NYATANYA.COM, Yogyakarta – TMMD Diharapkan dapat membantu recovery ekonomi saat pandemi. Hal ini diungkap Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti saat menghadiri kunjungan Tim Pengawas dan dan Evaluasi (Wasev) kegiatan TMMD Reguler ke-111 TA 2021 di Markas Kodim 0734 Yogyakarta, pada Rabu (23/6/)2021.
Selain Walikota hadir pula dalam kegiatan tersebut Brigjend TNI Sugiyono dari Mabes TNI, jajaran Kodam IV Diponegoro, Korem 072 Pamungkas, Komandan Kodim 0734 Yogyakarta, Asisten Kesra Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Wirobrajan beserta jajalan lurah se-Wirobrajan.
“Saat ini banyak pasien Covid-19 dari luar kota Yogyakarta yang dirawat di rumah sakit di wilayah Kota Yogyakarta sehingga terkesankan di Kota Yogyakarta banyak warganya yang terkena Covid-019 dan dirawat di rumah sakit,” kata Haryadi.
Banyaknya pasien dari luar kota dikarenakan jumlah fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta lebih banyak dan mudah dijangkau dan diakses. Meski banyak pasien dari luar kota namun ketersedian tempat untuk pasien Covid-19 masih mencukupi.
“Guna penguatan daya tangkal masyarakat terhadap Covid-19 maka kami targetkan besok tanggal 17 Agustus 2021 semua warga kota Yogyakarta yang menjadi sasaran vaksinasi akan selesai divaksin,” imbuh Haryadi.

Sedangkan terkait dengan TMMD Walikota menyampaikan gagasan bahwa ke depannya pelaksanaan TMMD di Kota Yogyakarta hendaknya mampu menyentuh aspek ekonomi dan pariwista tidak semata dari sisi fasilitas umum seperti jalan dan jembatan. Aspek ekonomi berupa pembangunan kawasan atau shelter bagi PKL, aspek kesehatan misalnya pembangunan MCK di bantaran sungai, dan pembuatan taman yang mempercantik kota dan citra kota pariwisata.
“Saat pandemi banyak warga Kota Yogyakarta yang kehilangan penghasilan oleh karena itu recovery ekonomi melalui penguatan UMKM sangat diprioritaskan. Mohon perkenan menjadi agenda utama dalam TMMD tahun depan,” papar Haryadi Suyuti.
Sementara Ketua Tim Wasev TMMD, Brigjend TNI Sugiyono dalam sambutannya menyambut baik gagasan Walikota Yogyakarta untuk memprioritaskan program ekonomi, kesehatan dan pariwisata dalam TMMD tahun berikutnya.
“Warga yang sehat bisa beraktifitas dan bekerja guna memperoleh penghasilan yang mampu menghidupi keluarga, karena itu gagasan Walikota tentang kesehatan, ekonomi dan pariwisata akan ditindaklanjuti dalam TMMD yang akan datang,” kata Sugiyono.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Kota Yogyakarta terkenal dengan ide-idenya, dulu di awal tahun 2004 saat orang belum berfikir tentang Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Yogyakarta sudah mulai menggagas KIA sebagai sarana administrasi kependudukan bagi anak yang bisa dimanfaatkan dalam urusan sekolah. Ide itu kemudian ditangkap dan menjadi kebijakan di tingkat nasional.
Demikian juga ide Walikota Yogyakarta dalam recoveri ekonomi warga di tengah pandemi Covid-19 melalui TMMD adalah sesuatu yang baru yang diharapkan bisa menjadi agenda secara nasional. (*)