Home / Wisata

Kamis, 26 Mei 2022 - 00:46 WIB

Uniknya Masjid Sela, Masjid Kuno Peninggalan Sri Sultan HB I yang Dibangun dengan Ini

Masjid Sela berada di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Masjid Sela berada di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kota Yogyakarta banyak terdapat bangunan bersejarah, salah satunya adalah masjid tua yang ada di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.

Masjid tua ini adalah Masjid Sela yang dibangun pada era Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pertama yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Uniknya masjid ini dibangun tidak menggunakan kayu melainkan batu di seluruh bagian bangunannya hingga atap.

Takmir Masjid Selo, Sunarwiyadi menjelaskan Masjid Sela pada awalnya digunakan oleh pangeran-pangeran Keraton dalam menunaikan ibadah shalat.

“Sedangkan warga biasa dahulu harus shalat di Masjid Gede Kauman,” bebernya di lokasi, Rabu (25/5/2022).

Meski tak lagi diperuntukkan sesuai strata sosial masyarakat sebagaimana di masa lalu, masjid ini kini dapat digunakan oleh masyarakat dari kalangan apapun.

“Masjid Sela sampai saat ini masih digunakan untuk beribadah meski usia bangunan sudah melebihi 2 abad,” katanya.

Baca juga   Danrem Puji Cahyono Pimpin Wisuda Purnawira Prajurit Korem 072/Pamungkas

Arsitektur bangunan masjid ini menyerupai bangunan Tamansari dan Keraton Yogyakarta.

“Terkait desain ada campur tangan arsitek asal Portugis. Sosok ini pula yang turut mendesain bangunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Tamansari,” bebernya.

Pada pintu masuk masjid ini di buat rendah, Sunarwiyadi mengungkapkan pembuatan pintu masuk rendah ini bukan tanpa alasan, pintu yang rendah memiliki makna filosofis, yakni memberi hormat atau menghormati.

“Karena setiap orang yang datang harus melewati pintu dengan cara menunduk, dalam budaya Jawa sikap hormat itu ditunjukkan dengan cara menunduk,” katanya.

Masjid ini memiliki luas 6 meter x 8 meter pada bangunan inti dan bisa menampung sekitar 30 jamaah, sementara dengan bangunan tambahan bisa mencapai 150 jamaah.

“Seiring berjalannya waktu dan banyaknya kegiatan di masjid ini, pihak takmir menambah ruangan di sisi kanan dan kiri untuk menambah kapasitas. Bangunan inti masih asli yang tengah, kalau kiri kanan bangunan tambahan,” jelasnya.

Baca juga   Gunung Merapi 4 Kali Luncurkan Awan Panas, Terjauh 3.000 Meter

Dikutip dari situs kemendikbud.go.id dijelaskan, Masjid Sela dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono Itahun 1709 J (1787 M).

Pendirian masjid ini dipimpin oleh Tumenggung Mangundipuro dan di bawah pengawasan R.M. Sundara (Pangeran Adipati Anom yang kelak menjadi Hamengku Buwono II). Masjid ini sebenamya merupakan bagian dari kompleks Dalem Kadipaten atau Putra Mahkota).

Konon masjid ini seluruh bangunannya terbuat dari adonan pasir dan gamping. dan bahan perekatnya dari legen (nira).

Hasil rakitan tersebut menjadi seperti batu, tampak hitam dan keras, sehingga masjd ini dinamakan Masjid Sela (batu).

(Han/N1)

Share :

Baca Juga

Pak Wardiman biasa menjajakan dagangannya di Jalan Ipda Tut Harsono, atau lebih tepatnya di timur Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogya. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Menikmati Kupat Tahu Racikkan Pak Wardiman yang Khas Yogya, Seporsi Cuma Rp8 Ribu
“Menoleh ke Menoreh” menjadi judul yang diangkat dari kegiatan pengembangan kearifan lokal dan potensi daerah untuk mendukung karya ekonomi kreatif di Kulonprogo. (Foto:MC Kab.Kulon Progo)

Wisata

”Menoleh ke Menoreh” Tandai Peringatan Hari Pariwisata Sedunia
Jip Off Road, salah satu daya tarik wisata di kawasan Borobudur Highland. Foto: nyatanya.com/Instagram

Wisata

Borobudur Highland Siap Menjadi Kawasan Wisata Terpadu
Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Wisata Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, JUmat (8/7/2022). Foto: Ist

Wisata

Kaya Warisan Leluhur, Sandiaga Uno Dorong Potensi Desa Wisata Bugisan Ciptakan Lapangan Kerja

Wisata

Semarak Event Ambarrukmo Volcano Run 2023 Dihadiri Danrem Pamungkas
Momen libur Natal, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami peningkatan pengunjung dibandingkan dengan hari sebelumnya. (Foto:humas/beritamagelang)

Wisata

Libur Natal, Wisatawan Candi Borobudur Meningkat
Sejumlah wisatawan masih terlihat di Nol Kilometer kota Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021) sore. (Foto:nyatanya.com/Ignatius Anto)

Wisata

Tunda Piknik Dulu Lur, Tempat Wisata di Yogya Tutup
Rapat Koordinasi bersama Mitra operator seluler dan penyelenggara menara telekomunikasi (tower provider) di Yogyakarta, pada Rabu (13/7/2022). Foto: AYH/Humas Kominfo

Wisata

Operator Seluler Diajak Dukung Wajah Baru Kawasan Borobudur