NYATANYA.COM, Klaten – Soto identik dengan kuahnya yang kimplah-kimplah memenuhi mangkuk. Tapi tidak dengan Soto Bu Yati yang ada di Desa Sabang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Di tempat itu, soto disajikan tanpa kuah, atau biasa disebut soto garing.
Untuk menemukan warung soto ini tidak terlalu sulit karena warung ini berada tepat di samping kiri Pasar Delanggu, Klaten.
“Warung soto ini sudah buka sejak 45 tahun yang lalu. Dulu yang pertama kali jualan soto itu orang tua saya. Namanya Sudiman. Kalau soto garing ini dulu dari inisiatif bapak,” kata Muhammad Irham (Dodo), saat ditemui di warungnya, Jumat (12/11/2021).
Jika hendak mencoba soto garing Bu Yati bisa dinikmati sejak pagi karena buka sejak subuh hingga pukul 14.00 WIB.
“Subuh sudah buka. Kalau tutup sekitar jam dua siang (pukul 14.00). Satu porsi cukup Rp6.000 dan Rp10.000 dengan topping potongan jeroan,” kata salah satu penjaga warung soto Bu Yati.
Soto garing Bu Yati ini disajikan dengan nasi yang di atasnya ditaburi dengan berbagai macam sayuran, seperti kubis, kecambah, daun seledri, dan juga potongan daging ayam.
Setelah itu sedikit kuah resep dari Bu Yati dituangkan di atasnya sehingga menambah cita rasa dari soto garing ini.
Meskipun soto garing Bu Yati ini dituangkan kuah seperti soto lainnya, tapi yang menjadikan soto garing ini berbeda adalah kuah yang dituangkan tidak sampai membuat penuh wadah seperti soto lainnya.
Kuah yang dituangkan hanya membasahi sayuran, daging, dan di bagian atas nasi saja. Tentu saja ini semakin membuat soto garing lebih menarik untuk dicoba., dan bikin penasaran bagi yang belum pernah mencicipinya.
(*/N1)