Home / Panggung

Minggu, 27 November 2022 - 23:26 WIB

Usung FSTVLST hingga Ndarboy, SRC Sukses Gelar Pesta Retail Yogyakarta

Aksi Ndarboy di panggung Pesta Retail Yogyakarta. Foto: Agoes Jumianto

Aksi Ndarboy di panggung Pesta Retail Yogyakarta. Foto: Agoes Jumianto

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Ribuan orang tumplek blek di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (26/11/2022) malam dalam panggung Pesta Retail Yogyakarta bersama Sampoerna Retail Community (SRC).

Tak cuma anak muda, tetapi juga orang tua dan juga anak-anak berkumpul bareng menikmati atmosfir kegembiraan yang bersama band top Yogyakarta The Mayasona, Strada, Tri Suaka, FSTVLST, dan Ndarboy.

“Hari ini menurutku situs yang cukup penting, aku membayangkan ini perayaan, ini festival, semua menikmati kesenangan. Ini perhelatan budaya kadangkala perlu ada momentum bertemu bersama tanpa batasan-batasan dalam kasta yang sama,” ungkap Farid Stevy Asta, vokalis FSTVLST di belakang panggung.

FSTVLST di panggung Pesta Retail Yogyakarta. Foto: Agoes Jumianto

Di hadapan ribuan penggemarnya, Farid Stevy Asta (vokal), Roby Setiawan (gitar), Humam Mufid Arifin (gitar bas), dan Danish Wisnu Nugraha (drum) menyuguhkan sejumlah lagu seperti Opus, Bulan Setan Atau Malaikat, Syarat, Rupa, Gas dan Hujan Mata Pisau.

Satu lagu berjudul “Kamis” yang menceritakan tentang kehilangan seseorang dan harus melepas kepergian, dibawakan penuh haru, hingga membuat Farid tak sanggup menyudahinya.

Farid mengungkap jika FSTVLST baru saja kehilangan saudara dekatnya, satu hari sebelum pentas di panggung Pesta Ritel malam itu.

Baca juga   Makin Pede, Atlet Porwanas PWI DIY Dibekali Kartu BPJS Ketenagakerjaan

Sebuah situasi yang tentu tak seorang pun bisa melewatinya. Pun demikian FSTVLST mencoba untuk realistis bahwa aksinya malam itu memang dirindu penggemarnya.

Sebelum penampilan band yang cukup memiliki basis penggemar yang kuat di tanah kelahirannya, solois Tri Suaka lebih dulu menyuguhkan tembang-tembang andalannya.

Ndarboy yang menjadi pemuncak pertunjukan malam itu, pun tak kalah sukses. Deretan lagu yang diambyarkan kepada ribuan penonton menjadi buktinya.

Ndarboy membuka penampilannya lewat tembang milik Abah Lala berjudul Ojo Dibandingke. Disusul lagu Lintang Sewengi, Ambyar Mak Pyar, Balungan Kere, Ojo Nangis, hingga Koyo Jogja Istimewa.

Untuk diketahui, SRC mempersembahan Pesta Retail Yogyakarta guna mendukung produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pesta Retail Yogyakarta sendiri menyajikan berbagai macam aktivitas, baik itu dengan jajanan kuliner khas Yogyakarta, UMKM dengan penawaran promo terbaik dari partner Pesta Retail Yogyakarta.

Head of Zone Central Java Sampoerna, Ronald Dwicahya, menyampaikan, SRC bukan hanya sebagai jaringan retail terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi jaringan retail terbesar di dunia.

Baca juga   Bangga Sebagai Seniman Terakota, Heru Siswanto Angkat Harkat Gerabah Kasongan

“SRC merupakan toko kelontong terbesar di Indonesia yang berkomitmen untuk mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM,” jelasnya saat memberikan sambutan Intimate Session Pesta Retail Yogyakarta.

Pasalnya, melalui pembinaan SRC, toko kelontong di Indonesia berhasil mengalami perubahan signifikan terhadap 225.000 toko yang telah bergabung bersama SRC.

Kehadiran SRC juga turut berkontribusi sebagai penegak perekonomian lokal maupun nasional dan siap untuk andil dalam pemulihan ekonomi di Tanah Air.

“Semangat Sampoerna untuk mengembangkan SRC, mengembangkan bisnis bapak ibu semua. Sehingga bisa jauh lebih berkembang dan yang paling terpenting adalah memberikan dampak untuk masyarakat luas dan Indonesia,” ujar Ronald.

Pihaknya pun memberikan apresiasi kepada seluruh instansi melalui Pesta Retail Yogyakarta. Pesta tersebut menjadi pertama kalinya dilakukan di Yogyakarta.

Selanjutnya pihaknya akan melakukan pesta retail di 14 kota lainnya. SRC yang menjadi solusi berbelanja kebutuhan harian itu, ingin terus memberikan kemeriahan untuk masyarakat.

“Tujuan dari Pesta Retail Yogyakarta adalah dapat memperbesar kontribusi ekonomi untuk negeri dan membawa angin segar baru dalam menyambut 2023,” ucap Ronald.

(Aja)

Share :

Baca Juga

Panggung

Perupa Begok Oner, Burhanudin Reihan Afnan, dan Riski Reas Pameran ‘Berjalan di Antara Kepungan Tembok Kota’ di Galeri Lorong
Yuliono ‘Singsot’. (Foto: Instagram @yulionooo)

Panggung

Seniman Yuliono ‘Singsot’ Dipukul Orang Tak Dikenal di Warungnya, Rekaman CCTV Jadi Bukti
Film berjudul Dusner dari MM Kine Klub UMY dan pernah juara festival film pendek pada 2022 termasuk yang diputar di event Kineidoscope. Foto: Ist

Panggung

Kineidoscope 2022, Event Gelaran MM Kine Klub UMY yang Tak Sekadar Nonton Film
Pameran foto dengan tema “Batik, as A Trip Pekalongan City to be a Worlds Creative City” digelar di Museum Batik setempat, Rabu(15/12/2021). (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

Panggung

Peringati 7 Tahun Pekalongan Kota Kreatif Dunia, Koleksi Foto Ekraf Dipamerkan
Something Wrong dalam sebuah aksi panggungnya. (Instagram/ @somethingwrongykhc)

Panggung

Begini Something Wrong Memberikan Nuansa Baru di Album Reignite yang Dirilis Hari Ini
Foto: Dok.FKY 2022

Panggung

Laku Tari Petani Semin Gunungkidul, Sebuah Catatan Dokumenter FKY 2022
Film drama dokumenter berjudul “Sun On The Lake” ini hanya menggunakan satu artis profesional, Noviana Sapitri yang berperan sebagai Dara. Sementara pemain lain diperankan oleh para pegawai Balai Taman Nasional Danau Sentarum. (Foto: Biro Humas KLHK)

Panggung

Sarat Pesan, Film “Sun On The Lake” Tak Sekadar Potret Keindahan Danau Sentarum

Panggung

Jun Kitazawa Mengeksplorasi Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia Lewat ‘Fragile Gift’