Home / Peristiwa

Kamis, 24 Februari 2022 - 13:03 WIB

Update, 510 Rumah Warga Gunungkidul Rusak Diterjang Anging Kencang

Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari ini, Selasa (22/2/2022), sekitar pukul 08.00 WIB. (Foto:Istimewa/BNPB)

Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari ini, Selasa (22/2/2022), sekitar pukul 08.00 WIB. (Foto:Istimewa/BNPB)

NYATANYA.COM, Gunungkidul – Perkembangan terkini dampak angin kencang di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tercatat 510 rumah rusak dengan tingkat ringan hingga berat.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan sebanyak 33 unit rumah pada kategori rusak berat,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Kamis (24/2/2022).

Data dampak bencana angin kencang yang berhasil dihimpun BPBD Kabupaten Gunungkidul pada Rabu (23/2/2022), sebanyak 141 rumah rusak dengan kategori sedang dan 336 lainnya rusak ringan.

Selain berdampak pada sektor perumahan, angin kencang yang terjadi pada Selasa (22/2/2022) juga mengakibatkan 2 unit fasilitas pendidikan, 2 masjid, serta 1 pabrik dan balai dusun rusak sedang.

Baca juga   Sepuluh Kelurahan di Kota Tanjungbalai Terendam Banjir

Sementara itu jumlah keluarga terdampak berjumlah 1.709 KK. Tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden yang terjadi.

Data terakhir yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan sebanyak 7 KK atau 18 jiwa masih mengungsi sementara waktu di Balai RW Sambirejo, Kelurahan Samanu.

Lokasi terdampak angin kencang berada di tujuh kelurahan yang tersebar di Kecamatan Semanu, yakni Kelurahan Sambirejo, Ngampo, Cempluk, Jelok, Jonge, Kuwangen Lor dan Kuwangen Kidul.

“Saat ini suasana kelurahan yang terdampak sudah kembali kondusif,” ujar Muhari.

BPBD Kabupaten Sleman yang dibantu BPBD DIY serta unsur terkait lainnya membantu warga yang tertimpa musibah maupun mereka yang masih mengungsi.

Baca juga   Meski Surut, Wilayah Terdampak Banjir Cirebon Masih Berpeluang Banjir Susulan

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga selama puncak musim hujan pada Februari ini.

Peringatan dini cuaca masih memantau potensi hujan lebat yang dapat diserta petir atau kilat dan angin kencang di wilayah DIY pada Kamis (24/2/2022). Kecamatan Semanu terpantau cerah berawan-berawan-hujan sedang.

Menghadapi fenomena angin kencang, warga dapat melakukan upaya dini untuk mengantisipasi atau menghindari risiko yang lebih buruk dengan berlindung di bawah bangunan yang kuat. Hindari berteduh di bawah pohon atau pun papan reklame.

Mengantisipasi dampak hujan lebat, warga dapat memangkas ranting pohon yang ada di sekitar rumah untuk menghindari pohon tumbang.

(N1)

Share :

Baca Juga

Inilah tiga mahasiswa FH UMY yang moncer (meraih juara) dalam kompetisi tingkat nasional, KDHN 2023 di UNNES. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Mahasiswa FH UMY Raih Juara I KDHN 2023

Peristiwa

Hajad Dalem Garebeg Besar 2021/Jimakir 1954 Ditiadakan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. Foto: Humas Polda Metro Jaya/Tribratanews

Peristiwa

Polda Metro Jaya: Benda yang Meledak di Cilincing Bukan Granat, Tapi Flashbang
Kegiatan HUT ke-41 Satpam ISI Surakarta ziarah ke makam pahlawan dan anjangsana menjenguk anggota Satpam ISI Surakarta yang sedang sakit di Papahan kemudian dilanjutkan aksi donor darah. (Foto: Dok. ISI Surakarta)

Peristiwa

Sambut HUT ke-41, Satpam ISI Surakarta Gelar Aksi Sosial
Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan jembatan Mbongos yang menghubungkan Desa Kemambang dan Wirogomo. (Foto: Diskominfo Kabupaten Semarang)

Peristiwa

Swadaya Masyarakat Rp1 M Selesaikan Jembatan Mbongos
Salah satu atraksi di pembukaan Prambanan UMKM Java Festival (Pujafest) 2021. (Foto: Diskominfo Klaten)

Peristiwa

Prambanan UMKM Java Festival 2021, Bangkitkan Ekonomi Mikro
Foto: Biro Humas KLHK

Peristiwa

Hukuman Penjara Lima Tahun dan Denda Rp100 Juta Menanti, Dua Tersangka Penjual Kulit Harimau Sumatra
Warga setempat bersama personil BPBD, TNI Polri Satpol PP dan relawan membersihkan longsoran tanah yang menutup akses jalan desa. (Foto: Humas/beritamagelang)

Peristiwa

Dua Titik Longsor yang Menutup Akses Desa di Lereng Sumbing Sudah Dibersihkan