Home / Wisata

Jumat, 18 Februari 2022 - 15:27 WIB

Usaha Wisata Harus Libatkan Masyarakat, Termasuk di Litto Jogja Resort & Recreational Resto

Wakil Ketua 1 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY, GKBRAyA Paku Alam saat menghadiri acara kunjungan wisata ke Little Tokyo (Litto) Jogja Resort & Recreational Resto, di Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Wakil Ketua 1 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY, GKBRAyA Paku Alam saat menghadiri acara kunjungan wisata ke Little Tokyo (Litto) Jogja Resort & Recreational Resto, di Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Warga sekitar harus dilibatkan tidak hanya dalam pembangunan tapi juga dalam pengoperasian Little Tokyo (Litto) Jogja Resort & Recreational Resto sebagai usaha pariwisata baru yang berlokasi di kawasan wisata Hutan Pinus Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua 1 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY, GKBRAyA Paku Alam saat menghadiri acara kunjungan wisata ke Little Tokyo (Litto) Jogja Resort & Recreational Resto, bertempat di Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

“Tadi saya dengar dari pak dukuh sudah melibatkan warga. Itu yang saya senang sekali. Matur nuwun atas partisipasi untuk warganya. Karena memang sebaiknya seperti itu kalau kita membangun, warga sekitar harus dilibatkan,” tutur Gusti Putri sebagai apresiasinya kepada pihak manajemen Litto Jogja dan Kepala Dukuh Gunung Cilik, Rabu (16/2/2022).

Lebih lanjut, Gusti Putri juga berpesan kepada pihak manajemen Litto Jogja agar bisa terus melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan warga sekitar.

“Semoga saja kedepannya Little Tokyo bisa terkenal sebagai tempat destinasi wisata di Yogyakarta yang baik,” harap Gusti Putri.

Wakil Ketua 1 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY, GKBRAyA Paku Alam saat menghadiri acara kunjungan wisata ke Little Tokyo (Litto) Jogja Resort & Recreational Resto, di Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Litto Jogja sebagai usaha pariwisata baru di bidang hotel resort dan recreational resto bernuansa tema Jepang bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK DIY dalam penyelenggaraan kegiatan kunjungan wisata ini yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang dan makanan khas Jepang terhadap anak penyandang disabilitas, dihadiri oleh Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) DIY.

Baca juga   Pameran Jamuan Keraton Yogyakarta 'Bojakrama' Resmi Ditutup

Tak sekedar makan siang bersama, kunjungan wisata ini juga meliputi kegiatan cooking class masakan Jepang serta tur wisata menggunakan jasa Jeep Wisata yang bekerja sama dengan warga lokal setempat.

Pada kesempatan yang sama, hadir Kepala Dukuh Gunung Cilik, Rubikan, membenarkan bahwa warga setempat telah turut berperan atau berpartisipasi sejak masa pembangunan Litto Jogja.

Rubikan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak manajemen Litto Jogja karena telah menyediakan lapangan kerja yang lebih terjamin bagi sebagian warga Gunung Cilik.

“Setelah ini berdiri dan juga mendapat izin resmi dari dinas, tentunya dari manajemen maupun kru Little Tokyo juga tidak melupakan warga kami. Dari sebagian warga kami yang mempunyai keahlian, baik di cleaning service atau lain-lain, juga kebanyakan dari warga sekitar di Gunung Cilik ini,” ungkap Rubikan.

Lebih lanjut, Rubikan menyebutkan fasilitas tur wisata menggunakan Jeep mendatangkan rezeki bagi warga yang tergabung dalam paguyuban Jeep Wisata. Dikatakan Rubikan, Litto Jogja juga memberikan wadah bagi UMKM atau warga yang ingin berjualan membuka warung di sekitar area parkir.

Baca juga   Bupati Bantul Launching Vaksinasi Covid-19 Booster bagi Masyarakat

Di samping itu, selaku perwakilan dari pihak manajemen General Manager Litto Jogja Resort & Recreational Resto, Agus Setiawan menyebutkan 95% pembangunan Litto Jogja memang dilakukan oleh warga sekitar.

Hal ini berkaitan dengan tujuan pembangunan Litto Jogja, yakni untuk memajukan masyarakat sekitar, membuat daerah setempat lebih terkenal, serta menaikkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kabupaten lokal.

Menurut Agus, pemilihan lokasi pembangunan Litto Jogja Resort & Recreational Resto ini juga didasarkan atas potensi daerah setempat yang dinilai besar namun tidak disadari oleh penduduk maupun pemerintah setempat.

“Begitu juga dengan masyarakat Indonesia juga kebanyakan karena waktu itu dilihat dari penerbangan dari Indonesia ke Jepang setiap tahunnya meningkat tajam. Terus juga restoran-restoran Jepang di kota-kota besar, baik itu mall atau berdiri sendiri, juga ramai walaupun harganya mahal, berarti antusias terhadap makanan atau masakan Jepang itu cukup tinggi,” terang Agus.

(N1)

Share :

Baca Juga

Kerajinan wayang kayu yang diproduksi Pipit Dwi Ernawati bersama suaminya. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Wisata

Wayang Kayu Asal Madiun Makin Moncer di #LapakGanjar
Tradisi Saparan warga Desa Borobudur ini dilaksanakan setiap setahun sekali di bulan Safar penanggalan Jawa, yang tahun ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (26/9/2021). (Foto: Diskominfo Magelang)

Wisata

Terapkan Prokes, Kirab Saparan Borobudur Digelar dengan Naik Andong
Peserta Ruwat Nusantara Ikuti Ritual di Sungai Progo. Foto: Ist

Wisata

Sambung Rasa Keberagaman, Puluhan Peserta Ruwat Nusantara Ikuti Ritual di Sungai Progo
WDB Flower atau Warung Duwur Blora Flower adalah salah satu bukit di puncak Sayuran, Desa Soko Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Foto: MC Kab. Blora)

Wisata

WDB Flower, Objek Wisata Alam Nan Eksotis di Puncak Sayurar Blora
Ajang Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2002 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, dan dibuka Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, akan digelar di Ketep Pass Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Foto: humas/beritamagelang

Wisata

PWI Jateng Gelar Ajang Anugerah Pariwisata Jawa Tengah 2022 di Ketep Pass Magelang
Nuryanto mendapatkan penghargaan Satya Lancana Kepariwisataan dari Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Konsisten Kelola Wisata Desa, Nuryanto Raih Satya Lancana Kepariwisataan
Meski camilan pesaing sudah banyak, rupanya pamor kue lekker ini tidak pernah tergeser. Adalah pak Mijan yang sudah 35 tahun menjual kue lekler tersebut. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

35 Tahun Pak Mijan Sukses Pertahankan Cita Rasa Kue Leker Buatannya
Gowes Dodolan kampung kali ini dimulai dengan rute dari Balai Kota Yogyakarta menuju ke Kelurahan Prenggan. Melewati gang-gang jalan kampung dan potensi bangunan cagar budaya di kampung-kampung Prenggan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Gowes Dodolan Kampung Yogya Jelajahi Prenggan Kotagede