Home / Wisata

Kamis, 27 Januari 2022 - 20:57 WIB

Tiga Alutsista Marinir di Kabupaten Batang Jadi Daya Tarik Wisata

Tiga Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Kabupaten Batang Jawa Tengah untuk melihatnya bersama keluarga. (Foto:MC Batang)

Tiga Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Kabupaten Batang Jawa Tengah untuk melihatnya bersama keluarga. (Foto:MC Batang)

NYATANYA.COM, Batang – Tiga Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Kabupaten Batang Jawa Tengah untuk melihatnya bersama keluarga.

Ketiga Alutsista itu yakni satu kendaraan tempur (Ranpur) Tank jenis PT 76 buatan Rusia 1961 dengan panjang 7,20 m, panjang senjata 7, 20 m dengan lebar 3,14 m dan tinggi 2,37 m dan dua meriam jenis Howitzer 122 MM buatan Cekoslavia tahun 1942 dengan kaliber 121,92 mm, panjang laras 2.800 mm, tinggi 1.820 mm, lebar 1.975 dan beratnya 2.500 kg.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Yarsono mengatakan, ditempatkannya ketiga Alutsista tersebut di pusat Kota Batang, tentu menjadi magnet kuat yang dapat menarik perhatian jutaan pasang mata, untuk datang langsung menyaksikan kemegahan ketiganya.

Baca juga   Disdikbud Magelang Data Sejumlah Situs Kuno Candimulyo

“Ini akan menambah satu ikon lagi di alun-alun. Nantinya bisa dijadikan sarana eduwisata bagi anak-anak karena bisa melihat dan belajar langsung,” katanya, Kamis (27/1/2022).

Ia menerangkan, alasan terbesar dipilihnya Batang untuk mendapatkan hibah ketiga Alutsista tersebut, selain karena Komandan Korp Marinir AL Mayjen (Mar) Suhartono merupakan putra daerah. Juga dikarenakan Batang erat kaitannya dengan perjuangan Korps Marinir.

“Saat ini memang masih dalam tahap persiapan sebelum diresmikan dan akan menghadap ke arah utara,” ungkapnya.

Ia berkeyakinan, daya tarik ketiga alutsista itu tidak hanya menarik perhatian warga Batang saja, namun warga luar daerah pun pasti tertarik untuk berkunjung.

Baca juga   Skanslove Coffee, Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pelajar

“Sampai saat ini kami belum bisa memastikan apakah ke depan akan ada event tertentu untuk mendukung keberadaan ketiga alutsista itu, sebab masih harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 sambil menanti perkembangan terbaru,” jelasnya.

Apabila ada peningkatan wisatawan yang berkunjung, tentu akan meningkatkan pula perekonomian warga Batang.

Salah satu pengunjung, Beno warga Kasepuhan menyampaikan, masyarakat menyambut gembira dengan didatangkannya ketiga Alutsista ke Alun-alun.

“Ini jarang sekali ada, alat-alat perang yang dipajang di pusat kota. Antusias warga juga tinggi, karena bisa dijadikan tontonan yang menarik dan mengedukasi anak-anak tentang jenis-jenis kendaraan tempur di masa perjuangan dulu,” ujar dia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Foto: lionair.co.id

Wisata

Lion Air Buka Rute Medan – Yogyakarta Non-Stop, Simak Jadwal dan Tarifnya
Kampung Dayun dinobatkan Kemenparekraf RI sebagai Desa Wisata Terbaik se-Indonesia untuk kategori kelembagaan, dalam malam apresiasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022. Foto: mcsiak/aris dharma.

Wisata

Objek Wisata Kampung Dayun, Terbaik 1 Nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
Salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Temanggung. Tahun 2023 ini Pemkab setempat akan fokus mengembangkan wisata alam. Foto: MC TMG

Wisata

Tahun Ini Temanggung Fokus Kembangkan Wisata Alam, Lima Kecamatan Jadi Prioritas
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menjajal offroad di Krasak, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Selasa (15/2/2022). (Foto: Humas Jateng)

Wisata

Kenakan Sarung Batik, Gus Yasin Jajal Offroad di Krasak Wonosobo
Candi Losari lokasinya berada di bawah tanah. (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Candi Losari, Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi
Masjid Sela berada di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Uniknya Masjid Sela, Masjid Kuno Peninggalan Sri Sultan HB I yang Dibangun dengan Ini
Peringatan 1 Syawal 1443 H/Alip 1955, Keraton Yogyakarta menggelar serangkaian agenda dari mulai pembagian ubarampe Gunungan Syawal hingga Ngabekten secara terbatas. (Foto: mc.kratonjogja)

Wisata

Belum untuk Umum, Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Gunungan Syawal Secara Terbatas
Kehadiran Borobudur Edupark diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan, utamanya bagi program study tour pelajar dan mahasiswa, milenial pemburu spot foto, rombongan keluarga serta wisatawan minat khusus bidang seni rupa, sejarah, sastra dan kriya. (Foto: Instagram TWC Media)

Wisata

Soft Opening, Borobudur Edupark Mulai Dibuka bagi Wisatawan