NYATANYA.COM, Surakarta – Masjid Jami Assegaf (MJA) di Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, memiliki tradisi unik selama Ramadan.
Pengelola masjid ini menghidangkan kopi rempah kepada para jamaah setiap hari untuk berbuka puasa. Kopi rempah tak lepas dari lidah jamaah yang suka makanan kaya rempah-rempah.
Hingga kini Masjid Jami Assegaf masih mempertahankan tradisi menjamu pengunjung berbuka puasa dengan kopi arab selama bulan Ramadan. Tradisi membagikan kopi arab kepada jemaah ini sudah ada sejak tahun 1990-an.
Pelaksana Harian Bidang Dakwah dan Pendidikan Yayasan Masjid Jami Assegaf, Solo, Ridho Wicaksono, menjelaskan awal mula munculnya tradisi unik membagikan kopi rempah kepada jamaah pada 1990-an.
“Awalnya kebiasaan menjamu kopi rempah ini dilakukan selepas salat Subuh, namun berubah menjadi takjil saat berbuka puasa,” ternag Ridho.
Kala itu, Warung Barokah rutin mengirim kopi untuk dihidangkan kepada jemaah setiap subuh. Karena jemaahnya terus bertambah, maka pengurus Masjid Assegaf pun ikut membuat kopi untuk mengatasi kekurangannya.
Kopi Arab yang disajikan merupakan kopi yang dicampur dengan rempah-rempah seperti jahe, serai, daun jeruk, kapulaga, pandan, kayu manis, pala, dan ditambah gula pasir dan gula jawa.
“Penambahan rempah-rempah pada kopi karena dipengaruhi oleh nasi kebuli dan kue kaak yang mengandung banyak rempah sebagai hidangan yang disajikan bersama kopi,” beber Ridho.
Selain kopi, pihak Masjid menyediakan nasi bungkus untuk berbuka puasa setiap hari. Ada juga sarung dan perlengkapan salat yang dibeli dari dana yang berasal dari para donatur.
(N1)