NYATANYA.COM, Batang – Pimpinan Gereja Katolik Santo Yusup Batang, Romo Joseph Ohoiledwarin memberikan kesempatan kepada jemaat supaya tetap dapat mengikuti Misa Malam Natal dan Hari Natal, dengan menggelarnya hingga halaman, untuk mengurai kepadatan di dalam gereja.
Pihak gereja sudah mendata yang akan mengikuti perayaan ternyata lebih dari 200 jemaat dan sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Maka akan disediakan tenda di halaman gereja, supaya bisa mengurai kepadatan umat di dalam gereja.
“Serta telah dipasang aplikasi PeduliLindungi di beberapa titik, agar kondisi kesehatan jemaat mudah diketahui,” katanya, saat meninjau persiapan perayaan Misa Malam Natal, di halaman Gereja Katolik Santo Yusup, Kabupaten Batang, Rabu (22/12/2021).
Pihak pengurus gereja telah menyiapkan 200 kursi di halaman gereja, agar apabila terjadi kepadatan umat di dalam dapat berpindah ke luar.
“Kami juga menyiapkan ruang khusus yakni di atas balkon gereja bagi jemaat yang baru kembali dari luar daerah. Semua jemaat yang baru datang luar daerah dan ingin beribadah di gereja wajib menjalani tes swab antigen dan segera menuju balkon yang telah disediakan, supaya prokes tetap dijalani dengan benar,” jelasnya.
Untuk memastikan semua jemaat bersih dari kotoran dan virus, pihak gereja mewajibkan jemaat menerapkan disiplin prokes, sejak mulai dari rumah hingga memasuki gereja.
“Bahkan demi menjaga kenyamanan semua umat, sebelum perayaan dimulai, antar jemaat dilarang berjabat tangan, demikian pula dengan Romo maupun petugas gereja lainnya,” tegasnya.
Ia menegaskan, menolak digelarnya perayaan Misa secara online. “Alasannya jika umat terbiasa mengikuti peribadatan secara online, jadi mereka menganggap tidak perlu masuk gereja lagi, padahal itu tidak benar. Jadi saya minta umat untuk wajib datang ke gereja,” tegasnya.
Ia menambahkan, setelah diizinkannya jemaat memarkirkan kendaraannya di halaman Masjid Nurul Huda, timbul keinginan untuk menjalin kerja sama yang lebih intensif dengan remaja muslim, di bidang sosial kemasyarakatan.
“Saya berencana ada kerja sama yang baik antara remaja Katolik dan remaja Islam untuk memungut sampah di lingkungan alun-alun, menanam pohon untuk menjaga lingkungan tetap asri atau kegiatan kemanusiaan lainnya yang bermanfaat,” ujar dia.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id