Home / Peristiwa

Rabu, 14 Juli 2021 - 12:51 WIB

Unik, Inovasi Bibit Padi Gulung Sri Mulyo

Bibit padi gulung Sri Mulyo. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

Bibit padi gulung Sri Mulyo. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Sektor pertanian padi di Kabupaten Magelang terus berkembang, terbaru ada inovasi bibit padi lokal dengan kualitas unggul yang bisa digulung seperti karpet. Bibit padi itu varietas jangir yang kemudian diberi nama padi Sri Mulyo.

Adalah Muhammad Khoirul Arif Isnanto atau biasa disapa Anto, petani kreatif asal Desa Kalisalak Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang berhasil menemukan bibit padi gulung varietas unggul tersebut.

Anto mengungkapkan lazimnya memang menyemai bibit padi/gabah di atas petak tanah di antara lahan sawah. Namun dengan terobosan bibit padi nampan para petani dapat bekerja lebih efisien karena hanya menggunakan baki/ nampan.

Usia penyemaian juga hanya 14 hari saja. Bibit padi jenis Sri Mulyo ini juga bisa dibawa kemana saja.

“Setelah dirasa siap tanam, bibit padi bisa digulung untuk dibawa ke lahan sawah,” ungkap Anto saat ditemui di rumahnya, Selasa (13/7/2021).

Baca juga   Tanahnya Dilewati Tol Yogyakarta-Bawen, Hakim Tipikor Ini Ikhlas

Sementara, terkait keunggulannya Anto mengaku tahan wereng, pertumbuhan lebih banyak anakan serta tahan terhadap kekurangan air dalam kondisi lahan berbeda di daerah lain.

Untuk lahan 1.000 meter dibutuhkan bibit antara 5-7 nampan saja. Saat ini Anto secara khusus menjual bibit padi jenis Sri Mulyo ini.

Kemampuan bertahan hidup bibit padi Sri Mulyo ini terletak pada cadangan makanan yang menempel pada akarnya yang kuat. Varietas ini juga tahan hidup hingga empat hari sehingga memungkinkan untuk dikirim ke luar Jawa.

“Satu nampan harganya Rp15.000. Bibit bisa digulung dan tahan hidup jika harus dikirim ke luar daerah Magelang,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan (Distan Pangan) Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro, mengatakan bibit padi Sri Mulyo ini merupakan varietas lokal yang akan disertifikatkan.

Baca juga   Wakil Bupati Sleman Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Karena nama Jangir ada yang mirip, makanya kemudian diberi nama padi Sri Mulyo oleh penemunya.

Ade menuturkan padi Sri Mulyo banyak diminati karena rasanya yang pulen dan enak. Di samping itu dalam hal kuantitas lebih menguntungkan.

“Karena hasil panen yang lebih banyak dibandingkan padi lainnya. Untuk harganya juga cukup menjanjikan satu kilo beras Sri Mulyo Rp15 ribu,” jelas Ade.

Saat ini pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang juga tengah bersinergi dengan petani di Desa Kalisalak, Salaman untuk mengembangkan jenis padi Sri Mulyo tersebut secara organik. Harapannya agar bisa menjadi padi unggulan di Kabupaten Magelang. (*)

Share :

Baca Juga

Usman Kansong dalam rapat temu media GPDRR ke 7 2022 “Kesiapan Pemerintah Menjadi Tuan Rumah GPDRR ke 7 Tahun 2022”, pada Kamis (10/3/2022). (Foto: Tangkapakan Layar Zoom)

Peristiwa

Media Berperan Tingkatkan Resiliensi Masyarakat terhadap Risiko Bencana
Gubernur Ganjar Pranowo menanam pohon cemara laut di Pantai Tirang Semarang. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Bersama Pramuka, Ganjar Tanam Ribuan Pohon di Pantai Tirang
Ganjar diberi hadiah alat musik Tutuhao dan buku yang diserahkan langsung oleh Direktur Museum Nias, Nata’alui Duha. Foto: Diskominfo Jateng

Peristiwa

Kunjungi Nias, Ganjar Diberi Hadiah Tutuhao dan Buku yang Ditulis Pastur Tentang Hal Ini
Petanesia Kabupaten Batang memperkenalkan Desa Silurah sebagai wisata budaya kepada komunitas pecinta alam di seluruh Jawa Tengah dengan menggelar kegiatan doa bersama kepada pahlawan dan camping bersama. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Petanesia Batang Kenalkan Wisata Budaya Desa Silurah kepada Komunitas Pecinta Alam
Menkominfo Johnny G. Plate dalam acara puncak Anugerah Jurnalistik Kominfo 2021. (Foto:Biro Humas Kementerian Kominfo)

Peristiwa

Ini Dia Pemenang Anugerah Jurnalistik Kominfo 2021
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. (Foto: Kemendikbudristek)

Peristiwa

Menteri Nadiem Raih Penghargaan People of The Year 2021
Serka Tutut Subagyo memantau proses vaksin AstraZeneca kepada masyarakat. FOTO : nyatanya.com/istimewa

Peristiwa

Serka Tutut Terlibat Langsung Monitoring Vaksin AstraZeneca
Wulan Purnama Sari dari PT Ndayu Alam Asri menyerahkan bantuan beras kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Sragen, Yuniarti. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Sragen)

Peristiwa

PT Ndayu Alam Asri Serahkan Bantuan Beras untuk Masyarakat Sragen Terdampak Pandemi