Home / Peristiwa

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 14:34 WIB

Vaksinasi ODGJ di Klaten, dari Ditinggal Lari Sampai Suap Uang Jajan

Tri dan tim program Safari Vaksin bertugas untuk jemput bola percepatan vaksinasi di Klaten. Terutama bagi warga yang berkebutuhan khusus seperti ODGJ dan kaum disabilitas. (Foto: Diskominfo Klaten)

Tri dan tim program Safari Vaksin bertugas untuk jemput bola percepatan vaksinasi di Klaten. Terutama bagi warga yang berkebutuhan khusus seperti ODGJ dan kaum disabilitas. (Foto: Diskominfo Klaten)

NYATANYA.COM, Klaten – Melayani vaksinasi untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tak semudah pada warga umumnya. Berbagai trik mesti dilakukan agar mereka bersedia divaksin.

Demikian pengalaman unik Novi Tri Susanto, Kepala Puskesmas I Cawas saat mengawal vaksinasi bagi ODGJ dan disabilitas di wilayahnya melalui program Safari Vaksin.

“Tugas vaksinasi untuk kaum ODGJ itu penuh tantangan. Ada yang takut, dan petugas ditinggal lari. Ada yang harus dibujuk dan diimingi-imingi uang, baru mau divaksin. Jadi menarik. Kemarin kita suap pasien dengan (uang) Rp10 ribu, baru mau divaksin,” tutur dokter Tri, sapaan akrabnya, di sela-sela kegiatan, Kamis (30/9/2021).

Baca juga   Langgar Wilayah Perbatasan RI - Timor Leste, Sembilan WNI Dideportasi

Tri dan tim program Safari Vaksin bertugas untuk jemput bola percepatan vaksinasi di Klaten. Terutama bagi warga yang berkebutuhan khusus seperti ODGJ dan kaum disabilitas.

“Kita mulai door to door untuk ODGJ dan disabilitas, karena untuk mereka itu sulit untuk mengondisikan. Apalagi jika harus dibawa ke tempat vaksin, tentu mereka kurang nyaman,” tambahnya.

Ia menuturkan, mencari sasaran vaksinasi untuk ODGJ relatif lebih menantang dibandingkan orang biasanya. Bahkan, sempat ada yang menolak divaksin

Baca juga   Vaksinasi Covid-19 Anak Secara Lantatur

“Mereka (ODGJ) itu harus dibujuk untuk mau divaksin. Memang reaksi yang berbagai macam. Sempat kami harus tersesat mencari sasaran vaksinasi,” ujarnya.

Tri menyampaikan jenis vaksin yang diberikan kepada ODGJ dan disabilitas adalah dua dosis Sinopharm secara bertahap.

“Ada sekitar 20 warga ODGJ dan disabilitas yang bisa divaksin. Kisarannya mereka adalah terealisasi sekitar 50 persen. Kita (berharap) ke depan bisa memenuhi target sasaran ODGJ di Cawas bisa divaksin semua,” tuturnya. (*)

Share :

Baca Juga

Sejumlah rokok ilegal yang berhasil disita petugas. Foto: MC Kab.Sleman

Peristiwa

Satpol PP Sleman Amankan 2.500 Batang Rokok Ilegal di Sejumlah Kios
Polres Blora berhasil ungkap pengoplos gas LPG ilegal. Pelaku dan ratusan tabung gas disita petugas. Sementara pemilik rumah diketahui kabur saat penggrebegan. (Foto: MC Kab. Blora/Teguh)

Peristiwa

Polres Blora Gerebek Pengoplos LPG Ilegal, Tiga Pelaku Ditangkap Satu Buron
Foto: Ist/MC Diskominfo Prov Jatim

Peristiwa

Koarmada II Turunkan Kapal Perang dan Personel, Bantu Korban Kapal Tenggelam di Selat Makassar
Peninjauan lapangan yang dilakukan oleh BPBD Kota Depok ke pemukiman warga terdampak banjir. Foto: BPBD Kota Depok

Peristiwa

Sebanyak 20 Desa di Garut Terendam Banjir, di Depok 57 KK Mengungsi
Batik Indonesia menjadi pasar potensial, yang beberapa tahun belakangan ini diserbu batik printing dalam dan luar negeri. Padahal Batik printing sebetulnya tak layak disebut batik, melainkan kain atau tekstil bermotif batik yang diproduksi dengan mesin. (Foto: Diskominfo Pekalongan)

Peristiwa

Konsumen Perlu Diedukasi tentang Batik, Ternyata Ini Alasannya
Labfor Polda Jatim tengah memeriksa konsisi selucuran Waterpark, Kenjeran Surabaya. (Foto: Ist/selalu.id)

Peristiwa

Tim Labfor Polda Jatim Periksa Ambrolnya Seluncuran Kenpark, Apa Temuannya?
Foto: Dok.Bakamla RI

Peristiwa

Curi Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Bakamla di Tanjung Berakit
Warga mengamati kondisi bangunan rumah yang mengalami kerusakan pascagempabumi 5,2 SR di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (18/4/2022). Foto: BPBD Kabupaten Halmahera Utara

Peristiwa

Dua Warga Luka Ringan, 101 Rumah Rusak Akibat Gempabumi M5,2 di Halmahera Utara