NYATANYA.COM, Bantul – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, sukses melakukan pendampingan perintisan produk unggulan di Padukuhan Singosaren II, Kalurahan Singosaren, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kalurahan Singosaren pada Rabu, 22 Januari 2025, dan Sabtu, 25 Januari 2025, dengan melibatkan ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur Makmur.
Tim PkM tersebut diketuai Wandhansari Sekar Jatiningrum, S.T., M.Sc., dengan anggota terdiri dari Prof. Dr. Siti Mahsanah Budijati, S.T.P., M.T. dan Fatma Hermining Astuti, S.T., M.Sc.
Fokus Pada Pengembangan Potensi Lokal
Wandhansari Sekar Jatiningrum menuturkan, Tim PkM UAD bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengembangkan produk unggulan secara berkelanjutan.
“KWT Subur Makmur, yang telah memproduksi minuman jamu dalam botol, didorong supaya dapat meningkatkan kualitas, pemasaran dan keberlanjutan produknya melalui rangkaian kegiatan ini,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).
Melalui rangkaian kegiatan ini, Wandhansari Sekar Jatiningrum mengharapkan Tim PkM UAD dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mendorong KWT Subur Makmur untuk mengelola produk unggulan secara lebih efektif dan inovatif.
“Dengan dukungan dari UAD, produk jamu botol KWT Subur Makmur diharapkan dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Pentingnya Kemasan dan Label yang Menarik
Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang pentingnya kemasan dan label produk oleh Prof. Siti Mahsanah Budijati.
Menurut dia, kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk, terutama makanan dan minuman, tetapi juga memengaruhi daya tarik konsumen.
“Label kemasan yang baik harus memuat informasi yang jelas dan lengkap tentang produk,” tegas Prof. Siti.
Legalitas dan Sertifikasi Halal: Kunci Daya Saing
Pada sesi berikutnya, Wandhansari Sekar Jatiningrum memberikan penyuluhan tentang legalitas usaha dan sertifikasi halal.
Dia menekankan bahwa sertifikasi halal tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pasar.
“Sertifikasi halal adalah langkah penting untuk meningkatkan daya saing produk UMKM,” ujar Wandhansari.
Pendampingan Langsung Untuk Sertifikasi Halal
Pada Sabtu, 25 Januari 2025, tim PkM UAD melanjutkan kegiatan dengan pendampingan pengajuan sertifikasi halal.
Fatma Hermining Astuti memandu peserta dalam proses pengumpulan data dan pengajuan sertifikasi halal melalui aplikasi SIHALAL.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Subur Makmur dalam mengelola produk unggulan mereka,” kata Fatma.(*)