Home / Wisata

Senin, 15 November 2021 - 21:22 WIB

Uniknya Soto Garing Bu Yati, Gurihnya Bikin Ketagihan

Soto garing Bu Yati. (Foto: Diskominfo Klaten)

Soto garing Bu Yati. (Foto: Diskominfo Klaten)

NYATANYA.COM, Klaten – Soto identik dengan kuahnya yang kimplah-kimplah memenuhi mangkuk. Tapi tidak dengan Soto Bu Yati yang ada di Desa Sabang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Di tempat itu, soto disajikan tanpa kuah, atau biasa disebut soto garing.

Untuk menemukan warung soto ini tidak terlalu sulit karena warung ini berada tepat di samping kiri Pasar Delanggu, Klaten.

“Warung soto ini sudah buka sejak 45 tahun yang lalu. Dulu yang pertama kali jualan soto itu orang tua saya. Namanya Sudiman. Kalau soto garing ini dulu dari inisiatif bapak,” kata Muhammad Irham (Dodo), saat ditemui di warungnya, Jumat (12/11/2021).

Baca juga   Resmi Jadi Desa Wisata, Banyuanyar Kenalkan Kampus Kopi

Jika hendak mencoba soto garing Bu Yati bisa dinikmati sejak pagi karena buka sejak subuh hingga pukul 14.00 WIB.

“Subuh sudah buka. Kalau tutup sekitar jam dua siang (pukul 14.00). Satu porsi cukup Rp6.000 dan Rp10.000 dengan topping potongan jeroan,” kata salah satu penjaga warung soto Bu Yati.

Soto garing Bu Yati ini disajikan dengan nasi yang di atasnya ditaburi dengan berbagai macam sayuran, seperti kubis, kecambah, daun seledri, dan juga potongan daging ayam.

Baca juga   Antisipasi Antraks, Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin

Setelah itu sedikit kuah resep dari Bu Yati dituangkan di atasnya sehingga menambah cita rasa dari soto garing ini.

Meskipun soto garing Bu Yati ini dituangkan kuah seperti soto lainnya, tapi yang menjadikan soto garing ini berbeda adalah kuah yang dituangkan tidak sampai membuat penuh wadah seperti soto lainnya.

Kuah yang dituangkan hanya membasahi sayuran, daging, dan di bagian atas nasi saja. Tentu saja ini semakin membuat soto garing lebih menarik untuk dicoba., dan bikin penasaran bagi yang belum pernah mencicipinya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Wajah Gereja Sion yang berada di Jalan Pangeran Jayakarta Nomor 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat. Foto: Ist/jejakpiknik.com

Wisata

Mengenal Gereja Sion, Gereja Tertua di Indonesia yang Dijuluki Gereja Portugis tapi Dibangun oleh Belanda, Kok Bisa?
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ pada pembukaan lomba foto Lasem Memanggil di Desa Karangturi Lasem, Rabu (31/8/2022). Foto: MC Rembang

Wisata

Promosikan Kota Pusaka dan Batik Tulis Lasem dengan Lomba Foto ‘Lasem Memanggil’
Kepala Dispapora Kabupaten Batang Yarsono. Foto: MC Batang

Wisata

Wisata Batang Banjir Pengunjung Selama Libur Lebaran 2022, Dongkrak PAD Sebanyak Ini
Kedung Cinet menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Jombang, Jatim. (Foto:Ist)

Wisata

Kedung Cinet Destinasi Wisata Menakjubkan di Jombang
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Pinus Sari Mangunan dan di Desa Wisata Kaki Langit, Minggu (10/10/2021). Desa Wisata Kaki Langit Mangunan masuk dalam 50 desa wisata terbaik yang ditetapkan Kemenparekraf. (Foto: Humas Bantul)

Wisata

Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Masuk 50 Desa Wisata Kemenparekraf
Sejumlah wisatawan masih terlihat di Nol Kilometer kota Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021) sore. (Foto:nyatanya.com/Ignatius Anto)

Wisata

Tunda Piknik Dulu Lur, Tempat Wisata di Yogya Tutup
Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Sleman. Foto: Ist

Wisata

Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di 6 Desa Kabupaten Sleman, Kemenparekraf Angkat Pentingnya Identitas Keunikan Desa Wisata
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X usai menerima Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY dr. Joko Murdiyanto, Sp.An.MPH. dan rombongan Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (17/1/2022). (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Sri Sultan Dukung Pengembangan Pariwisata Kesehatan Berbasis Budaya