NYATANYA.COM, Sleman – Hujan yang mengguyur puncak Gunung Merapi, Selasa (19/4/2022) siang menyebabkan aliran Sungai Gendol meningkat.
Akibatnya satu armada truk penambang terjebak dan terkubur pasir di hulu sungai Gendol, Cangkringan, Sleman.
Posisi truk terjebak berjarak sekitar 7 kilometer sisi selatan dari puncak Gunung Merapi. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Relawan SAR DIY Unit Cangkringan RM Rhama mengatakan, kronologi kejadiannya sekitar pukul 10.45 WIB, visual Gunung Merapi tidak nampak.
“Sinyal meliuk, dan pada pukul 11.35 WIB tiba-tiba aliran datang dengan intensitas sedang,” katanya, Selasa (19/4/2022).
Saat kejadian itu, ada satu armada truk yang disopiri Nyamin (36) warga Rejosari, Kadenan, Grobogan, Jawa Tengah menghadap ke utara. Armada muat itu awalnya sudah diperingatkan untuk putar balik menghadap ke selatan.
Semula Nyamin ingin membeli pasir manual di tempat Sarbini (54) yang terletak di dasar Sungai Gendol beserta 5 orang rekannya dengan harga Rp550 ribu.
Saat para penambang mulai menaikkan pasir ke dalam truk tiba-tiba diteriaki oleh warga karena ada banjir lahar dingin.
Korban berusaha meninggalkan tempat itu namun roda truk selip dan tak bisa kemana-mana.
“Tetapi keburu aliran datang dan akhirnya terjebak. Untuk sopir dan penambang manual lari ke tempat yang aman dan selamat,” jelas RM Rhama.
Relawan Merapi ini mengungkapkan, untuk penanganan truk yang terjebak saat ini masih menunggu proses evakuasi.
“Tetapi dengan berbagai pertimbangan, melihat situasi dan kondisi, menunggu aliran sungai benar-benar surut dan visual cerah,” ungkapnya.
(*/N1)