NYATANYA.COM, Yogyakarta – Beberapa hari ini warganet dibikin heboh dengan postingan di media sosial yang memperlihatkan seorang driver ojek pengantar makanan menjadi korban kejahatan jalanan atawa klitih.
Postingan itu sontak viral di tengah masih hangatnya kasus klitih di Yogyakarta. Berkali-kali postingan itu dibagikan di grup Facebook, Twitter maupun Instagramm.
Pria pengemudi ojek food itu mengaku kepada istrinya, menjadi korban klitih di Blimbingsari, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Menurut ceritanya, ia dipepet 8 orang dengan 4 motor, sambil bawa sajam dan dipukul pakai kunci inggris hingga memar di wajah.
Polisi pun langsung menindaklanjuti postingan yang viral itu. Diketahui sosok pria yang mengaku menjadi korban klitih itu berinisial AK (24), warga Gedongtengen Kota Yogyakarta, ternyata hanya apus-apus alias berbohong.
“Ternyata tidak benar. Postingan itu bohong. AK hanya mengarang cerita seolah-olah menjadi korban kejahatan jalanan oleh orang tidak dikenal,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi SIK didampingi Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifai dan Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana SIK dalam jumpa pers, Sabtu (16/4/2022).
Polisi juga menemui sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk kepala dukuh setempat.
“Saat itu warga juga siaga kalau di daerahnya ada kejadian kejahatan jalanan. Dan ternyata warga setempat tidak mendapatkan adanya kejadian itu,” ungkapnya.
Polisi terus menindaklanjuti postingan yang viral itu. Petugas kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan. Setelah didapatkan informasi keberadaan AK, lalu polisi mengajak AK melakukan pra rekonstruksi kejadian. Hasilnya, ternyata banyak kejanggalan.
“Selama proses pra rekonstruksi. Akhirnya AK mengakui hanya mengarang cerita kalau mejadi korban kejahatan jalanan,” katanya.
Kombes Pol Ade Ary, menerangkan peristiwa itu berawal saat AK bersama teman-temannya berkumpul di Jalan Kaliurang, Selasa (13/4/2022). Mereka menenggak minuman keras jenis ciu Gedang Klutuk.
Dalam mabuk-mabukan itu, AK dan AP bersitegang. Keduanya cekcok, lalu AP memukul AK dengan tangan kosong.
“Setelah terjadi pemukulan, AP dan temannya AJ minta maaf dan permasalahan itu selesai,” jelasnya.
Setelah kejadian itu, AK pulang ke rumah dan bercerita kepada istrinya kalau menjadi korban klitih. Selain itu, AK juga menceritakan sebagai korban klitih kepada teman ojol lainnya. Cerita AK itu kemudian diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
(*/N1)