah 879.840 dosis yang baru saja tiba di tanah air, dan langsung dilakukan pendistribusian ke enam Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah guna menambah stok dan mempercepat program vaksinasi nasional.
Dari pantauan InfoPublik, vaksin jadi Covid-19 siap pakai merek Pfizer ini yang masuk dalam tahap ke-173 ini tiba di tanah air dalam tiga boks kontainer melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (25/12/2021) pukul 08.50 Wib, lebih cepat dari jadwal semula pukul 10.00 Wib dengan maskapai MyIndo 2Y923.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, mengungkapkan vaksin Pfizer tahap ini langsung dikirim ke enam daerah yakni ke Dinkes Lampung, Dinkes Kalimantan Tengah, Dinkes Kalimantan Utara, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Dinkes Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pemerintah terus menambah stok vaksin agar mencukupi kebutuhan program vaksinasi nasional, serta guna pemerataan dan perluasan vaksinasi,” ungkap Dedy.
Saat ini menurut Dedy, Indonesia telah melampaui target WHO untuk jumlah penduduk yang telah divaksinasi.
“Lebih dari 108 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap, lebih dari 40 persen sebagaimana ditargetkan WHO sampai dengan akhir 2021 ini,” kata Dedy.
Ia menegaskan, program vaksinasi akan terus dipercepat dan diperluas hingga seluruh target sasaran berhasil divaksinasi. Untuk itu, kedatangan vaksin bertahap yang terus-menerus sangat dibutuhkan.
“Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dan keluarga,” tegas Dedy.
Sebelumnya Indonesia pada Jumat (24/12/2021) Indonesia juga telah menerima kedatangan dua tahap, yakni tahap ke-171, Indonesia kedatangan vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis dan 342.810 dosis vaksin Pfizer pada kedatangan tahap ke-172.
“Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui COVAX dan 342.810 dosis vaksin Pfizer yang berasal dari pembelian langsung,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Jumat (24/12/2021).
Dengan kedatangan tahap ke-173 pada Sabtu (25/12/2031 ini maka stok vaksin nasional bertambah menjadi total 433.779.840 dosis baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun jadi.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menambahkan seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat.
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan vaksin juga sangat banyak. Apalagi dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak, maka kebutuhan vaksin Indonesia meningkat hampir 70 juta dosis.
“Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin,” kata Menkominfo.
Saat ini, lanjut Johnny, ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus usia anak, vaksin yang baru mendapat izin Badan POM adalah Sinovac.
Namun selain itu, Johnny mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.
“Jangan ambil risiko dengan menganggap pandami telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id