Home / Plus

Jumat, 16 September 2022 - 11:54 WIB

Tradisi Yaa Qowiyyu Jadi Berkah Bakul Apem

Masyarakat menjajakan kue apem sebagai oleh-oleh pengunjung setiap kali tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu digelar. Foto: Kominfo Klaten

Masyarakat menjajakan kue apem sebagai oleh-oleh pengunjung setiap kali tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu digelar. Foto: Kominfo Klaten

NYATANYA.COM, Klaten – Tradisi budaya Yaa Qowiyyu Jatinom kembali digelar tahun ini. Setelah digelar secara sederhana akibat pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020 dan 2021, tahun ini tradisi yang disebut juga saparan ini digelar secara normal meski dengan penerapan protokol kesehatan.

Disebut saparan lantaran tradisi ini digelar pada bulan Sapar dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini identik dengan sebaran apem yang merupakan peninggalan Kyahi Ageng Gribig ini selalu ramai didatangi masyarakat hingga luar Klaten untuk mendapatkan apem yang disebar karena dinilai membawa berkah.

Momen tersebut dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk menjajakan kue apem sebagai oleh-oleh pengunjung setiap kali tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu digelar.

Seperti yang dirasakan Suti (58) yang tinggal tidak jauh dari kompleks makam Kyahi Ageng Gribig. Sehari-hari ia berjualan lauk-pauk, mie ayam, es boba, dan membuka angkringan di halaman rumahnya, namun saat mendekati perayaan tradisi Yaa Qowiyyu ia beralih menjajakan kue apem.

Baca juga   Disbudporapar Klaten Matangkan Single Destination Tourism

Sejak pembukaan tradisi Yaa Qowiyyu, Kamis (8/9/2022) lalu, Suti sudah kebanjiran pesanan. Saban hari sebanyak 15-20 kg adonan kue apem ludes. Kian dekat dekat dengan puncak perayaan, order pun semakin membludak hingga puluhan kilo adonan habis dalam sehari.

“Adanya acara Yaa Qowiyyu itu bisa menambah income masyarakat sekitar, karena dengan sendirinya warga pasti berjualan apem dan dapat membah pendapatan khususnya di bulan Sapar,” ungkapnyaseperti dikutip dari klatenkab.go.id, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya bahan yang digunakan untuk membuat apem yaitu tepung, gula, mentega, telur, pengembang dan kelapa. Terdapat berbagai varian rasa seperti original, coklat, nangka, dan gula jawa.

Baca juga   PKK Pedan Hijaukan Tanah Kas Desa dengan Sayuran Organik

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, dengan harga Rp1.500 ribu per buah dan Rp10 ribu per bungkus pengunjung bisa menikmati apem dengan banyak rasa.

Dibantu tujuh pegawai untuk memproduksi, mulai dari proses pembuatan adonan, memasak, hingga melayani pengunjung yang akan membeli.

Lapak kue apem Suti pun pernah didatangi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berkunjung pada perayaan Yaa Qowiyyu tahun lalu. Hingga kue apem dagangannya pun semakin laris.

Selain Suti, lapak-lapak kue apem yang dibuka warga sekitar pun menjamur, terutama di jalan masuk menuju kompleks makam Kyahi Ageng Gribig.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Pengundian Tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY tahun 2023 di Atrium Jogja City Mall, Sabtu (28/10/2023). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Dwi Astuti Raih Grandprize Mobil Toyota Voxy Undian Tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY 2023
Foto: Kemendikbudristek

Plus

Di Ajang International Olympiad on Informatics, Indonesia Raih 8 Medali
Foto: Kominfo Rembang

Plus

Unika Soegijapranata Bantu Perajin Batik Tulis Lasem Jual Melalui Showroom Virtual 3 Dimensi
Foto: Dok.RS Panti Rahayu

Plus

Berdiri Megah 5 Lantai, Gedung Medik Sentral RS Panti Rahayu Gunungkidul Siap Diresmikan Gubernur
Kegiatan LKTD DKV 2022 ISI Surakarta. Foto: Dok.DKV ISI Surakarta

Plus

Bikin Karya Bareng Tema Warung Pecel Lele, Cara Prodi DKV ISI Surakarta Sambut Mahasiswa Baru
Sri Astuti, Wakil Kepala Sekolah bidang hubungan masyarakat SMAN 2 Ngaglik. (Foto: MC Sleman)

Plus

SMAN 2 Ngaglik Sleman Kembangkan Podcast sebagai Media Pembelajaran
IKJ mempunyai aneka program kegiatan mulai peringatan milad (HUT), bedah rumah hingga bakti atau aksi sosial. (Foto:Istimewa)

Gayahidup

Komunitas RX-King ‘Imperial King Jogjakarta’ Rutin Gelar Aksi Sosial dan Peringatan Milad
Tanaman kucing-kucingan mempunyai sejumlah nama lain. (Foto: Istimewa)

Plus

Kucing-kucingan Stop Diare dan Disentri