NYATANYA.COM, Sleman – Menandai puncak acara Milad ke-32, SD Muhammadiyah Condongcatur menggelar pertunjukan kesenian wayang kulit di sekolah setempat.
Dalam pertunjukan wayang kulit tersebut mengahdirkan dalang cilik Aldimas Alby Erdani Widia Putra (10) seorang siswa SD Negeri Gedongkuning Yogyakarta.
“Pertunjukan wayang kulit digelar sebagai upaya mengenalkan dan menumbuhkan rasa kecintaaan terhadap budaya warisan leluhur,” ujar Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Sulasmi SPd kepada wartawan, Minggu (24/7/2022) malam.
Untuk pertunjukan wayang kulit kali ini mengambil lakon “Pendadaran Siswa Sukolimo”.
Dijelaskan Sulasmi, dipilihnya pentas wayang kulit setelah melihat kecenderungan generasi muda saat ini kurang begitu mengenal dan mencintai budayanya sendiri.
Apalagi pesatnya teknologi dan media sosial membuat anak-anak lebih akrab dengan budaya asing. Hal ini membuat generasi sekarang lupa dengan budaya sendiri.
Dengan begitu, pertunjukan wayang kulit perlu digelar untuk mendekatkan anak-anak pada budaya lokal yang harus tetap dijaga dan dipertahankan.
Dengan hadirnya dalang cilik dalam membeberkan wayang diharapkan para siswa untuk ikut melestarikan budaya Jawa sebagai budaya tradisional.
“Kami berharap semakin banyak siswa kami mencintai dan melestarikan kesenian tradisional termasuk menjadi seorang dalang cilik,” imbuh Sulasmi menjelaskan.
Selain dihadiri ratusan siswa, guru maupun alumni, puncak acara Milad ke-32 SD Muhammadiyah Condongcatur juga dihadiri sejumlah mantan kepala sekolah, ketua pengurus cabang Muhammadiyah, hingga Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta muspika Kapanewon Depok Sleman.
Apalagi pada tanggal 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat belajar di para siswa SD Muhammadiyah Condongcatur. Selama pandemi Covid-19 para siswa lebih banyak belajar di rumah sehingga membuat kurang disiplin.
(N3)