Home / News

Minggu, 27 Juni 2021 - 10:38 WIB

Tunda Sekolah Tatap Muka, Positif Covid-19 Pada Anak di Yogya 2.051 Kasus

(Ilustrasi: nyatanya.com)

(Ilustrasi: nyatanya.com)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dinas Kesehatan DIY mencatat kasus Covid-19 pada anak usia 0 hingga 18 tahun pada 2021 yaitu sebanyak 2.051 kasus pada Juni, 926 kasus pada Mei, 598 kasus pada April, 793 kasus pada Maret, 619 kasus pada Februari dan 1.031 pada Januari.

Tingginya kasus positif virus Corona anak tersebut membuat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan dua rekomendasi yaitu anak-anak tidak boleh dibawa keluar dan menunda sekolah tatap muka.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, sebanyak 3.227 kasus anak usia 0 hingga 10 tahun di DIY yang terkena Covid-19 berdasarkan data yang dihimpun Dinkes DIY. Selanjutnya sebanyak 5.554 kasus usia 11 hingga 20 tahun juga dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Kemudian paling tinggi kasus Covid-nya sebanyak 9.149 kasus terjadi pada usia 21 sampai 30 tahun di DIY.

Baca juga   Ada Aliran Dana ke Kelompok Al Qaeda, Begini Jawaban Presiden ACT

“Anak-anak yang dinyatakan positif virus Corona di DIY bisa dikatakan banyak. Melihat trend kenaikan kasus Covid-19 pada anak-anak ini, IDAI mengimbau orang tua harus sangat selektif jika membawa anaknya keluar dari rumah,” ujarnya, Sabtu (26/6/2021).

Pembajun menyatakan, tempat paling aman bagi anak-anak itu di rumah dengan protokol kesehatan yang baik. Sebab terkadang orang tua masih abai dan lupa jika bepergian ke luar rumah anaknya dibawa tetapi tidak memakai masker.

Baca juga   176 Ton Logistik Kejuaraan Dunia Superbike Mandalika 2022 Tiba di Bandara Lombok

“Imbauan IDAI yang terbaru memberikan rekomendasi anak tidak boleh dibawa keluar di masa terjadi lonjakan kasus Covid-19 karena sangat rentan. IDAI pun merekomendasikan agar pembelajaran tatap muka ditunda, karena kasus positif Covid-19 anak sudah banyak,” tuturnya.

Selain itu, Pembajun senantiasa mengingatkan apabila telah divaksin Covid-19 bukan berarti menghentikan virus Corona. Mengingat semakin banyak kasus positif Covid-19 di suatu wilayah, maka orang yang berada di wilayah tersebut akan semakin mudah terpapar. Vaksin adalah salah satu cara meringankan penderitaan agar tidak jatuh pada kematian. (N1)

Share :

Baca Juga

Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke tiga negara yang menjadi mitra kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Jokowi Berangkat Kunjungan Kerja ke Tiga Negara Mitra ASEAN
(Ilustrasi:nyatanya.com)

News

Pasien Sembuh Covid-19 di DIY Bertambah 1.808 Orang
Kegiatan bela negara yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kota Yogya di Hotel Taman Eden, Selasa (17/5/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Wawali Ajak Generasi Muda Jaga Persatuan Negara dan Bangsa
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Di Magelang 64 Orang Sembuh dari Covid-19
Visual Gunung Merapi muntahkan awanpanas guguran pada Jumat (18/2/2022) pukul 15.22 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi Semburkan Awanpanas Sejauh 1.800 Meter ke Arah Barat Daya
Kehadiran Vaksin Keliling diharapkan mendongkrak capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Sudah Layani 1.453 Orang, “Bus Vaccine Mobile” Pemprov Jateng Terus Bergerak
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan Masjid Al Husna yang berada di lantai 1 Hartono Mall, Depok, Sleman, Kamis (24/3/2022). Foto: Humas Sleman

News

Ada di Sleman, Masjid Ini Diklaim sebagai Masjid di Dalam Mall Terbesar di DIY-Jateng
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Foto: Dok. Humas Polri

News

Di Rapim TNI-Polri 2024, Kapolri Tegaskan Sinergitas Harga Mati