Home / Plus

Sabtu, 10 Desember 2022 - 14:19 WIB

Unika Soegijapranata Bantu Perajin Batik Tulis Lasem Jual Melalui Showroom Virtual 3 Dimensi

Foto: Kominfo Rembang

Foto: Kominfo Rembang

NYATANYA.COM, Rembang – Tim Kedaireka Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang meluncurkan platform metaversebatik.com, di Rumah Merah Heritage Lasem, Kamis (8/12/2022).

Melalui platform metaversebatik.com, para pengusaha batik dapat memamerkan dan menjual batiknya, melalui showroom virtual tiga dimensi.

Di sana, sudah dibuat semacam showroom yang sudah diberi papan label masing-masing merk pengusaha batik, termasuk produk yang dimiliki.

Ketua Peneliti Kedaireka Metaverse Batik Lasem, Ridwan Sanjaya, mengungkapkan platform yang diperuntukkan para pengusaha batik tulis Lasem itu merupakan hibah dari pemerintah, dalam bentuk program Kedaireka.

Tujuannya, memberikan solusi dan alternatif cara penjualan produk batik tulis Lasem.

Baca juga   Tanggul Bahu Jalan Penghubung Rembang - Pati yang Longsor Mulai Dikerjakan

“Melalui metaverse ini, membuat orang bisa melihat secara nyata dalam bentuk tiga dimensi produk- produk batik dari pengrajin,” jelasnya.

Disampaikan, masyarakat yang ingin masuk ke metaversebatik.com bisa menggunakan handphone, laptop, tablet, atau menggunakan kacamata reality agar bisa masuk seperti tampak nyata apa yang di dalam metaversebatik.com.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Rembang Prapto Raharjo menyampaikan apresiasi atas penggunaan platform metaversebatik.com untuk menjual batik dalam bentuk tiga dimensi.

Menurutnya, hal itu sangat mendukung program yang tengah digencarkan oleh Pemkab Rembang, yakni Rembang Smart City.

“Masukan kami, dalam metaverse itu produk dari masing-masing perajin batik diberi informasi motifnya apa, agar yang berkunjung mengetahui. Dan ditambahkan informasi harga produknya,” jelas Prapto.

Baca juga   Kaos Jaran Kore Borobudur Sengaja Bidik Pasar High Class, Dijual Hingga Rp2,5 Juta

Perajin batik tulis Lasem, Rudi mengakui platform metaverse terbilang baru bagi perajin batik di Lasem. Selama ini, mereka cenderung menjual melalui offline dan online seperti media sosial dan marketplace.

“Platform metaverse ini bagus, menjadi tambahan media kami untuk menjual produk batik, jangkauannya ini bisa lebih luas sampai luar negeri,” ungkapnya.

Rudi berharap, ke depan semakin banyak pengrajin batik yang bergabung ke dalam metaverse. Menurutnya, penjualan melalui metaverse dapat menjadi solusi bagi mereka yang belum memiliki showroom.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Batik Bulan Pekalongan yang terus meningkat penjualannya berkat Lapak Ganjar. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Produksi Batik Pekalongan Ini Tembus Pasar Italia Berkat Lapak Ganjar
Foto: BNI

Plus

Idulfitri 2023, Aktivitas Remitansi Harian BNI Meningkat Pesat
Kolonel Eko Daryanto. (Foto: istimewa)

Plus

Kolonel Eko: Jadi Tentara Tidak Bayar, Kalau Alami Buta Warna Ikhtiarkan Sembuh di Banyu Urip Dulu 
Di bidang peternakan, Desa Tangkil mampu melahirkan kambing etawa dengan kualitas unggul. Di antaranya pernah menyabet juara tiga dalam kontes tingkat nasional di Yogyakarta. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Desa Tangkil Bangkit dari Kemiskinan, Raup Cuan Setelah Kembangkan Kambing Etawa
Kea menampilkan enam busana EuphoRia by MissKea di ajang Jogja Muslim Fashion Parade (JMFP) 2022 yang digelar di Sleman City Hall Yogyakarta, Sabtu (9/4/2022). Foto: IStimewa/Dok.Kea

Plus

Kea Rievania, Perancang Busana Cilik dari Semarang yang Miliki Segudang Prestasi
Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Festival Jogja Kota, Unjuk Kolaborasi Potensi 4 Klaster Cagar Budaya
Ilustrasi. (Foto: iStock)

Plus

5 Olahraga Ini Dapat Turunkan Resiko Penyakit Jantung, Nomor 1 Paling Gampang Dilakukan
Daun afrika miliki khasiat bagus untuk kesehatan. (Foto: istimewa)

Plus

Daun Afrika Turunkan Kolesterol