NYATANYA.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk peningkatan jaringan irigasi sebesar Rp10,2 miliar pada 2021 sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi guna mendukung ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPU PR) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana, mengatakan, DAK sebesar 10,2 miliar itu untuk pembangunan jaringan irigasi di 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Parakan, Gemawang, Bansari, Ngadirejo, Candiroto, Kedu dan Tembarak. Pekerjaannya dibagi menjadi 10 paket saluran irigasi di Temanggung.
“Dari 10 paket tersebut, yang paling banyak anggarannya yakni pembangunan peningkatan irigasi di Desa Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo sebesar Rp2 miliar. Irigasi sepanjang 14,8 kilometer itu, rencananya untuk mengairi sawah sekitar 4.508 hektare,” terang Hendra Sumaryana disela-sela peninjauan pembangunan irigasi di Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak, Jumat (23/7/2021).
Menurut Hendra, Temanggung menjadi kabupaten penerima DAK peningkatan irigasi terbanyak di wilayah eks-Karesidenan Kedu. Sebab, daerah lain hanya menerima antara Rp3 miliar–Rp5 miliar.
“Salah satu irigasi yang kini tengah dikerjakan adalah irigasi di Desa Wonokreso, Tembarak, dengan anggaran Rp1,07 miliar. Proses pembangunan saat ini hampir mencapai 50 persen,” terangnya.
Hendra menjelaskan, dengan peningkatan jaringan irigasi yang lebih memadai, petani dapat melakukan tanam padi dua kali dalam setahun. Produktivitas tanaman padi pun meningkat dan mendukung ketahanan pangan, khususnya di wilayah tersebut.
“Saat pembangunan peningkatan irigasi ini sudah selesai, maka petani tidak akan lagi kesulitan air. Sehingga diharapkan ke depan produktivitas pertanian semakin meningkat. Dengan demikian kesejahteraan petani bisa tercapai,” pungkasnya. (*)
