Home / News

Sabtu, 17 Desember 2022 - 21:34 WIB

Tiga Partai Baru Lolos Pemilu 2024, Begini Kansnya Menurut Pengamat Politik

Tiga Parpol baru peserta Pemilu 2024. Foto: ist/nyatanya.com

Tiga Parpol baru peserta Pemilu 2024. Foto: ist/nyatanya.com

NYATANYA.COM, Surabaya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 17 nomor urut partai peserta Pemilu 2024, pada Rabu (14/12/2022) lalu. Menariknya, ada tiga partai baru yang ikut ambil bagian manjadi peserta Pemilu 2024.

Tiga partai baru tersebut adalah Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surkohim Abdussalam menyebut, pada ketiga partai baru atau wajah-wajah baru yang hadir harus mulai mengejar momentum, memuluskan langkah lolos ke parlemen.

“Jalan partai-partai baru terjal, butuh usaha ekstra keras menembus dan lolos parlemen. Menurut saya, sekarang ini partai baru kemungkinan lolos, pertama memang punya momentum,” kata Surokim, Jumat (16/2/2022) dikutip dari selalu.id.

Baca juga   Di Lumajang, Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi dan Sapa Warga di Pasar Pasirian

Masuknya dalam Pemilu 2024, partai-partai baru tersebut harus menjawab tantangan besar. Mereka harus mampu meraih simpati publik dengan menghadirkan suatu hal berbeda dari kebanyakan partai peserta lainnya.

“Itu yang harus bisa dijawab oleh partai baru agar mendapatkan perhatian. Kalau sudah itu, akan dikenal dan tentu punya sikap memilih,” ujarnya.

Lebih lanjut Suokim menjelaskan, terdapat dua hal yang bisa memunculkan peluang bari para peserta baru untuk mendapatkan momentum di Pemilu 2024, yakni swing voters dan undecided voters.

“Nah, momentum itu yang sering datang dulu karena situasi politik sekarang ini menurut saya dalam situasi mungkin tidak terlalu bergejolak, situasi normal-normal saja,” jelasnya.

Baca juga   Ini Enam Arahan Presiden Jokowi Terkait Pemilu 2024

Meski begitu, partai yang baru menjadi peserta baru pada Pemilu 2024 dirasanya belum memiliki positioning yang cukup kuat dalam hal meyakinkan pemilih.

“Jadi, itu yang kemudian partai baru itu enggak boleh santai. Bahwa 4 persen (parliamentary thershold,) dari jumlah pemilih yang beragam, demikian heterogen dan memang butuh ekstra keras. Makanya, saya sebut jalan terjal itu tadi,” tuturnya.

Kemudian, menurutnya, situasi yang tidak menguntungkan untuk partai-partai baru tersebut untuk mendapatkam momentum itu.

“Untuk mendapatkan perhatian terutama dari publik, mendapatkan simpati publik, untuk publik mendapatkan harapan bahwa partai ini memiliki sesuatu yang layak didukung, itu yang sampai sekarang ini belum dapat momentumnya,” pungkasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Mahfud MD. Foto: Jhon/ InfoPublik

News

Berlaku Tiga Tahun Lagi, Menko Polhukam: KUHP Bukan untuk Lindungi Presiden
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: InfoPublik)

News

Pemerintah Fokus Pertahankan Kasus Covid-19 Tetap Rendah
Sebagian panitia dan nara sumber workshop foto bersama. Foto: nyatanya.com/Sulis

News

Kementrian Pemuda dan Olahraga Gelar Workshop Kreativitas Pemuda
Rumah di Perum Buana Asri Vilage, Pendowoharjo, Sleman milik ahli waris korban yang ditempati terdakwa. (Foto: Zainuri Arifin)

News

Proses Hukum Tempati Rumah Tanpa Hak, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa 
Foto: selalu.id

News

Ini Identitas Dua Polisi yang Tewas saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Vaksinasi massal di Lapangan Drh Soepardi Sawitan Kota Mungkid Kabupaten Magelang. (Foto:Humas/beritamagelang)

News

Pemkab Magelang Terus Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19
Istora Papua Bangkit, yang berada di Lukas Enembe Sport Complex, Distrik Sentani Timur, salah satu veneu yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini. (Foto: PB PON XX Papua)

News

Resmikan 7 Venue, Presiden Jokowi Buka PON XX Papua Pukul 19.35 WIT
Ilustrasi. Foto: Dok KPK

News

KPK Tangkap Buron Korupsi Izil Azhar, Mantan Panglima GAM yang Terkait Kasus Gratifikasi Proyek Bareng Gubernur Aceh 2007-2012