NYATANYA.COM, Yogyakarta – Tiga hari setelah pelaksanaan PPKM Darurat, pemerintah pusat menilai tingkat mobiltas masyarakat di wilayah DIY cenderung menurun 13-15%. Hal ini diungkap dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (6/7/2021).
Rapat yang digelar daring tersebut dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, didampingi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 DIY; Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji; dan Kepala OPD DIY terkait.
Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan menyampaikan bahwa kenaikan kasus positif selama pelaksanaan PPKM Darurat cenderung fluktuatif. Kenaikan tertinggi ada pada Minggu (4/7/2021) sebanyak 1.615 kasus, sementara pada masa awal, Sabtu (3/7/2021) sebanyak 1.358 dan hari ketiga, Senin (5/7/2021) sebanyak 1.465 kasus.
Sri Sultan juga menyoroti jumlah kasus meninggal di DIY selama 3 hari pelaksanaan PPKM. “Pada Sabtu (3/7/2021), jumlah yang meninggal ada 36, selanjutnya, Minggu (4/7/2021) ada 38, dan hari ketiga, Senin (5/7/2021) turun menjadi 32. Semoga turun terus sehingga jumlahnya akan semakin baik,” ujar Sri Sultan.
Di sisi lain, Sri Sultan juga menaruh perhatian pada tingginya tingkat keterisian bed perawatan di Rumah Sakit Rujukan Covid-19. “Sampai dengan Senin (05/07), jumlah keterisian bed occupancy rate di RS jumlahnya mencapai 94,22%. Kami terus melakukan upaya yang terbaik agar persentasenya dapat menurun,” ungkap Sri Sultan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menekankan kembali beberapa hal yang disampaikan pemerintah pusat. “Menurut catatan dari pusat, mobilitas masyarakat di DIY cukup bagus penurunannya, berkisar 13-15% dari sebelumnya. Paling bagus ada di Gunungkidul, penurunan mobilitasnya tinggi. Memang target dari PPKM Darurat ini adalah mobilitas penduduk, supaya tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Aji.
Selain pembahasan tersebut, Aji menambahkan bahwa disebutkan pula pembahasan mengenai distribusi oksigen dan juga mengatur soal penambahan bed di RS Rujukan Covid-19 di DIY serta shelter isolasi di DIY.
“Terkait shelter, jumlah daya tampungnya total sekitar 927 kamar dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di DIY. Untuk bisa mengaksesnya, bisa melalui Satgas Covid-19 masing-masing Kabupaten/Kota atau langsung ke nomor telepon shelter yang bersangkutan,” tutupnya. (*)