Home / Wisata

Selasa, 12 Oktober 2021 - 22:03 WIB

Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo Kunjungi Kampung Batik Giriloyo

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mencoba membantik saat mengunjungi Kampung Batik Giriloyo Kabupaten Bantul. (Foto: Humas Bantul)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mencoba membantik saat mengunjungi Kampung Batik Giriloyo Kabupaten Bantul. (Foto: Humas Bantul)

NYATANYA.COM, Bantul – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Angela Tanoesoedibjo, melakukan kunjungan ke Kampung Batik Giriloyo Kabupaten Bantul. Kunjungan terkait dengan ingin mengetahui proses membatik tulis di Kampung Batik Giriloyo.

Sesampai di Kampung Batik Giriloyo Wamen Kemenparekraf RI disambut oleh pengurus Kampung Batik Giriloyo. Hadir pula dalam kunjungan Ibu Wakil Bupati Bantul, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala Dinas Pariwisata Bantul dan Panewu Imogiri.

Angela Tanoesoedibjo menyempatkan diri untuk melihat-lihat batik dan bertanya kepada pengurus terkait proses pembuatan batik.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos. mengatakan bahwa Wamen Parekraf sangat penasaran dengan batik tulis yang berada di kampung batik Giriloyo yang merupakan sentra terbesar batik di Indonesia. Sehingga ingin membuktikan dan mencoba langsung cara membuat batik.

Baca juga   Polisi Tangkap 4 Bocah Nongkrong Bawa Gear di Imogiri, Satu Orang Ditetapkan Tersangka

“Kedepan batik tulis ini akan dibantu untuk dipromosikan, dipublikasikan sekaligus dipasarkan mudah mudahan nanti yang mempromosikan langsung ibu Wamen dampaknya lebih luas lagi,” katanya.

Selain itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menambahkan bahwa Wamen Parekraf berpesan bahwa batik itu sangat luar biasa dan beliau mendapatkan pengalaman baru secara langsung mempraktekkan cara membatik.

Sementara Ibu Wakil Bupati Bantul Dwi berharap ditengah pandemi para pengrajin batik tetap harus berkarya, jangan sampai warisan budaya ini berhenti sampai disini tetapi harus terus dilestarikan agar generasi mudapun mencintai batik dan mempunyai kesempatan berminat untuk membatik.

Baca juga   Mantul, 10 Brand Fesyen Indonesia Tampil di Paris Fashion Week 2022

Secara etimologi batik berasal dari bahasa Jawa yakni Ambathik. “Amba” merujuk kepada lebar, luas, atau kain. Sementara “thik” berarti titik atau “matik” dalam bahasa Jawa. Kemudian kata tersebut lebih dikenal dengan batik yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi pola tertentu pada kain yang luas atau lebar.

Perlu diketahui, UNESCO mematenkan batik bukan dari motifnya, tetapi merujuk ke kepada proses pembuatannya. Agar warisan budaya tidak hilang kita perlu melestarikannya. Salah satunya dengan belajar membatik. (*)

Share :

Baca Juga

Pembukaan Pelatihan Tata Kelola, Bisnis Dan Pemasaran Destinasi Pariwisata Kabupaten Magelang oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, mewakili Bupati Magelang.(Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Pelaku Wisata Magelang Ikuti Pelatihan Kelola Destinasi dan Homestay
Bunga Matahari telah menjadi daya pikat untuk datang ke tempat ini. Hanya saja, masa mekar yang terbatas membuat para pengunjung harus betul-betul mengatur jadwal mereka. (Foto: MC Riau)

Wisata

Taman BUnga Impian Okura, Destinasi Wisata Keluarga yang Low Budget di Pekanbaru
Warga berebut apem untuk ngalap berkah. (foto: istiemewa)

Wisata

Ngalap Berkah Wahyu Kliyu, Puluhan Ribu Apem Disebar 
Masjid Tiban Wonokerso di Desa Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. (Foto: Diskominfo Jateng)

Wisata

Jejak Wali Songo di Masjid Wonokerso Wonogiri, Cikal Bakal Pembangunan Masjid Demak
Begini sensasi sarapan romantis di depan air terjun Dlundung Mojokerto. (Foto:istimewa/selalu.id)

Wisata

Sensasi Sarapan Romantis di Depan Air Terjun Dlundung Mojokerto, Mau?
Contoh kegiatan siswa Kyneton High School Australia saat mengikuti Education Tour di Sumbersari, Moyudan. (Foto:Istimewa)

Wisata

Siswa Asal Australia Ikuti ‘Education Tour’
Pelepasan benih ikan dalam kegiatan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang, di Sungai Elo, Jumat (11/2/2022). (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Bagi Pecinta Arung Jeram Sungai Elo, Magelang Kini Punya Pemandu Rafting Khusus Putri lho
Foto: humas/beritamagelang

Wisata

Komunitas DTW Jalin Kerjasama Perluas Jangkauan Wisatawan