NYATANYA.COM, Purworejo – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Purworejo menambah dua unit armada untuk pelaksanaan tugasnya. Yakni, satu unit mobil damkar dan satu unit mobil water supply.
Kepala Satpol PP Damkar Purworejo, Budi Wibowo, menjelaskan, penambahan armada baru damkar akan meningkatkan akselerasi, karena kedua unit mobil baru tersebut telah dilengkapi dengan teknologi terbaru. Antara lain, memiliki kabin ganda dengan daya pancar pompa air sebesar 25 bar, kapasitas tangki air 4.000 liter, sistem penggerak PTO, dan sistem pump and roll.
“Sehingga dapat melakukan penyemprotan sambil berjalan, serta dilengkapi dengan body spray yang mampu melindungi mobil jika menembus api atau terkepung api. Sedangkan, mobil water supply bisa untuk menyuplai air ke mobil tempur, serta bisa juga digunakan sebagai mobil tempur karena sistemnya sama dengan mobil damkar tempur,” ungkap Budi, usai acara peresmian kedua armada tersebut, di halaman pendapa kabupaten, Kamis (2/9/2021).
Bupati Purworejo, Agus Bastian, mengungkapkan, keberadaan petugas damkar, adalah wujud kehadiran negara untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi warga negaranya.
“Petugas damkar bukan saja mempunyai tugas untuk memadamkan ketika terjadi sebuah peristiwa kebakaran, tetapi mereka juga mempunyai misi besar berupa penyelamatan,” ungkapnya.
Menurut bupati, petugas damkar juga selalu siaga membantu berbagai permasalah lainnya, termasuk mengatasi pandemi Covid-19. Bahkan, petugas diharapkan turut berkontribusi untuk menyelesaikan persoalan sederhana dalam masyarakat. Seperti, menangkap ular dalam rumah, mengambil sarang tawon, menyelamatkan hewan piaraan yang terjebak di pohon, dan sebagainya.
“Sehingga sesungguhnya petugas damkar layak mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa,” tandasnya.
Oleh karena itu, para petugas damkar harus didukung dengan pemenuhan fasilitas keselamatan yang memadai.
“Sehingga target respon time (masa tanggap) 15 menit dalam menghadapi kejadian kebakaran, bisa terwujud. Selain itu juga diharapkan bisa mendukung terwujudnya Lima Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di eks kawedanan se-Kabupaten Purworejo,” harap bupati. (*)