Home / Peristiwa

Sabtu, 21 Mei 2022 - 23:04 WIB

Viral Konvoi Sok Jagoan Acungkan Celurit di Bantul, 17 Pelajar Ditangkap

Sebanyak 17 orang yang berstatus pelajar ditangkap setelah video konvoi bawa celurit viral. Dua diantara mereka ditetapkan sebagai tersangka. (Foto: Ist)

Sebanyak 17 orang yang berstatus pelajar ditangkap setelah video konvoi bawa celurit viral. Dua diantara mereka ditetapkan sebagai tersangka. (Foto: Ist)

NYATANYA.COM, Bantul – Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan rombongan pelajar konvoi sambil memenuhi jalan di Bantul. Beberapa di antara mereka terlihat menyeret celurit di jalan aspal, ada juga mengayunkan sabuk yang ujungnya diberi gear.

Mereka kelihatan sangar dan sok jagoan. Pengguna jalan yang lain tampak ketakutan.

Aksi kelompok pelajar ini tercium petugas. Tak ayal mereka pun ditangkap dan digelandang ke kantor Polisi.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha mengatakan semua pelaku ditangkap secara terpisah sejak Jumat, 20 Mei 2022 pagi. Totalnya ada 17 orang yang ditangkap. Semuanya masih berstatus pelajar.

“Mayoritas bersekolah di salah satu sekolah menengah atas di Kapanewon Kretek, Bantul,” katanya dalam jumpa pers, Sabtu (21/5/2022).

AKP Archye menjelaskan, video yang viral dan sok jagoan itu berada di Jalan Samas Bantul. Video diambil pada Kamis (19/5/2022) saat mereka akan menyerang salah satu sekolah di Kapanewon Bambanglipiro.

“Mereka mau menyerang sekolah di Bambanglipuro. Tapi batal tawuran karena sekolah yang dituju sudah kosong,” katanya.

Baca juga   38 Calon Paskibraka 2022 Kota Yogyakarta Diberi Motivasi

Mereka hendak menyerang sekolah di Bambanglipuro karena tersinggung. Salah satu dari pelaku melihat pelajar di Bambanglipuro ini dengan menggeber-geberkan motornya saat melintas di sekolahnya.

“Jadi para pelaku ini tersinggung, ada pelajar lain lewat sekolahnya geber-geber motor. Sehari kemudian para pelaku ini mau menyerang dengan konvoi dan dividokan,” katanya.

Mereka menyerang dengan mengendarai 10 sepeda motor. Konvoi melewati Jalan Samas dengan mengacung-acungkan senjata tajam. Hal ini membuat pengendara lain ketakutan dan miris.

Dari rombongan pelaku, terlihat ada dua orang yang membawa senjata tajam. Inisialnya MC, siswa kelas X, yang dalam video mengacung-acungkan dan menyeretkan celurit ke jalan aspal. Satunya lagi berinisial YG, siswa kelas XII, yang memutar-putar sabuk berkepala gir.

Saat konvoi mau menyerang dengan sambil membawa senjata tajam ini sengaja divideokan. Tujuannya untuk dipamerkan kepada adik kelas sekaligus menunjukkan para senior berani menyerang sekolah lain yang berani membuat masalah.

Baca juga   Aliansi Warga Bayen Bersatu Dukung Kelancaran Proyek Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo

Namun video tersebut bocor hingga akhirnya viral di media sosial. “Dari situ kami melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan,” ucap AKP Archye.

Kini para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menjerat dua pelaku yang terbukti membawa senjata tajam dengan UU Darurat no 12/1951. Ancaman hukuman paling lama 17 tahun penjara.

“Untuk 15 pelajar lain yang ikut konvoi itu masih didalami perannya untuk ditetapkan statusnya,” katanya.

Sementara itu, salah satu pelaku MC mengaku mendapatkan celurit dibeli secara online. Rencananya celurit itu untuk pajangan saja.

MC termasuk senior dalam rombongan itu. “Saya mau bergabung meski beda tingkatan, saya diajak karena kebanyakan mereka adalah teman main,” ungkapnya.

Sedangkan YG mengaku sabuk berkepala gir itu dibuat sendiri dan rencana sebagai hiasan. Dia mengaku tidak terima ada pelajar lain meremehkan sekolahnya.

“Kami tidak terima sekolah kami diperlakukan seperti itu. Akhirnya kami sepakat membalas serangan untuk membuktikan ke adik kelas kakak kelasnya tidak lemah,” katanya. (*)

Share :

Baca Juga

(Ilustrasi: nyatanya.com)

Peristiwa

Pemkot Yogya Buka Lowongan 930 Formasi CPNS dan PPPK
Konfrensi Pers di Rutan Kelas 1 Surabaya. Foto: selalu.id

Peristiwa

Menyerahkan Diri, Anak Kiai Ponpes Jombang Langsung Ditahan di Medaeng
Sejumlah pasien OTG yang semula menempati GOR Gelarsena mulai dipindahkan ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (Foto:nyatanya.com/Humas Klaten)

Peristiwa

51 Pasien OTG Asal Klaten Dipindahkan Ke Isolasi Terpusat Donohudan
Kombes Pol Auliansyah Lubis. Foto: Ist/tribratanews

Peristiwa

Polda Metro Jaya Buru Pemodal Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi di Manado, Bos dan DC Jadi Tersangka
Banjir yang merendam tiga belas desa terjadi setelah hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Kabupaten Kutai Kartanegara pada Minggu, (23/1/2022). (Foto: BNPB Kab Kutai Kartanegara)

Peristiwa

Meski 5.208 Rumah Terendam Banjir, Warga Kutai Kartanegara Tak Mengungsi
Satlinmas Wilayah V Kulon Progo mengevakuasi mayat tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Progo. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Mayat Mengapung di Sungai Progo, Gegerkan Warga Kulon Progo
Foto: Mitra Diskominfo Kalteng/Sw/toeb

Peristiwa

Belasan Rumah di Desa Pulau Mambulau Terbakar, 58 Jiwa Terdampak
(Foto: MC Kota Palangka Raya/Usep/ndk)

Peristiwa

“Spider-man” Jualan Opak Singkong