Home / News

Minggu, 5 September 2021 - 06:28 WIB

Turun Level 2, Pemulihan Ekonomi Jadi Fokus Pemkot Pekalongan

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid. (Foto: Diskominfo Pekalongan)

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid. (Foto: Diskominfo Pekalongan)

NYATANYA.COM, Pekalongan – Pemulihan ekonomi masyarakat menjadi fokus kerja Pemerintah Kota Pekalongan, setelah penurunan status PPKM wilayah dari level 3 menjadi level 2.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, menjelaskan, selama penerapan kebijakan PPKM, 80 persen sektor ekonomi di Kota Pekalongan merasakan dampak akibat adanya sejumlah pembatasan. Salah satunya adalah penurunan omzet usaha.

“Alhamdulillah sektor kesehatan sudah semakin kondusif hasilnya, sudah turun level ke level 2. Ini saatnya kita genjot lagi sektor ekonomi supaya perekonomian di Kota Pekalongan tumbuh kembali,” ujar Aaf, panggilan akrab Wali Kota di Hotel Dafam Pekalongan, beberapa hari lalu.

Dituturkan Aaf, status PPKM level 2 berarti pelonggaratan terhadap penyelenggarakan aktivitas kegiatan masyarakat. Tentunya dengan tepat mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Beberapa kelonggaran yang diberikan di antaranya penyekatan jalan ditiadakan, pemadaman lampu mulai pukul 22.00, pusat perbelanjaan dan transaksi masyarakat diizinkan untuk beroperasi sampai pukul 21.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 75 persen.

Selain itu, para pedagang kaki lima, toko kelontong, penata rambut (barbershop), binatu, bengkel, warung makan, kafe, lapak jajanan, dan sejenisnya, diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Baca juga   Buya Syafii Maarif Wafat, Presiden Takziah ke Rumah Duka

Wali kota berharap, penurunan level PPKM jangan sampai membuat masyarakat terlena, sehingga pemantauan harus tetap dilakukan oleh pemangku kepentingan dan unsur masyarakat. Tujuannya adalah agar tren lonjakan kasus Covid-19 baru tidak terjadi lagi.

Pelatihan Usaha

Sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota Pekalongan mulai menggelar beberapa pelatihan untuk masyarakat, di antaranya adalah pelatihan pemasaran digital dan pelatihan di bidang perkopian, serta pelatihan angkatan kerja di UPTD BLK Kota Pekalongan.

“Ini salah satu bentuk usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan sektor ekonomi, termasuk melalui pelatihan-pelatihan skill (kemampuan) dan keterampilan kerja kepada pelaku usaha dan masyarakat umum. Hal ini semua upaya Pemkot Pekalongan setelah sebelumnya betul-betul fokus ke sektor kesehatan, saat ini kita akan fokus ke pemulihan sektor ekonomi di Kota Pekalongan,” tandasnya.

Pemasaran digital, menurut Aaf, menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh para pelaku usaha.

Baca juga   Finishing, Wisata Air Terbesar di Pekalongan Rampung 31 Desember 2021

“Jika para pengusaha masih hanya menggunakan cara lama tentu akan semakin tertinggal,” kata Aaf.

Salah seorang peserta pelatihan sekaligus pemilik Coffee Shop ‘One Hope’ di Kota Pekalongan, Sharlita, usahanya sempat terdampak saat awal penerapan PPKM. Ia harus memutar otak untuk tetap bertahan usaha di tengah pandemi Covid-19.

Sharlita berharap, sejumlah kelonggaran di masa PPKM Level 2 di Kota Pekalongan dan penyelenggaraan pelatihan tersebut bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya dalam menyusun strategi pengembangan usahanya.

“Awalnya ekspektasi saya hanya ke barista skill-nya, tetapi juga diajarkan roasting kopi sendiri. Sebenarnya ini juga menambah wawasan saya selaku owner kedai kopi karena di masa-masa PPKM, kami menurunkan cost agar usaha coffee shop kami bisa tetap bertahan.

Menurutnya, dengan memiliki kemampuan untuk mengolah biji kopi mentah dirinya bisa menekan harga produksi.

“Biasanya kalau biji kopi yang sudah jadi di-roasting di luaran sana mencapai minimal Rp95 ribu per kg. Kalau bisa roasting kopi sendiri hanya Rp60-70 ribu, sehingga lebih menekan biaya produksi,” pungkas Sharlita. (*)

Share :

Baca Juga

Kabar duka diunggah Menag Yaqut Cholil Qoumas di Instagramnya. (Foto:nyatanya.com/Instagram gusyaqut)

News

Pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran KH Masykur dan Nyai Hj Wiwik Fasihah Wafat
Kondisi bangunan di Terminal Gondangrejo memprihatinkan, banyak kanopi jebol. (Foto: istimewa)

News

Bangunan Terminal Gondangrejo Memprihatinkan, Kanopi Jebol dan Puluhan Kios Mangkrak 
Permintaan daging sapi di Temanggung berkurang selama awal Ramadan. Kendati begitu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di wilayah tersebut terus melakukan persiapan menghadapi puncak permintaan daging menjelang Lebaran. (Foto: MC TMG)

News

RPH Temanggung Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Daging Jelang Lebaran
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. (Foto: InfoPublik)

News

Mendikbudristek Luncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar
Ilustrasi. Foto: Kemenkes

News

Sembuh Covid-19 Bertambah Menjadi 1.437 Orang, Kasus Baru 685
Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

News

Sri Sultan Pertimbangkan DIY Lockdown Total
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi meninjau pelaksanaan vaksin di SMPN 5. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Ribuan Pelajar di Kota Yogya Antusias Ikuti Vaksinasi
Setelah nyaris vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19, kapal milik PT PELNI (Persero) siap berlayar kembali ke Karimunjawa, Jawa Tengah. (Foto: PELNI)

News

Dua Tahun Vakum, KM Lawit dan Kelimutu Kembali Layani Rute Karimunjawa