Home / News

Sabtu, 25 Desember 2021 - 12:00 WIB

Tiba di Tanah Air, Vaksin Pfizer 879.840 Dosis Langsung Dikirim ke 6 Daerah Ini

Kedatangan tahap ke-173 sebanyak 879.840 dosis vaksin Pfizer Sabtu (25/12/2021) di tanah air yang merupakan pembelian langsung (direct purchase) oleh pemerintah guna menambah stok vaksin nasional. (Foto:Taofiq Rauf/InfoPublik)

Kedatangan tahap ke-173 sebanyak 879.840 dosis vaksin Pfizer Sabtu (25/12/2021) di tanah air yang merupakan pembelian langsung (direct purchase) oleh pemerintah guna menambah stok vaksin nasional. (Foto:Taofiq Rauf/InfoPublik)

NYATANYA.COM, Tangerang – Vaksin Pfizer sejumlah 879.840 dosis yang baru saja tiba di tanah air, dan langsung dilakukan pendistribusian ke enam Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah guna menambah stok dan mempercepat program vaksinasi nasional.

Dari pantauan InfoPublik, vaksin jadi Covid-19 siap pakai merek Pfizer ini yang masuk dalam tahap ke-173 ini tiba di tanah air dalam tiga boks kontainer melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (25/12/2021) pukul 08.50 Wib, lebih cepat dari jadwal semula pukul 10.00 Wib dengan maskapai MyIndo 2Y923.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, mengungkapkan vaksin Pfizer tahap ini langsung dikirim ke enam daerah yakni ke Dinkes Lampung, Dinkes Kalimantan Tengah, Dinkes Kalimantan Utara, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Dinkes Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Pemerintah terus menambah stok vaksin agar mencukupi kebutuhan program vaksinasi nasional, serta guna pemerataan dan perluasan vaksinasi,” ungkap Dedy.

Saat ini menurut Dedy, Indonesia telah melampaui target WHO untuk jumlah penduduk yang telah divaksinasi.

Baca juga   Pemkot Yogya Bebaskan Denda Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

“Lebih dari 108 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap, lebih dari 40 persen sebagaimana ditargetkan WHO sampai dengan akhir 2021 ini,” kata Dedy.

Ia menegaskan, program vaksinasi akan terus dipercepat dan diperluas hingga seluruh target sasaran berhasil divaksinasi. Untuk itu, kedatangan vaksin bertahap yang terus-menerus sangat dibutuhkan.

“Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dan keluarga,” tegas Dedy.

Sebelumnya Indonesia pada Jumat (24/12/2021) Indonesia juga telah menerima kedatangan dua tahap, yakni tahap ke-171, Indonesia kedatangan vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis dan 342.810 dosis vaksin Pfizer pada kedatangan tahap ke-172.

“Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui COVAX dan 342.810 dosis vaksin Pfizer yang berasal dari pembelian langsung,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Jumat (24/12/2021).

Dengan kedatangan tahap ke-173 pada Sabtu (25/12/2031 ini maka stok vaksin nasional bertambah menjadi total 433.779.840 dosis baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun jadi.

Baca juga   Penuhi Stok di Daerah, Lima Juta Vaksin Covid-19 Pfizer Dikirim ke 25 Provinsi

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menambahkan seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan vaksin juga sangat banyak. Apalagi dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak, maka kebutuhan vaksin Indonesia meningkat hampir 70 juta dosis.

“Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin,” kata Menkominfo.

Saat ini, lanjut Johnny, ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus usia anak, vaksin yang baru mendapat izin Badan POM adalah Sinovac.

Namun selain itu, Johnny mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.

“Jangan ambil risiko dengan menganggap pandami telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Vatikan mendukung Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang berkampanye untuk terwujudnya perdamaian dunia. Foto: Dok.PWKI

News

Vatikan Dukung PWKI Kampanyekan Perdamaian
Aturan prokes yang tercantum bagi pelaku perjalanan diantaranya, menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutup hidung, mulut, dan dagu. Masker juga harus diganti secara berkala setiap empat jam dan dibuang di tempat limbah masker. (Foto: Kemenkes)

News

Ada Aturan Baru bagi PPDN, Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Prokes
Kemenkes menerbitkan ketentuan baru pemberian vaksinasi booster atau lanjutan, terutama bagi kelompok lanjut usia (lansia). Jika sebelumnya vaksinasi booster diberikan minimal enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua, kini interval waktunya lebih cepat menjadi 3 bulan. (Foto: Kemenkes)

News

Interval Waktu Vaksin Booster untuk Lansia Dipercepat, Jadi 3 Bulan Setelah Vaksin Kedua
Pesan berantai yang dipastikan hoaks itu. (nyatanya.com/Diskominfo DIY)

News

Kemenkes Tegaskan Kabar yang Sebut WHO Tetapkan R1 A1 High Risk Covid 19 Adalah Hoaks
Bupati Kustini Sri Purnomo mengukuhkan jaringan Petani Milenial dan Kelompok Tani. (Foto: Humas Sleman)

News

Bupati Sleman Kembali Kukuhkan Jaringan Petani Milenial, Kali Ini di Sendangtirto
Foto: Humas BNPT

News

Indonesia – Kanada Kolaborasi Tanggulangi Terorisme, MoU Ditandatangani di Sela KTT G20
Kondisi Gunung Merapi Senin (21/6/2021) pukul 06.37 WIB. (Foto:nyatanya.com/BPPTKG)

News

Pagi Ini Merapi 2 Kali Luncurkan Awan Panas
Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. (Foto: Istimewa)

News

Novel Baswedan Sentil Firli Bahuri Soal Penetapan Tersangka Kepala Basarnas