NYATANYA.COM, Yogyakarta – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan aktivitas Gunung Merapi, Kamis (1/7/2021). Dimana kembali terjadi awan panas guguran Merapi pada pukul 01.44 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 70 detik. Estimasi Jarak luncur 1.000 m ke arah tenggara, visual berkabut.
Awan panas guguran berikutnya terjadi pukul 06.39 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 125 detik. Estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya.

Satu jam kemudian, yakni pukul 07.35 WIB awan panas guguran Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 73 detik. jarak luncur 900 m ke arah tenggara.
BPPTKG juga merilis seluruh aktivitas Gunung Merapi yang terjadi sepanjang hari Rabu (30/6/2021), dimana dilaporkan 17 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 m mengarah ke tenggara dan barat daya dan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah tenggara dan barat daya.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan,” demikian imbauan tertulis BPPTKG. (N1)