Home / Panggung

Kamis, 16 November 2023 - 18:09 WIB

Usung Tema ‘Handarbeni Hangejazzi’, Ngayogjazz 2023 Digelar Sabtu Besok di Gancahan Sleman

Jumpa media Ngayogjazz 2023 di City Walk Mataram City, Kamis (16/11/2023). Foto: Agoes Jumianto

Jumpa media Ngayogjazz 2023 di City Walk Mataram City, Kamis (16/11/2023). Foto: Agoes Jumianto

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Mengusung tema ‘Handarbeni Hangejazzi’ festival musik tahunan Ngayogjazz kembali digelar di Padukuhan Gancahan, Sidomulyo, Godean Sleman, Sabtu (18/11/2023) mulai pukul 13.00 WIB.

Sebanyak 36 band penampil siap meramaikan Ngayogjazz 2023, baik grup musik lokal, nasional, bahkan dari manca negara. Diantaranya Sirkus Barock x Iksan Skuter, 5Petani, Sinten Remen dan Tri Utami, Toto Tewel, Kuntari, Bintang Band, Kretek Beats, Ari WVLU, Petik Cantik Nusantara.

Juga komunitas Suma Budaya (Pekalongan Jazz Society), Jazz Udu Purwokerto, MLDJazzProject feat Eva Celia, Jazz Ngisoringin Semarang, dan masih banyak lagi. Serta Samy Thiebault & Felipe Cabrera (Prnacis), dan Tom van der Zaal Quartet (Belanda) yang akan berkolaborasi dengan Rubah di Selatan.

Tema ‘Handarbeni Hangejazzi’ sendiri diangkat dari falsafah Jawa yang mengandung makna merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga.

Melalui tagline tersebut, Ngayogjazz mengajak penontonnya untuk menumbuhkan rasa memiliki dan bertanggung jawab atas apa yang telah diberikan, baik itu warisan budaya, alam, maupun keteraturan dalam kehidupan sosial.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan event dari komunitas jazz itu menjadi ruang ekspresi yang beragam dan sebagai media untuk mengapresiasi musik jazz dikalangan masyarakat luas, serta mengapresiasi potensi seni budaya yang ada di wilayah setempat. Ia berharap penyelenggaraan Ngayogjazz berdampak positif bagi warga masyarakat.

Baca juga   Pentas Teater Linimasa #6 di TBY, Sanggar Muara Garap Lakon 'Ontran-Ontran Rangsangcarita'

“Tidak hanya saat event diselenggarakan, akan tetapi yang lebih penting adalah pasca event tersebut dilaksanakan. Pada tataran selanjutnya diharapkan warga masyarakat dapat menjadi tuan rumah yang baik ketika wilayahnya menjadi destinasi wisata,” kata Ishadi dalam jumpa pers yang digelar di City Walk Mataram City, Kamis (16/11/2023).

Board Ngayogjazz, Aji Wartono menyampaikan bahwa segala sesuatunya dilaksanakan sesuai rencana yang telah ditetapkan, sehingga pada Sabtu besok event Ngayogjazz benar-benar dapat terselenggara dengan baik.

Dipilihnya Gancahan sebagai tempat diselenggarakannya Ngayogjazz 2023 karena Gancahan memiliki potensi kesejarahan yang kental ditandai dengan adanya Makam Kyai Wirajamba yang merupakan abdi dalem dan paman dari Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan HB I.

Beliau dipercaya membantu menunjukkan lokasi Kasultanan di Tanah Pacethokan yang kemudian menjadi Keraton Yogyakarta, serta Embung Gagak Suro yang awalnya merupakan sungai tempat Kyai Wirajamba mencari ikan.

Baca juga   Jazz Syuhada 2022 Digelar Besok Lusa di Kotabaru, Merajut Keberagaman Inklusif Lewat Musik

Selain itu Gancahan dan sekitarnya juga memiliki banyak potensi seni budaya yang masih terus dilestarikan dan dikembangkan.

Bahkan ditempat ini pula terdapat komunitas Jimborodono yang sangat konsen untuk penanganan sampah yang saat ini menjadi permasalahan yang cukup pelik diberbagai wilayah.

Yang tidak kalah pentingnya adalah jiwa gotong royong dan keguyub-rukunan warga masyarakat yang masih cukup mengakar dikalangan masyarakat.

Selain kegiatan bermusik, partisipasi warga masyarakat setempat sebagai tuan rumah penyelenggaraan Ngayogjazz akan diambil keterlibatannya dengan kesenian tradisional dan Pasar Jazz.

Pasar Jazz sendiri menjadi salah satu bentuk dukungan Ngayogjazz untuk UMKM desa, tentunya akan ada banyak stand yang menampilkan beragam produk kerajinan dan kuliner potensi Desa Gancahan.

Untuk menambah hangatnya Ngayogjazz 2023, Guyub Jogja akan turut hadir untuk memeriahkan suasana. Guyub Jogja adalah sebuah ruang interaksi antar komunitas yang terdiri dari beberapa komunitas kreatif mulai dari komunitas kopi, sepeda onthel, layang-layang, keris, foto, otomotif, hingga komunitas pemerhati sampah.

Akan ada banyak aktivitas yang digelar oleh Guyub Jogja di Ngayogjazz 2023 dari pameran hingga workshop. (N1)

Share :

Baca Juga

Yunan Helmi dan Genoveva Dinasty. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Yunan Helmi dan Pasar Lagu Anak Indonesia Kini
Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY, menyatakan, “Keroncong Plesiran itu keroncong dengan genre anak muda yang dilakukan berpindah-pindah dari destinasi ke destinasi yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta, sudah punya fans tersendiri anak-anak muda seluruh Indonesia.” (Foto: Humas Pemda DIY)

Panggung

Keroncong Plesiran Kembali Digelar di Hutan Pinus Sari Mangunan 23 Oktober 2021
Some Island. (Istimewa)

Panggung

Some Island Ungkapkan Getirnya Pengkhianatan Cinta dalam Lagu Terbaru Rela
Para pembicara KPH Kusumoparastho (kiri, Dr. Ir. Kuncoro Aji (tengah) dan moderator KMT Reksoprabowo (kanan). Foto: Ist

Panggung

Memayu Hayuning Bawana Kapurba Waskitaning Manungsa, Budaya Kecerdasan Ekologi Manusia
Pameran virtual reality foto pertunjukan dalam Galeri Virtual ISI Surakarta di laman galeri.isi-ska.ac.id digelar dalam rangka Hari Tari Dunia. (Foto: Dok.ISI Surakarta)

Panggung

Lewat Teknologi Fotogrametri, ISI Solo Pamerkan Penari 24 Jam Menari Secara Virtual Reality 360
Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Gebyar Pameran Foto Angkat Pesona Wisata Yogya Dari Masa ke Masa
Seorang pengunjung melihat salah satu karya lukisan yang dipamerkan di MayinArt Gallery. Pameran bertajuk “If Walls Could Speak #2 – Seri Jogja” berlangsung 31 Oktober – 30 November 2021. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Launching MayinArt Gallery, 22 Perupa Pameran “If Walls Could Speak #2 – Seri Jogja”
Indonesia's Next Top Model Cycle 3. Foto: Dok.NetTV

Panggung

NET TV Kembali Hadirkan Drama Persaingan Talenta Model INTM