NYATANYA.COM, Yogyakarta – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK KMK) UGM kembali melaksanakan vaksinasi bekerjasama dengan Polri dan Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) bagi pelajar, masyarakat umum, dan Keluarga Alumni Teladan.
Kegiatan vaksinasi dengan cara drive thru yang dilaksanakan di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Minggu (29/8/2021) ini juga disaksikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
Target peserta dari kegiatan vaksinasi ini adalah 3.000 orang yang terdiri dari 2000 pelajar SMP SMA, 500 keluarga alumni Teladan, dan 500 masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka percepatan pencapaian herd imunnity dan dalam rangka persiapan menyongsong pembelajaran tatap muka di DIY.
Ada yang berbeda, cara pemberian vaksinasi hari ini dilakukan dengan sistem ‘Drive Thru’. Hal ini, dilakukan untuk memudahkan, mempercepat dan menghindari terjadinya kerumunan di lokasi tempat pelaksanaan vaksinasi. Karena vaksinasi dilakukan dengan sistem drive thru, maka proses screening juga dilakukan dengan sistem online seperti pada saat mendaftar.
“Kegiatan dilaksanakan bersama-sama kolaborasi, pada hari ini ada 3000 dosis dan kita menggunakan sistem drive thru dan screening dilakukan secara online,” tutur Sri Paduka saat meninjau kegiatan vaksinasi.
Sri Paduka juga menjelaskan, bahwa tujuan vaksinasi dengan system drive thru bertujuan untuk memudahkan, mempercepat dan menghindarkan kerumunan.
Sistem drive thru ini memungkinkan peserta vaksin datang dalam kondisi yang siap untuk divaksin dengan proses cepat, sehingga pada pukul 14.00 WIB kegiatan vaksinasi diharapkan sudah selesai.
Secara nasional pencapaian vaksinasi di DIY berada pada posisi ke-4 setelah DKI, Bali, dan Kepulauan Riau.
“Nah harapan kami kemudian mengejar ranking tidak, tapi bagaimana kemudian warga DIY dan utamanya pelajar itu bisa kami selesaikan menyongsong kegiatan pembelajaran tatap muka,” terang Sri Paduka kembali.
Demikian juga Dekan FK KMK UGM Prof.dr. Ova Emilia, M.Med., PhD., SpOG(K) menjelaskan, bahwa berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan, vaksinasi dengan sistem drive thru sebelumnya telah mereka lakukan di Sardjito, didapati hasil vaksinasi berjalan lebih lancar dan juga mengurangi adanya kemungkinan kerumunan.
“Karena dalam proses vaksinasi ini kita kan harus tetap prokes, nah ini akan sangat sulit bila vaksinasinya itu dalam bentuk yang konvensional, di mana orang berkumpul terlalu lama di suatu ruangan, sehingga itu juga beresiko baik kepada orang yang melakukan ataupun orang yang mau divaksin,” jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya (FK MKM) rutin melakukan kegiatan vaksinasi, dengan target setiap hari rata-rata 1.250 vaksin. Dan pada akhir pekan, biasanya penyelenggaraan kegiatan vaksinasi dilakukan bersinergi dengan berbagai pihak. (*)