Home / News

Minggu, 6 Maret 2022 - 20:34 WIB

Wacana Cable Car di Puncak Bogor, Langkah Tepat Kurangi Emisi

Ilustrasi. (Foto: ANTARA)

Ilustrasi. (Foto: ANTARA)

NYATANYA.COM, Jakarta – Peneliti transportasi Universitas Indonesia, Andyka Kusuma berpendapat bahwa wacana yang digulirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait pembuatan kereta gantung (cable car) di kawasan Puncak, Bogor sebagai hal yang mendukung transmisi energi.

Wacana tersebut diakuinya memang ramah lingkungan. “Ini memang ramah lingkungan karena berbasis listrik,” katanya ketika dihubungi, Sabtu (5/3/202) di Jakarta.

Dalam mewujudkan dunia yang bebas karbon, katanya, memang diperlukan langkah tepat untuk mengurangi emisi. Transportasi berbasis rel atau listrik adalah jalan keluarnya.

“Selain kereta gantung, kita bisa gunakan juga bus listrik dalam rangka transmisi energi terbarukan,” ungkapnya.

Baca juga   Presiden: Indonesia Serius Antisipasi Perubahan Iklim

Kereta gantung ini menurutnya akan lebih tepat lagi diimplementasikan untuk sektor pariwisata. Sedangkan untuk kebutuhan transportasi harian bisa menggunakan alternatif lain.

“Kereta gantung cocok hanya untuk kegiatan pariwisata. Namun perlu diperhitungkan juga dukungan first dan last mile di daerah puncak yang harus ditopang dengan angkutan yang mudah bermanuver,” tambahnya.

Sementara itu, di saat yang terpisah, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong menuturkan bahwa transmisi energi menjadi salah satu isu utama dalam Presidensi G20. Selain itu juga ada dua isu utama lainnya yaitu sistem kesehatan dunia, serta transformasi ekonomi dan digital.

Baca juga   KemenPPPA Dorong Polisi Bongkar Kasus Adopsi Ilegal "Ayah Sejuta Anak" di Bogor

“Transmisi energi bertujuan untuk dekarbonisasi terwujudnya net zero emission (netralitas karbon) di tahun 2060,” katanya.

Untuk itu diperlukan sinergi bersama baik dalam negeri maupun sesama negara di dunia agar target tersebut tercapai.

“Dalam forum G20 ini akan dibahas mengenai hal tersebut. Dan diharapkan ada kesepakatan bersama sehingga target netralitas karbon bisa benar-benar terwujud demi kelestarian lingkungan,” katanya.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Kompleks Balai Kota Yogyakarta menjadi kawasan wajib masker dan vaksin sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Satgas Covid-19 Yogyakarta Ingatkan Warga Tetap Jaga Prokes
Indo Defence 2022

News

Presiden: Industri Pertahanan Indonesia Berkembang Sangat Baik
Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau arus lalu lintas di wilayah tempat wisata puncak, Bogor-Jawa Barat bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana serta Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Zamrides pada Kamis (23/12/2021). (Foto: Kemenhub)

News

Nataru 2021/2022, Pemerintah Pastikan Penerapan Prokes Ketat dan Tes Acak
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur. (Foto:MC Riau)

News

Sejak Januari 1.285 Hektare Lahan di Riau Terbakar, Ini Rinciannya
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto: Istimewa/InfoPublik)

News

Satgas Covid-19: Kasus Omicron Pertama Jadi Alarm Kewaspadaan
Ilustrasi mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan pinjaman dari Kementerian Kesehatan RI ke Pemkot Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pastikan Penularan Tak Meluas, Pemkot Yogya Intensifkan Skrining Covid-19
Presiden Jokowi menyampaikan, pembangunan Persemaian Mentawir wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menata lingkungan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: BPMI Setpres/Twitter Presiden Joko Widodo

News

Persemaian Mentawir Wujud Keseriusan Pemerintah Lestarikan Lingkungan IKN
Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas meninjau langsung Persemaian Mentawir, di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/03/2022). (Foto:BPMI Setpres/Laily Rachev)

News

Presiden: Mengawali Pembangunan IKN dengan Merehabilitasi Hutan