Home / News

Minggu, 16 Januari 2022 - 11:47 WIB

Vaksin AstraZeneca Donasi Jepang Sebanyak 448.000 Dosis Kembali Mendarat di Bandara Soetta

Pekerja melakukan bongkar muat Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari pesawat Japan Airlines setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/1/2022) pukul 23.59 Wib. (Foto: Infopublik/Taofiq Rauf)

Pekerja melakukan bongkar muat Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari pesawat Japan Airlines setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/1/2022) pukul 23.59 Wib. (Foto: Infopublik/Taofiq Rauf)

NYATANYA.COM, Jakarta – Vaksin Covid-19 sebanyak 448.000 dosis merek AstraZeneca pada Sabtu (15/1/2022) pukul 23.59 WIB kembali tiba di tanah air. Vaksin yang masuk dalam tahap kedatangan ke-195 ini merupakan donasi dari Pemerintah Jepang melalui mekanisme dose-sharing.

Dari pantauan InfoPublik.id di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, vaksin ini diangkut maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL 729.

Catatan InfoPublik.id pada Sabtu (15/1/2022) Indonesia menerima dua kedatangan vaksin sekaligus yakni pertama tahap kedatangan ke-194 pukul 16.55 WIB, dan kedua tahap kedatangan ke-195 pukul 23.59 WIB. Keduanya sama-sama merupakan donasi dari Pemerintah Jepang dengan jumlah masing-masing 448.000 dosis.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, dalam kutipan tertulisnya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat

berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas hibah ini, yang merupakan bagian dari komitmen Jepang untuk memberikan 2,72 juta dosis vaksin tambahan bagi Indonesia.

Sebelumnya, menurut Dedy pada 2021, Jepang telah memberikan sekitar 4,15 juta dosis vaksin Covid-19 kepada Indonesia.

Dedy menuturkan, bagi Indonesia, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin lanjutan (booster) demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat.

Baca juga   Kejar Target 100% Tervaksin, Pemkab Temanggung Bakal Sisir Warga

Sejalan dengan program pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi dosis satu dan dua di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.

Untuk itu, pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat.

“Pemerintah terus mengakselerasi program vaksinasi untuk membangun herd immunity, dan mengimbau seluruh masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes),” pungkas Dedy.

Ayo Vaksin Lanjutan

Program vaksinasi lanjutan atau booster Covid-19 telah mulai dilaksanakan sejak 12 Januari 2022 lalu sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Untuk itu Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi lanjutan atau booster agar imunitas terjaga dan penularan COVID-19 terkendali, terutama di tengah ancaman penyebaran varian Omicron.

“Segera laksanakan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, Jumat (14/1/2021).

Vaksinasi booster, dikatakan Johnny, dapat mempertahankan tingkat kekebalan, memperpanjang masa perlindungan dan mengendalikan penularan Covid-19. Terlebih mengingat penyebaran varian Omicron masih mengancam terjadinya gelombang peningkatan kasus berikutnya.

Baca juga   RPJPD Kota Yogyakarta Ditetapkan, Wujudkan Kota Unggul Berlandaskan Budaya

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Menkominfo menuturkan, SE tersebut ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Menurut Menkominfo, diketahui dari sisi kesehatan, ada tiga alasan penting mengapa harus melakukan vaksinasi booster. Pertama, adanya kecenderungan penurunan antibodi 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian baru termasuk Omicron.

Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup di masa pandemi Covid-19. Ketiga, menjadi hak warga Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.

“Melalui kerja sama solid dari segenap pihak, terutama partisipasi aktif masyarakat, kami berharap vaksinasi booster dapat terlaksana dengan baik guna mengoptimalkan perlindungan. Dengan tingkat penularan yang kian terkendali, aktivitas masyarakat bisa makin produktif, perekonomian pun makin cepat bangkit,” tutur Menkominfo Johnny.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dalam kondisi aman dan damai. (Foto: Tayangan Kanal Youtube Kemenko Polhukam)

News

Banyak Hoaks, Menko Polhukam Pastikan Desa Wadas Aman dan Damai

News

Warga Bangunjiwo Dibantu Tingkatkan Kewaspadaan Kejahatan di Platform Digital
Pekerja berjalan dengan latar belakang awan mendung di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (27/12/2022). BMKG menyatakan cuaca di Indonesia akan berpotensi terjadi hujan lebat pada periode 25 Desember 2022 - 1 Januari 2023 imbas dinamika atmosfer seperti peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

News

BMKG: Ada Lima Fenomena Akhir 2022 hingga Awal 2023 yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Hari ini 39 Pasien Covid-19 di Magelang Sembuh
Ilustrasi obat sirup. Foto: Ist

News

Cegah Gagal Ginjal Akut, IDAI Sarankan Tak Berikan Paracetamol Sirup pada Anak
Tim gabungan mengevakuasi korban banjir bandang Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). (Foto: BPBD Kota Batu)

News

Update! Banjir Bandang Kota Batu, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 6 Orang
Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel. (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)

News

Indonesia Kutuk Keras Serangan Teroris di Moscow, 133 Warga Sipil Tewas
Wiku Adisasmito. Foto: InfoPublik/Tangkapan Layar

News

Naik Dua Kali Lipat, Satgas Covid-19: Pandemi Belum Berakhir, Tetap Disiplin Prokes