Home / Buku

Rabu, 10 Agustus 2022 - 23:26 WIB

Tingkatkan Literasi Pemilu, Bawaslu Purworejo Luncurkan Buku Mozaik Sejarah, Peran, dan Dinamika Pengawasan

Peluncuran buku disertai dengan bedah buku dengan dua narasumber, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Amir Machmud N.S. dan anggota Pengawas Pemilu 2004, 2005, dan 2009 Dulrohkim. Foto: Ist

Peluncuran buku disertai dengan bedah buku dengan dua narasumber, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Amir Machmud N.S. dan anggota Pengawas Pemilu 2004, 2005, dan 2009 Dulrohkim. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Purworejo – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, meluncurkan buku Mozaik Sejarah, Peran, dan Dinamika Pengawasan di Kabupaten Purworejo, sebagai upaya meningkatkan literasi pemilu.

Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Kabupaten Purworejo Rinto Hariyadi dalam siaran pers di Purworejo, Rabu (10/8/2022) mengatakan, bahwa sebuah karya pustaka milik Bawaslu Purworejo itu menjadi semangat dalam meningkatkan kesadaran literasi oleh penyelenggara pemilu.

“Buku mozaik merupakan satu di antara karya pustaka Bawaslu Purworejo yang sebelumnya pernah diterbitkan,” katanya.

Rinto yang juga editor buku mozaik menyampaikan penulisan buku tersebut sebagai upaya dokumentasi kisah dan peristiwa dari jajaran pengawas pemilu yang bertugas mengawal demokrasi di daerah ini.

“Bawaslu Purworejo ingin menggabungkan serpihan cerita pengawasan dan perjuangan penyelenggara pemilu pada masa lalu,” kata Rinto.

Peluncuran buku ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Purworejo dan awak media. Turut hadir para narasumber buku yang merupakan anggota pengawas pemilu mulai periode 2004 sampai 2018.

Baca juga   Kunjungi Wadas, Gus Yasin Dengarkan Aspirasi Warga Kontra

Rinto menjelaskan bahwa tim penulis buku mulai melakukan penyusunan pada bulan Januari 2022.

Penyusunan buku ini dengan melakukan riset di media daring (online) dan cetak, wawancara langsung dengan anggota pengawas pemilu serta riset melalui laporan akhir.

Menurut dia, ada kendala dalam melakukan riset. Beberapa laporan akhir pengawas tidak tersimpan dengan baik dalam arsip karena keberadaan lembaga yang masih ad hoc.

Begitu pula dalam proses wawancara, pengawas pemilu lupa untuk menceritakan ulang peristiwa dan kisah yang terjadi selama menjalankan tugas pengawasan dahulu.

Peluncuran buku tersebut juga disertai dengan bedah buku yang dihadiri oleh dua narasumber, yakni Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud N.S. dan anggota Pengawas Pemilu pada tahun 2004, 2005, dan 2009 Dulrohkim.

Amir Machmud mengatakan bahwa penulisan buku mozaik merupakan bagian dari kesadaran dalam membangun tradisi dokumentasi.

Baca juga   Meski Pandemi, KBRI Beijing Terus Lakukan Diplomasi

Ia berpendapat bahwa buku tersebut dapat menjadi pegangan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang membutuhkan refleksi dari peristiwa-peristiwa lalu.

Penulisan buku tersebut, kata dia, juga menjadi praktik baik untuk membangun inspirasi penyelenggara pemilu, serta dapat membangun intelektualitas pengawas.

“Jangan dikira pekerjaan rutin pengawas pemilu tidak membutuhkan penerbitan karya pustaka,” katanya.

Dikatakan pula oleh Amir bahwa roh intelektualitas pengawas dapat ditampakkan dan adanya latar belakang akademik. Hal ini dapat membuat pengawas pemilu tampil berbeda.

Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq mengatakan bahwa buku mozaik ini merupakan sumber ilmu pengetahuan yang selayaknya patut untuk mendokumentasikannya.

“Buku mozaik patut menjadi warisan ilmu untuk generasi mendatang,” katanya.

Menurut Kholiq, pengawasan oleh generasi sebelumnya ada serpihan sejarah yang tidak boleh hilang.

“Penulisan buku tersebut merupakan bentuk untuk menyelamatkan sejarah pengawas pemilu pada masa lalu yang kemudian terpublikasikan dalam bentuk buku,” katanya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Fairuz (kanan), Kukuh (tengah) dan Popo menunjukkan buku novel Mendung Tanpo Udan. (Foto: istimewa)

Buku

Ikuti Sukses Lagunya, Novel ‘Mendung Tanpo Udan’ Siap Dilaunching
Acara Pemberian Penghargaan Gerakan Budaya Gemar Membaca di Kabupaten Cilacap Tahun 2021, di Hotel Sindoro, Rabu (24/11/2021). (Foto: Kominfo Cilacap)

Buku

Bangun Budaya Literasi Lewat Taman Bacaan Masyarakat
Foto: MC Kalsel

Buku

Dispersip Kalsel Gandeng Pimpinan Ponpes Darussalam Dukung Promosi Minat Baca
Pecinta sastra dan komunitas taman baca di Kota Padang foto bersama usai bedah buku kumcer Lelaki Rambut Bawang. (Foto: MC Padang Panjang)

Buku

“Lelaki Rambut Bawang” Dibedah di Ruang Baca Rimba Bulan Padang Panjang
Acara Peluncuran Indeks Literasi Digital 2021 dari Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022). (Foto: Biro Humas Kementerian Kominfo)

Buku

Budaya Digital Membaik, Indeks Literasi Digital Indonesia Meningkat
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca secara virtual. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Buku

Heroe Poerwadi: Pentingnya Membaca untuk Kemajuan Bangsa dan Negara
Workshop tenaga perpustakaan yang diikuti oleh seluruh pengelola perpustakaan tingkat SD/MI dan SMP/MTs di Kota Yogyakarta, Selasa (15/11/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

Pentingnya Standardisasi dan Digitalisasi Perpustakaan Sekolah
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) baru saja menyerahkan 10 artikel entri ensiklopedia kearifan lokal Surabaya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya. (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

Buku

Giatkan Literasi Kebudayaan, FIB Unair Serahkan 10 Naskah Entri Ensiklopedia ke Dispusip