Home / News

Rabu, 7 Juli 2021 - 14:58 WIB

Tiga Hari PPKM Darurat, Mobilitas DIY Turun 13-15%

Jalan Pasar Kembang Yogyakarta yang lengang selama selama PPKM Darurat diterapkan. (Foto:nyatanya.com/Ignatius Anto)

Jalan Pasar Kembang Yogyakarta yang lengang selama selama PPKM Darurat diterapkan. (Foto:nyatanya.com/Ignatius Anto)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Tiga hari setelah pelaksanaan PPKM Darurat, pemerintah pusat menilai tingkat mobiltas masyarakat di wilayah DIY cenderung menurun 13-15%. Hal ini diungkap dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (6/7/2021).

Rapat yang digelar daring tersebut dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, didampingi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 DIY; Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji; dan Kepala OPD DIY terkait.

Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan menyampaikan bahwa kenaikan kasus positif selama pelaksanaan PPKM Darurat cenderung fluktuatif. Kenaikan tertinggi ada pada Minggu (4/7/2021) sebanyak 1.615 kasus, sementara pada masa awal, Sabtu (3/7/2021) sebanyak 1.358 dan hari ketiga, Senin (5/7/2021) sebanyak 1.465 kasus.

Baca juga   Sambut Ramadan, BNI Siapkan Berbagai Promo Menarik untuk Nasabah

Sri Sultan juga menyoroti jumlah kasus meninggal di DIY selama 3 hari pelaksanaan PPKM. “Pada Sabtu (3/7/2021), jumlah yang meninggal ada 36, selanjutnya, Minggu (4/7/2021) ada 38, dan hari ketiga, Senin (5/7/2021) turun menjadi 32. Semoga turun terus sehingga jumlahnya akan semakin baik,” ujar Sri Sultan.

Di sisi lain, Sri Sultan juga menaruh perhatian pada tingginya tingkat keterisian bed perawatan di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. “Sampai dengan Senin (05/07), jumlah keterisian bed occupancy rate di RS jumlahnya mencapai 94,22%. Kami terus melakukan upaya yang terbaik agar persentasenya dapat menurun,” ungkap Sri Sultan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menekankan kembali beberapa hal yang disampaikan pemerintah pusat. “Menurut catatan dari pusat, mobilitas masyarakat di DIY cukup bagus penurunannya, berkisar 13-15% dari sebelumnya. Paling bagus ada di Gunungkidul, penurunan mobilitasnya tinggi. Memang target dari PPKM Darurat ini adalah mobilitas penduduk, supaya tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Aji.

Baca juga   Wapres Minta Korban Erupsi Gunung Semeru Merawat Huntap yang Diterima

Selain pembahasan tersebut, Aji menambahkan bahwa disebutkan pula pembahasan mengenai distribusi oksigen dan juga mengatur soal penambahan bed di RS Rujukan Covid-19 di DIY serta shelter isolasi di DIY.

“Terkait shelter, jumlah daya tampungnya total sekitar 927 kamar dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di DIY. Untuk bisa mengaksesnya, bisa melalui Satgas Covid-19 masing-masing Kabupaten/Kota atau langsung ke nomor telepon shelter yang bersangkutan,” tutupnya. (*)

Share :

Baca Juga

Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)

News

Survei TBRC: Airlangga Salip Prabowo, Pengamat: Golkar Disangga Tokoh Lokal
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menabuh gong menandai peresmian Logo HUT Ke-265 Kota Jogja. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

“Tanggap Tanggon Tuwuh”, Logo HUT Ke-265 Kota Jogja Diluncurkan
Ribuan pengemudi (driver) ojek online (ojol) menggelar aksi demo di kantor Gojek Cabang Yogyakarta di Jalan Imogiri Timur, Kamis (24/3/2022). (Foto: Istimewa/kabarmilenia)

News

Ribuan Driver Gojek Yogya Lakukan Demo, Ternyata Ini yang Jadi Penyebab
Foto: Istimewa

News

Digelar di Yogya, Seminar Internasional Awali ETWG Presidensi G20 Indonesia 2022
Foto: Dok MA

News

Ketua MA Keluarkan Lima Poin Penting atas Kasus Hakim Agung
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa ancaman terorisme menjadi perhatian serius mendekati momentum Pemilu 2024. Foto: dok. Divhumas Polri

News

Polri Antisipasi Ancaman Terorisme di Pemilu 2024
Ilustrasi/ Foto: MC Riau

News

HET Dihapus, Produk Minyak Goreng Bakal Banjiri Pasar
Foto: BPMI Setpres 

News

Presiden Jokowi: Pentingnya Memiliki Sense of Crisis Hadapi Gejolak Ekonomi Global