NYATANYA.COM, Mojokerto – Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan puluhan suporter Persebaya atau Bonek yang hendak pergi ke Bandung sedang membantu mobil pikap bermuatan pisang terguling di Tol Mojokerto-Jombang.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun instagram @agus_bimbim_slengan dengan dibubuhi keterangan “puluhan Bonek untuk mendukung tim kebanggaan Persebaya, justru mempunyai citra yang baik tidak diberitakan oleh media,” tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.

“Kalau kayak gini tak dibuat berita ya boss. Wartawan ambil berita yang jeleknya bonek aja biar rame beritanya. Tapi kalau baiknya gak diambil soalnya gak laku beritanya,” kata Tessy dalam caption Instagramnya, yang diunggah, Sabtu (18/6/2022).
Saat dikonfirmasi oleh selalu.id, Drijen Bonek Tribun Kidul yang menggungah video tersebut, Tessy, menyampaikan bahwa kronologi di video tersebut saat puluhan bonek hendak pergi ke Bandung.
Saat ditengah jalan, terjadi peristiwa kecelakaan mobil pick up bermuatan pisang terguling. Secara otomatis muatan pisangnya berhamburan di jalan.

“Nah, akhirnya teman-teman (bonek) yang dibelakang gak bisa lewat karena ada kecelakaan di depan, mereka akhirnya kerja bakti bareng untuk biar jalan ini bisa lancar,” ujar Tessy saat dihubungi selalu.id.
Akan Tetapi, Tessy mengungkapkan bahwa selama ini bonek selalu dikaitkan hal negatif. Apalagi, kata dia,saat bertanding di Bandung bonek selalu diberitakan tidak bagus.
“Kerusuhan sampai yang naik-naik di upload semua. Wartawan kok memberitakan kalau yang rusuh bonek,” ucapnya.
Tessy mencontohkan, seperti suporter yang tidak mempunyai tiket masuk saat laga Persebaya vs Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Padahal semua Bonek telah masuk ke tribun.

“Itu viking semua yang diluar. Teman-teman viking yang tak punya tiket tapi gak bisa masuk. Akhirnya kok di media namanya kok bonek terus yang dijelekan kita gak terima,” tegasnya.
Tessy pun tidak terima bahwa nama bonek selalu diberitakan tidak baik. Menurutnya, banyak bonek-bonek yang mempunyai citra positif tapi tidak diberitakan.
“Seperti kaya kemarin galang dana, korban bencana alama di kota kota yang ada di Indonesia. Kita selalu seretak untuk datang kesana. Bahkan, tempat rival juga di malang. Tapi kok gak ada yang upload. Kita sebagai arek bonek yang gak terima,” terangnya.
(Ade/SL1/N1)